Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nostalgia 6 Kebiasaan Masa Kecil Pas Disuruh ke Warung sama Ibu

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
8 April 2020
A A
Toko Kelontong Bukan Tempat Penukaran Uang, Tolong Kesadarannya, Hyung warung kelontong mitra tokopedia grosir online terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Dari sekian banyak kejadian sewaktu kecil yang sudah saya lalui, salah satu yang paling diingat adalah momen ketika saya disuruh ke warung oleh Ibu. Gimana saya nggak inget atau mau ngelupain momennya, lha, tiap disuruh ke warung, hampir selalu ketika saya sedang asyik bermain sama teman di pekarangan rumah atau pas lagi rebahan nonton kartun. Hasilnya, saya jadi ogah-ogahan aja gitu.

Masih jadi misteri, sih, ini cuma kebetulan aja atau memang ada unsur kesengajaan dari Ibu, yang selalu minta tolong untuk pergi ke warung di waktu yang, bagi kita kurang tepat? Nggak cuma sekali-dua kali juga kejadian seperti ini saya—atau banyak anak lain—alami. Tapi ya kalau diingat, malah jadi kangen sendiri. Biar semangat pergi ke warung, nggak jarang Ibu bilang, “Uangnya udah Ibu lebihin, kembaliannya bisa kamu pake buat jajan”. Pas udah dikasih tau begitu, baru deh semangat betul bergegasnya.

Nah, selain itu, saya pengin sedikit nostalgia, apa aja kebiasaan atau momen yang, saya rasa, hampir kita semua lakukan ketika disuruh ke warung oleh Ibu.

Semangat pas dibilangin “Uang kembaliannya ambil aja buat jajan”

Nggak bisa dibohongin memang, pergi ke warung itu malesnya ampun-ampunan. Tapi begitu ada bayarannya, kita malah jadi semangat pergi ke warung. Berapa pun uang lebihan yang dimaksud oleh Ibu. Tapi, Ibu juga kadang jail, sih. Bilangnya uang kembalian atau lebihnya diambil aja buat jajan, nggak taunya malah nggak ada kembaliannya sama sekali alias uangnya ngepas buat beli ini-itu. Hadeeeh, padahal udah semangat dan ngebut pergi ke warungnya, berharap bisa jajan atau dapet uang tambahan.

Setibanya di warung, sambil nunggu dilayani, mainin beras

Pertanyaan saya, emang ada gitu yang bisa nahan diri nggak mainin beras yang biasanya ada di depan warung? Biasanya hal ini dilakukan sewaktu nunggu pesanan diambil atau ketika pemilik warung belum kasih respon saat pembeli datang. Entah kenapa, mainin beras ini jadi sesuatu yang menyenangkan dan menenangkan. Bikin adem hati aja gitu. Tingkat keademannya sama seperti kita melihat ikan di kolam atau denger suara ombak di pantai. Nggak percaya, kan? Buat kalian yang belum coba, segera jajal, deh.

Selama di jalan menuju warung, nendang-nendang jeriken pake dengkul

Kalau lagi jalan kaki ke warung atau mini market di zaman sekarang sih enak, sambil cek hape atau scroll linimasa Twitter juga bisa. Sewaktu kecil dan belum kenal teknologi, hal yang bisa dijadikan keisengan ketika pergi ke warung, apalagi saat diminta beli minyak goreng atau minyak tanah adalah menendang jeriken memggunakan dengkul bak pemain sepak bola handal yang sedang “menimbang” bola.

Bahkan sering kali, keisengan berlanjut dengan cara menendang barang yang ada selama di jalanan. Mau batu kek, kaleng atau botol bekas, kek, apa pun ditendang selama nggak nyakitin kaki.

Lempar-lempar barang ke tempat sampah

Selama jalan ke warung, pasti kita nemuin banyak tempat sampah di beberapa titik. Nah, biasanya keisengan bertambah ketika kita liat sesuatu yang bisa dilempar. Kertas, bungkus rokok, kotak susu, apa pun yang bisa dilempar. Kayaknya gatel banget gitu kalau nggak dipungut terus dilempar ala-ala pemain basket. Kalau masuk dalam sekali lemparan, senengnya udah kayak pemain basket pro. Kalau gagal masuk, ambil lagi barangnya, terus lempar lagi. Begitu terus sampai akhirnya masuk.

Baca Juga:

Susu Tunggal, Susu yang Bikin Nostalgia Masa Kecil Warga Blitar

Indomie Kuah Comfort Food Saat Musim Hujan, No Debat!

Menghafal apa aja yang dibeli di warung sambil komat-kamit

Ini termasuk tantangan ketika disuruh ke warung oleh Ibu. Kalau bisa, nggak usah ketemu teman dulu, deh. Soalnya, kalau sampai ketemu teman dan diajak ngobrol, apa aja yang harus dibeli dan udah dihafal selama perjalanan bakalan buyar gitu aja. Nah, kalau udah blank dan lupa sama sekali, ribet. Harus balik lagi ke rumah, nanya lagi sama Ibu, apa aja yang harus dibeli di warung.

Liat-liat pemilik warung lagi fokus atau nggak, kalau lagi lengah, ambil permen di toples

Emang susah nih bakat maling. Udah terasah banget dari kecil kayaknya. Ya, mau gimana pun, hal ini termasuk dalam kenangan sekaligus keisengan masa kecil, kan. Kalau di masa dewasa sampai diulangi, aduh, jangan sampai, deh. Jangan. Selain malu sama umur, utamanya, sih, beban moral aja gitu.

BACA JUGA Kegiatan Ga Guna di Masa Kecil yang Sekarang Bikin Ngakak. Jangan Bilang Kamu Sama dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2020 oleh

Tags: kenangan masa kecilnostalgiapergi ke warung
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

higienis

Beruntungnya Menjadi Anak yang Tak Terlalu Higienis

21 Juni 2019
merawat kenangan

Merawat Kenangan Melalui Helm Ala Generasi 90-an

3 September 2019
sastra pesantren

Sastra Pesantren Kekinian: Jangan Cuma Bahas Kasih Tak Sampai

4 Oktober 2019
radio

Nostalgia Menjadi Pendengar Radio

14 Juni 2019
Rumitnya Bayar Pajak Kendaraan Sebelum Era E-Samsat terminal mojok.co pajak online

Rumitnya Bayar Pajak Kendaraan Sebelum Era E-Samsat

15 September 2020
keluarga weasley Mengenang Kembali Kejayaan Novel Harry Potter Terminal Mojok

Mengenang Kejayaan Novel Harry Potter di Tengah Rendahnya Minat Baca Indonesia

4 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

30 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.