Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Nostalgia 6 Janji Politik Paling Absurd yang Pernah Saya Dengar

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
4 Desember 2022
A A
Nostalgia 6 Janji Politik Paling Absurd yang Pernah Saya Dengar Terminal Mojok

Nostalgia 6 Janji Politik Paling Absurd yang Pernah Saya Dengar (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tahun 2022 sebentar lagi akan berganti dengan tahun 2023. Tahun yang menjadi arena politik untuk menyambut Pemilu 2024. Tentu sebagai masyarakat yang jadi komoditas politik, kita akan disuguhi berbagai janji manis soal perubahan dan kebijakan dari para peserta pemilu, baik itu dari caleg, cabup, cagub, maupun presiden.

Janji politik yang berbalut dengan slogan “demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat” akan berseliweran di kanal-kanal publik. Mulai dari media massa, media sosial, hingga ruang-ruang sempit di sudut perkampungan kumuh bakal ramai dengan omongan yang dilontarkan dari para politisi. Ya maklum, kalau nggak janji kan nggak afdal.

Nah, perihal janji politik ini, saya ingin mengajak kita semua bernostalgia dengan janji-janji politik dari pemilu sebelumnya yang terkesan absurd dan dipaksakan. Sebagai pengingat saja, kalau misalnya muncul janji politik yang absurd di tahun depan, kita jadi nggak kaget dan lebih memaklumi.

Sebelumnya saya disclaimer dulu kalau saya nggak akan nyebutin partai mana atau siapa yang melempar janji-janji politik tersebut. Nanti kesannya saya malah jadi promosiin mereka~

#1 SIM seumur hidup

Siapa di antara kalian yang masih ingat dengan janji politik satu ini? SIM seumur hidup jadi janji politik yang dilempar oleh salah satu partai politik pada tahun 2018 lalu. Terkesan keren, tapi saking kerennya malah jadi aneh. Kok aneh? Kan bagus dong biar masyarakat nggak repot-repot ngurusin SIM tiap lima tahun sekali.

Masalahnya, realita masyarakat kita yang terkenal kreatif di jalan raya ini nggak cocok dengan kebijakan begitu. Perpanjangan SIM menjadi salah satu upaya untuk mengawasi aspek jasmani dan rohani dari pengendara. Selain itu, perpanjangan SIM merupakan wujud dari upaya pertanggungjawaban dari seorang pengendara.

Maksudnya gini, misalnya amit-amit, ada seorang pengendara yang awalnya waras tapi tiba-tiba jadi nggak waras, nah perpanjang SIM ini bisa jadi sarana identifikasi apakah orang tersebut layak diperpanjang SIM-nya atau nggak. Makanya janji politik soal SIM seumur hidup itu jadi konyol karena justru jadi kebijakan yang malah membahayakan masyarakat.

#2 DP rumah 0 persen

Janji politik yang satu ini ramai ketika kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Salah satu paslon dengan semangat menggebu-gebu ingin memberikan kemudahan terhadap akses kepemilikan rumah bagi seluruh warga Jakarta, terutama kalangan milenial kelas menengah ke bawah yang sulit mendapatkan rumah karena harganya yang super mahal. Tapi persoalannya, kebijakan ini maksa banget.

Baca Juga:

Pemeran Dirty Vote Bicara: Zainal Arifin Mochtar Buka-bukaan tentang Film Panas Pemilu 2024

4 Nasihat dalam “Upin dan Ipin” yang Cocok buat Caleg Pemilu 2024

DP 0 persen untuk kredit kepemilikan rumah ini memungkinkan para calon pembeli properti untuk nggak memberikan uang muka mengajukan fasilitas kredit. Masalahnya, kepemilikan rumah secara kredit itu mayoritas melalui pihak perbankan, dan bagi pihak bank, kebijakan ini terlalu berisiko ketika diterapkan karena berpotensi meningkatkan persentase kredit macet. Dan hal itu sangat dihindari karena berkaitan dengan pertanggungjawaban bank kepada investor melalui laporan keuangannya.

Tapi, kalau kreditnya macet bukannya rumah bisa disita dan dilelang? Hei, lelang rumah itu nggak semudah jual lombok dengan harga murah di pasar, Gaes. Proses pelelangan rumah itu lama. Dan pihak lain seperti developer tentu juga ikut mengalami kerugian.

#3 Menghentikan kebijakan impor

Ini janji politik yang sangat halu. Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak nomor empat di dunia nggak akan pernah lepas dari namanya impor. Selain karena kebutuhan masyarakat kita yang tinggi akan barang-barang luar negeri, terutama bahan pangan yang nggak ada di Indonesia seperti gandum memang harus diimpor, produksi bahan makanan lokal indonesia macam beras, kedelai, gula, bahkan daging sapi itu masih sangat rendah dari total kebutuhan nasional.

