Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Nostalgia 3 Pernyataan Guru di Kelas yang Paling Bikin Deg-degan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
21 Mei 2020
A A
anak guru pernyataan guru di kelas bikin kaget deg-degan siswa guru jail mojok.co

pernyataan guru di kelas bikin kaget deg-degan siswa guru jail mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu saya dan ibu video call untuk sekadar berbagi cerita dan saling bertanya kabar. Ibu adalah guru di suatu sekolah di Kabupaten Bogor. Dan mengajar di kelas, di depan para muridnya, sudah jadi passion beliau.

“Bu, Ibu sekarang gimana ngajarnya?” tanya saya.

“Ya Ibu ngajar dari rumah, lah. Cuma aksesnya terbatas, karena nggak semua murid di sekolah punya teknologi yang menunjang belajar dari rumah. Ibu maksimalin WhatsApp aja lah jadinya. Yang penting anak-anak masih bisa belajar walaupun dalam keterbatasan,” jawab ibu sekaligus menyampaikan keresahannya.

“Lha, terus nilainya gimana?”

“Sebelum belajar dari rumah kan Ibu udah punya rekapan nilai, ini untuk beberapa nilai tambahan yang menyesuaikan kurikulum.”

Setelah ngobrol cukup lama dan ngalor-ngidul, akhirnya saya iseng nanya sama ibu.

“Bu, kangen ngajar di kelas, nggak? Apa yang ibu kangenin?”

“Ya Ibu kangen ngajar di kelas, tapi mau gimana lagi. Lagi ada virus corona gini mana bisa Ibu ngajar. Ibu kangen suasana kelas, kangen murid-murid Ibu, dan kangen lihat ekspresi para murid Ibu ketika mereka kaget ditanya dadakan. Pokoknya banyak, Mas.”

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Ibu memang suka jail ketika mengajar. Kadang sok-sok galak, tiba-tiba marah padahal bercanda, dan lain sebagainya. Ibu melakukan hal tersebut untuk mencairkan suasana saat kegiatan belajar mengajar di kelas. Biar nggak tegang banget dan kegiatan belajar di kelas menjadi menyenangkan. Begitu harapan Ibu.

Percakapan soal jailnya ibu sebagai seorang guru mengingatkan saya kepada beberapa momen saat sekolah dulu. Ada kejadian yang bikin deg-degan satu kelas, selama guru mengajar. Bisa melalui pertanyaan, pernyataan, atau sikap seorang guru saat mengajar. Hitung-hitung sekalian nostalgia, sini biar saya ingatkan apa aja yang bikin suasana kelas jadi ngeri-ngeri sedap saat seorang guru mengeluarkan kalimat pamungkasnya.

#1 Pertanyaan, “Ada yang mau bertanya, nggak? Kalau nggak ada, Ibu/Bapak yang nanya, ya?”

Suasana kelas yang tadinya ribut dan ramai, bisa jadi langsung hening karena hal ini. Pada waktu yang berasamaan, semua murid sebisa mungkin tidak melakukan kontak mata dengan ibu/bapak guru. Kalau sampai melakukan kontak mata, habislah. Besar kemungkinan akan diminta jawab. Kalau ngerti ya pede, kalau nggak ngerti, ya melongo. Siap-siap ditanya balik, “Selama Ibu/Bapak jelasin, tadi meratiin, ndak?”

Nah, lho. Kalau udah begini, mending nanya aja, deh. Walaupun kadang ya setelah bertanya, akan ditanya balik oleh guru yang mengajar, sih. Kuncinya ya harus paham sama mata pelajarannya. Hehehe.

#2 Baru masuk kelas terus langsung bilang, “Keluarkan kertas dan pulpennya, kita langsung ulangan, ya!”

Ini masuk ke dalam kategori pernyataan yang bikin bingung sekaligus panik. Lha, nggak ada persiapan sama sekali, nggak diinfoin sebelumnya, tahu-tahu langsung ulangan. Betul-betul mau ngetes memori, pemahaman, sekaligus memastikan apakah murid belajar secara rutin di rumah setiap harinya.

Nggak heran kalau dihadapkan dengan situasi seperti ini, yang dapat nilai bagus, yang betul-betul paham dan rajin belajarnya. Kalau yang ogah-ogahan kayak saya, dapat nilai 60 dari 100 aja udah syukur. Bisa ngelus dada sambil ngatain temen yang nilainya kurang lebih sama, “Mangkanya, belajar!”

#3 Ada guru mata pelajaran yang lagi nggak masuk, terus guru lain bilang, “Tapi ada tugas buat kalian, ya”

Istilah, “Nggak ada yang didapat secara cuma-cuma” betul-betul menggambarkan bagaimana situasi ketika guru tidak mengajar karena suatu halangan, eh, terus muridnya dikasih tugas seabreg-abreg. Dalam situasi tersebut, banyak murid yang kadung meluapkan kegembiraannya di kelas dan berkhayal bisa main, bercanda, atau nongkrong di kantin meski hanya sebentar. Tanpa diduga, ternyata guru lain sudah diberi mandat untuk menyampaikan ada tugas yang harus dikerjakan oleh para murid, dan wajib dikumpulkan pada akhir mata pelajaran tersebut.

Nah, loh. Mamam.

Kalau sudah seperti itu, boro-boro mau leha-leha atau jajan sekaligus nongkrong di kantin. Yang ada malah belajar kelompok. Tapi, kelompoknya satu kelas. Maksudnya, yang ngerjain cuma satu atau beberapa orang, sisanya tinggal menyalin jawaban.

BACA JUGA Jangan Ngerasa Repot kalau Orang Tua Minta Diajarin Main Gadget dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2021 oleh

Tags: gurumurid
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Guru Honorer Tetap Mengajar dengan Gaji Kecil Bukanlah Pengabdian, Itu Terjebak Keadaan Mojok.co

Guru Honorer Tetap Mengajar dengan Gaji Kecil Bukanlah Pengabdian, Itu Terjebak Keadaan

8 Desember 2023
Dosa Besar Guru Sejarah: Membuat Orang-orang Benci Pelajaran Sejarah Mojok.co

Dosa Besar Guru Sejarah: Membuat Orang-orang Benci Pelajaran Sejarah

8 Februari 2024
sarjana pendidikan guru nasihat kiai mengajar Jangan Jadi Guru Kalau Baperan, kecuali Hatimu Sanggup Legawa PPG

Guru Jangan Ngoyo Ingin Memintarkan Murid, Itu Masalah: Nasihat Kiai Maimun Zubair

7 Mei 2020
Ironi Profesi Guru: Mengajar Anak Orang Sampai Pintar, tapi Anak Sendiri Nggak Diperhatikan Mojok.co

Ironi Profesi Guru: Mengajar Anak Orang Sampai Pintar, tapi Anak Sendiri Nggak Diperhatikan

17 Mei 2024
Emang Iya Kuliah Keguruan Cepat Balik Modal?

6 Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Memutuskan Jadi Guru

16 Maret 2023
4 Hal Salah Kaprah tentang UNNES yang Bikin Geleng-geleng

4 Hal Salah Kaprah tentang UNNES yang Bikin Geleng-geleng

21 Juni 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.