Kalau kita bicara soal gim tembak-menembak, kita sudah pasti akan ingat dengan gim satu ini, yaitu Virtua Cop 2. Mungkin tidak hanya ingat, bahkan pernah merasakan bagaimana sensasi memainkannya, apalagi bagi orang-orang yang masa kecilnya ada di era akhir 90-an dan awal 2000-an. Gim ini bisa dikatakan adalah gim nyaris wajib bagi siapa pun yang saat itu punya perangkat komputer, Sega, atau perangkat gim lainnya. Intinya, orang yang punya gim ini saat itu sudah pasti keren, lah.
Mari kita putar kembali ingatan soal gim ini. Gim ini dirilis pada 1995 dan dikembangkan oleh Sega AM2. Gim ini baru ada di perangkat komputer (PC) pada 1997, dan itulah masa di mana Virtua Cop 2 ini semakin gila antusiasnya. Saat itu memang belum banyak gim-gim arcade seperti ini, tembak-tembakan. Paling hanya Time Crisis yang jadi saingannya. Apalagi dengan visual yang saat itu sudah bisa dibilang canggih, gim ini makin-makin lah jadi idaman banyak orang.
Selain visualnya yang saat itu sudah bisa dikatakan canggih, cerita yang dimainkan dalam gim ini juga seru. Meskipun kisahnya klise (baik vs jahat), tapi pengemasan yang sedemiikian rupa membuat cerita di gim ini jadi tidak membosankan. Jadi, ceritanya ada tiga orang polisi, Rage, Smarty, dan Janet, yang diharuskan untuk melawan para musuh, mulai dari penjahat biasa hingga robot monster yang jadi rajanya. Mirip-mirip misi penyelamatan, lah. Cerita ini juga dibagi ke tiga tingkat kesulitan, yang mana masing-masing berlatar tempat berbeda.
Untuk tingkat pertama atau beginner, kita akan melakukan pertarungan di kota, atau tepatnya di toko perhiasan. Sementara untuk level kedua atau medium, latar tempat pertarungan kita ada di sebuah kapal pesiar. Tingkat ketiga atau expert, kita akan melawan musuh dengan latar tempat di kereta. Nah, setelah semuanya berhasil kita selesaikan, kita akan berada di sebuah level di mana kita akan menghadapi sang raja. Inilah ujian akhirnya, dan akan sangat membanggakan kalau bisa menang.
Sebagai orang yang sangat menyukai gim tembak-tembakan yang ada ceritanya, gim Virtua Cop 2 ini langsung membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Saya masih ingat kapan dan di mana pertama kali saya tahu gim ini, dan bagaimana perasaan saya ketika pertama kali memainkan gim ini. Jadi, dulu ketika saya masih awal masuk TK, saya sering sekali pergi ke tempat kerja ayah saya, karena dekat dari TK saya. Di ruangan biasanya ayah saya istirahat, ada satu komputer (saya lupa Pentium berapa) dengan monitor tabung warna krem.
Itulah pertama kali saya tahu seperti apa bentuk komputer, dan pertama kali tahu bagaimana cara mengoperasikannya (setidaknya cara menyalakannya, lah). Nah, salah satu gim yang sering dimainkan ayah saya dan teman-temannya ketika sedang santai adalah Virtua Cop 2. Di situ lah saya pertama kali lihat ayah saya main gim itu, dan pertama kali juga saya diajari main gim Virtua Cop 2. Apakah saya langsung jatuh cinta? Ya tentu saja. Sebagai anak kecil, laki-laki pula, pasti akan terkesima dengan gambar tembak-tembakan dan suara bising peluru yang bikin adrenalin naik.
Sejak saat itu, setiap pulang dari TK saya selalu mampir ke tempat kerja ayah saya untuk main gim Virtua Cop 2. Tapi itu juga berlangsung tidak lama, karena setelah saya masuk SD yang agak jauh dari rumah dan tempat kerja ayah saya, momen itu sudah tidak terjadi lagi. Hingga suatu saat saya punya komputer untuk pertama kali (Pentium 4, dan monitornya juga masih tabung), gim pertama yang saya ingin ada di komputer saya adalah Virtua Cop 2. Maklum, yang suka gim itu bukan hanya saya, tapi ayah saya juga suka. Jadi kita bisa main sepuasnya di rumah, meskipun bergantian.
Itulah bagaimana kenangan saya dengan gim Virtua Cop 2, gim yang saat itu mungkin adalah gim tercanggih. Salah satu alasan saya suka gim tembak-tembakan yang ada ceritanya, FPS (seperti Call Of Duty, Medal Of Honor, dsb) ya karena Virtua Cop 2 ini. Kalau saja dulu saya tidak main gim ini, mungkin saya tidak akan suka dengan gim semacamnya. Sekarang, harapan saya cuma satu terhadap gim ini, yaitu berharap gim ini ada remake-nya, dengan visual yang lebih bagus, dan dengan cerita yang lebih panjang lagi. Gimana? Sudah terbayang bakal keren, kan?
Sumber gambar YouTube World of Longplays