Jadi, kalau tahun depan ada yang janji soal Indonesia akan stop impor, mungkin dia selama ini tidur makanya nggak tahu realita kebutuhan bahan baku secara nasional.

#4 Gratis tarif listrik

Gratis tarif listrik jadi janji politik yang mencuat di kontestasi politik di tingkat kabupaten di daerah asal saya. Menggratiskan tarif listrik artinya biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah.

Janji ini agak gimana gitu ya lantaran secara realita, banyak infrastruktur publik lainnya seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan yang masih sangat jauh dari kata layak. Wong sampai sekarang daerah asal saya masih masuk kategori daerah 3T.

Kalau subsidi mungkin masih bisa diterima, tapi kalau gratis? Haduh, PLN sekarang saja masih rugi. Ini jelas-jelas hanya janji politik yang populis biar dipilih sama masyarakat.

#5 Hapus pajak kendaraan bermotor

Janji politik tentang penghapusan pajak motor ini mencuat satu paket dengan SIM seumur hidup. Sekilas tampak berpihak dengan masyarakat. Namun, saya nggak bisa membayangkan apabila janji ini beneran terealisasi, bisa-bisa volume kendaraan bermotor di Indonesia akan membludak. Lah iya to, ini jelas-jelas bikin masyarakat kegirangan karena bisa beli motor lebih dari dua (karena saat ini rata-rata per rumah punya dua motor).

Lagi pula, nggak perlu naif, toh pajak motor itu salah satu pos pendapatan pajak yang menyumbang besar bagi APBN pemerintah. Mosok mau dihilangkan? Bisa-bisa kalau itu dihilangkan, malah PPN yang malah dinaikan, ujung-ujungnya masyarakat juga yang kena.

#6 Hapus kebijakan utang

Janji politik menghapus kebijakan utang negara ini salah satu yang halu juga, sih. Transaksi perdagangan luar negeri, baik oleh negara maupun swasta gak bisa lepas dari namanya utang. Utang itu jadi salah satu pemanis dalam mempermudah relasi bisnis dan geopolitik antar-negara di dunia.

Kalau janjinya mengurangi utang, mungkin bisa diterima meski kayaknya sulit karena banyak aspek terutama proyek nasional di negeri ini yang dibiayai dengan skema utang. Nah, kalau ada politisi yang janji bakal hapus kebijakan utang, coba tanyakan ke dia, selama ini dia tinggal di hutan mana?

Saya tahu janji-janji di atas memang harus dibikin se-wow mungkin, sebab kalau nggak muluk-muluk mana ada yang mau pilih bapak ibu politisi, kan? Menurutmu, janji politik apa lagi yang paling absurd yang pernah kamu dengar?

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tolong Jangan Masukkan Pendidikan Murah sebagai Janji Politikmu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2022 oleh

Tags: janjijanji politikKanal Pemilu Mojokpemilu 2024Suara Politik Perempuan
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Menganalisis Sosok Berinisial G yang Diramal Jadi Presiden RI 2024 terminal mojok.co

Menganalisis Sosok Berinisial G yang Diramal Jadi Presiden RI 2024

9 Februari 2022
Zodiak Menjadi Patokan Memilih Capres 2024 Itu Tolol Banget (Unsplash)

Nggak Mau Memilih Capres 2024 karena Beda Zodiak Bukti Sikap Tolol yang Sebaiknya Segera Ditinggalkan

30 Oktober 2023
Partai Politik, Caleg, dan Capres, Segera Nyalakan Tanda Bahaya, Generasi Muda Tak Peduli dengan Pemilu 2024

Partai Politik, Caleg, dan Capres, Segera Nyalakan Tanda Bahaya, Generasi Muda Tak Peduli dengan Pemilu 2024

6 Oktober 2023
Memilih Prabowo Subianto karena Gemoy Itu Sesat, Prestasinya Banyak, Masak Milih karena Tren TikTok doang

Memilih Prabowo Subianto karena Gemoy Itu Sesat, Prestasinya Banyak, Masak Milih karena Tren TikTok doang

5 November 2023
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik pemilihan gubernur jogja

Pemilihan Gubernur Jogja Tak Akan Memberi Dampak Signifikan, Justru Bisa Jadi Masalah Baru!

29 Juni 2023
Saya Benci PSI, tapi Saya Harus Akui Strategi Brandingnya Hebat

Saya Benci PSI, tapi Saya Harus Akui Strategi Brandingnya Hebat

24 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.