Anak itu mendewasakan laki-laki
Satu hal yang saya rasakan sebagai bapak baru adalah kesadaran baru di dalam kepala. Saya sadar harus berubah. Tidak lagi bisa hidup seperti Larry. Kudu ada perencanaan dan kematangan berpikir. Itulah salah satu manfaat punya anak, bagi laki-laki waras. Ya, di luar sana, banyak laki-laki edan yang malah makin brengsek ketika punya anak.
Nah, dalam konteks Odegaard, seharusnya dia justru terbantu secara mental. Menjadi lebih dewasa (dan sabar) adalah bahan terbaik bagi seorang kapten seperti Arsenal. Klub lawak yang lebih sering bikin nangis ketimbang tertawa lepas.
Namun, yang kita lihat di atas lapangan adalah sebaliknya. Pemain berusia 26 tahun itu malah menjadi salah satu penampil terburuk bersama Arsenal. Seharusnya, menjadi bapak baru adalah sumber pendewasaan bagi kapten muda ini.Â
Karena begadang lalu jadi jelek? Tolong jangan jadi orang bodoh seperti itu. Arsenal pasti menyiapkan ahli kesehatan yang mendampingi Odegaard setiap hari. Termasuk mendampingi soal makan dan istirahat. Bagi pesepak bola, istirahat adalah segalanya.
Lantas, kenapa dia jadi kapten yang tidak baik untuk Arsenal saat ini?
Untuk saat ini, Odegaard bukan kapten yang baik untuk Arsenal karena beberapa hal. Pertama, sebagai kapten, isi kepalanya justru paling tidak jernih. Dia jadi tidak jeli melihat ruang di daerah lawan. Padahal, sumber progresi positif hampir selalu dari sisinya bermain.
Kedua, kesalahan berulang ketika passing dan kontrol bola. Bagi pesepak bola pro, apalagi tingkat dunia, salah passing dan kontrol bola itu memalukan. Gol semata wayang West Ham United berawal dari kesalahannya mengontrol bola. Apakah performanya membaik setelah blunder? Tidak juga.Â
Selepas kemenangan dari Leicester City minggu lalu, Odegaard bilang kalau Arsenal terlalu ceroboh dan tidak boleh mengulanginya. Namun, justru dirinya yang ceroboh dan bikin tim kalah.
Lantas, dia harus bagaimana?
Kalau saya menjadi Odegaard inilah yang akan saya lakukan. Pertama, saya akan menemui Mikel Arteta secara 4 mata. Sebagai kapten dan playmaker, saya akan minta izin untuk istirahat selama, minimal, 2 minggu. Saya sadar sudah bermain sangat buruk dalam waktu panjang dan malah jadi beban tim.
Kedua, saya akan menyarankan Arteta untuk memainkan Ethan Nwaneri di posisi saya. Posisi #10 hybrid adalah posisi ideal Nwaneri. Arsenal butuh kesegaran dan Nwaneri bisa memberi hal itu. Untuk posisi winger kanan, saya akan menaruh Jurien Timber, yang bisa bermain di banyak sisi.
Untuk pos bek kanan, sudah saatnya Ben White kembali jadi starter. Dengan begitu, saya, sebagai Odegaard, akan mendapatkan banyak waktu untuk merenung. Khususnya untuk menjernihkan pikiran. Bahwa dia adalah kapten dan sudah selayaknya menjadi contoh.
Sekian.
Penulis: Yamadipati Seno
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Arsenal: Sesuatu yang Rapuh dan Ilmu Mahal dari Liverpool
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















