Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Nyatanya, Malang Benar-benar Indah

Raihan Dafa Achmada oleh Raihan Dafa Achmada
19 Oktober 2023
A A
Nyatanya, Malang Benar-benar Indah tangerang UM

Nyatanya, Malang Benar-benar Indah (Rewardy Fahmi via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Dijuluki sebagai kota Pendidikan, Malang menjadi tempat berkumpulnya ribuan mahasiswa untuk menimba ilmu. Berbagai suku dan budaya yang berbeda menjadi satu tempat bersama berkumpul. Begitu juga dengan saya mahasiswa yang berasal dari Kalimantan.

Kenapa harus Malang? Karena di sana ada masa depan. Nggak, ini hanya guyonan belaka. Sebenarnya, alasan utama karena saya sudah jatuh cinta semenjak pertama kali ke Kota Ini. Memang takdir tuhan menentukan untuk tinggal sementara di Kota Malang.

Kembali ke pembahasan awal, mengenai culture shock. Sudah dua tahun saya menjajaki kota ini, banyak sekali perbedaan-perbedaan baik itu bahasa, dan budaya. Bagi sebagian orang luar tertarik mengunjungi Malang karena wisatanya melimpah, tapi tidak dengan hal yang saya temukan setelah melakukan pengamatan sejauh ini. Pada akhirnya membuat saya tertarik dan berpikir “oh ternyata di Malang ada ya yang begitu”

Bahasa walikan Malang

Awalnya, ketika teman saya berbincang-bincang mereka menyeletukkan sebuah kata “ayo nakam”. Saya pun heran dan bertanya-tanya, ternyata itu adalah bahasa walikan dari makan. Kultur yang jelas berbeda dengan budaya saya di Kalimantan.

Tidak hanya itu, boso walikan ini sudah menjadi ciri khas Malang selain Bahasa Jawa. Seperti “oyi sam”, “ojob”, “talames”, “umak”, dan masih banyak lainnya. Jika kamu mampir ke kota yang dijuluki Ngalam ini pasti sudah tidak heran dengan bahasa walikan ini.

Tukang parkir ada di mana-mana

Ya, benar. Kamu tidak salah baca. Menurut saya, culture shock selanjutnya adalah banyaknya tukang parkir. Biasanya akang parkir ini sering mangkal di daerah tertentu seperti warung makan dan swalayan. Tentu, saya sebagai mahasiswa sedikit keberatan untuk mengeluarkan uang dua ribu rupiah hanya untuk sebuah parkir. Bayangkan jika kita mampir 5 kali ke tempat yang berbeda dan selalu ada tukang parkir ini. Apa tidak tekor?

Hmmm sepertinya harus pikir dua kali untuk memarkirkan sepeda motor kamu. Bahkan di bank sekalipun yang ada security menjaga, masih ada saja tukang parkir yang selalu sedia menjaga motormu itu. Heran bukan? Sama saya juga.

Ini memang sedikit mengurangi keindahan Malang sih, tapi, tetap tidak menghilangkan pesona.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Harga makanan yang murah

Ketika kamu sebagai mahasiswa baru merantau di Malang, kamu akan menemukan banyak sekali jajajan atau makanan yang murah. Jika di tempat saya harga satu porsi pecel dihargai dengan Rp12.000, di Malang ini kamu hanya perlu mengeluarkan uang Rp8.000 saja. Cukup murah bukan?

Tidak hanya itu, bahan pokok di sini juga lebih murah dibandingkan tempat saya di Kalimantan yang harganya bisa dua kali lipat.

Warga lokal Malang yang ramah

Sejauh ini yang membuat saya semakin nyaman tinggal di Kota Malang adalah karena warganya sangat ramah. Benar saja, ketika saya melewati kerumunan orang pasti salah satu akan menyeletukkan sebuah kata-kata “monggo mas”. Tentu, saya merasa dihormati. Tidak sampai disitu, saat kamu membeli makanan dari penjual pasti akan dilebihkan “sedikit” isinya. Apa tidak makin betah?

Kalau malam amat dingin

Sebagian orang pasti sudah mengetahui bahwa kota Malang itu dingin. Memang benar, ketika sudah memasuki malam hari bisa mencapai 18 derajat Celsius. Bagi kamu yang memiliki kipas sebaiknya dimatikan saja, atau kamu akan masuk angin.

Jangan seperti saya, awal-awal merantau ngebet banget buat beli kipas karena takut panas, benar saja malam harinya saya bolak-balik kamar mandi. Ada yang menyebut, jika di Malang ini terdapat musim-musim tertentu yang dinginnya nggak masuk akal, ketika musim-musim maba berkisar bulan Juli-Agustus. Jadi buat kamu calon warga Malang sebaiknya bersiaga dengan jaket tebal dan wedang jahe.

Di balik itu semua, kota ini sudah menjadi saksi perjalanan hidup saya. Beragam kenangan indah sudah saya lewati, dan suatu saat pasti saya akan merindukan hal tersebut ketika sudah tidak tinggal di Kota Malang lagi.

Penulis: Raihan Dafa Achmada
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 7 Jalur Paling Berbahaya bagi Orang Batu dan Malang, Pengendara Noob Minggir Dulu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2023 oleh

Tags: cuacaKampusKulinerMalangTukang Parkir
Raihan Dafa Achmada

Raihan Dafa Achmada

Mahasiswa semester lima.

ArtikelTerkait

Destinasi Wisata di Jember yang Sebaiknya Jangan Dikunjungi Saat Bulan Suro Mojok.co malang

Nyatanya, Jember Itu Lebih Menenangkan, Hidup di Sini Jauh Lebih Masuk Akal ketimbang Tinggal di Malang

14 Agustus 2025
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

3 Tempat yang Seharusnya Tidak Perlu Ada Tukang Parkir

11 November 2024
Legenda Berwajah Baru, New Wisata Wendit, Bisa Jadi Tempat Liburan Akhir Tahun yang Nyaman Di Malang, Belum Terlalu Ramai Pula

Legenda Berwajah Baru, New Wisata Wendit, Bisa Jadi Tempat Liburan Akhir Tahun yang Nyaman Di Malang, Belum Terlalu Ramai Pula

17 November 2025
Parkir Semrawut di Jalan Gatot Subroto Bukti Nyata Penataan Solo Masih Kacau

Parkir Semrawut di Jalan Gatot Subroto Bukti Nyata Penataan Solo Masih Kacau

13 Maret 2024
Masalah Kehilangan Helm di Parkiran UM Malang: Ratusan Helm Hilang dalam Beberapa Bulan Gara-gara Pengamanan yang Malas-Malasan!

Masalah Kehilangan Helm di Parkiran UM Malang: Ratusan Helm Hilang dalam Beberapa Bulan Gara-gara Pengamanan yang Malas-Malasan!

26 April 2025
Andai Dulu Kota Batu Nggak Memisahkan Diri dari Malang, Ini yang Akan Terjadi

Tidak Ada Hal Paling Menyebalkan dan Bikin Lelah selain Menjelaskan Perbedaan Kota Batu dan Malang

20 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.