Motor Yamaha bernama NMAX memang paling bisa bikin salah paham. Setiap melaju di jalan raya, menyalip dengan anggun bak balerina, eh langsung muncul tuduhan.
“Wah, pengendara NMAX nih. Pasti arogan!”
Padahal, saya nggak bermaksud arogan, bahkan ugal-ugalan. Masalah adalah, NMAX itu susah dibawa pelan.
Coba aja deh bawa NMAX di kecepatan 25 km/jam. Nggak enak banget. Seakan-akan motor Yamaha ini lahir membawa DNA nggak bisa santai. Gasnya enteng, tarikannya halus, dan kalau ada sedikit jalan kosong, tiba-tiba tangan ini seolah kerasukan Rossi. Bukan niat ugal-ugalan. Tapi motor ini mengajarkan bahwa kehidupan harus “maju terus pantang mundur”.
Stigma negatif NMAX
Yang lebih bikin kesel, tiap ada NMAX lewat sedikit lebih cepat dari motor lain, langsung kena stigma “sok keren” atau “pamer motor gede”. Padahal, kami cuma ingin sampai tujuan lebih cepat.
Kalau bisa lebih cepat, ngapain lebih lama? Kalau bisa selap-selip dengan anggun, ngapain diam terjebak di belakang motor yang jalannya lebih lambat dari niat skripsi mahasiswa tingkat akhir?
Sebelum memegang stang NMAX dengan tangan sendiri, saya juga termasuk golongan yang suka memberi stigma. Kalau lihat motor Yamaha satu ini di jalanan, hati ini langsung bergumam, “Norak!” Saya pikir mereka ini sengaja nunjukin kalau motor mereka lebih gede dan gagah dari motor matik kebanyakan.
Motor Yamaha yang selalu ingin bergerak lebih cepat
Semua pikiran negatif itu berubah setelah saya punya NMAX. Awal naik motor Yamaha ini, rasanya seperti naik kuda liar. Saya pikir tangan saya yang kurang ajar, ternyata bukan. Ini mesinnya yang memang diciptakan untuk bergerak lebih cepat dari toxic relationship yang baru saja diakhiri. Pelan itu seakan bukan pilihan.
Saya baru sadar, jadi pengendara NMAX itu bukan soal gaya-gayaan. Ini lebih ke soal survival.
Kalau nyetirnya terlalu pelan, justru lebih bahaya! Bayangkan motor Yamaha satu ini jalan terlalu pelan di tengah kota. Bodinya yang besar bakal merepotkan pengendara lain. Sudah begitu, kalau jalan terlalu pelan, kamu akan merasa motor ini sangat berat. Makanya, bawa motor ini enaknya di kecepatan 60 sampai 70 km/jam.
Jadi, buat yang masih suka memberi stigma negatif, saran saya, coba aja dulu. Rasakan sendiri sensasi susahnya membawa NMAX jalan pelan. Kamu akan merasakan pengalaman riding yang lebih halus kalau bawa motor ini di kecepatan yang saya sebutkan sebelumnya.
Stigma negatif NMAX bukan barang baru
Stigma negatif ke pengendara NMAX memang bukan barang baru. Bahkan, motor Yamaha ini sudah mendapat label sebagai “Pajero roda 2”. Konon katanya, label ini muncul lantaran 2 kendaraan tersebut selalu lekat dengan citra pengendara arogan dan ugal-ugalan.
Memang, kita nggak bisa menyangkal kalau motor ini memang nyaman. Posisi berkendara memang enak banget, punya jok lebar, dan suspensi empuk. Nah, mungkin, rasa nyaman ini yang bikin pengendaranya lupa diri. Mereka lalu membahayakan pengendara lain, terutama di jalan sempit.
Udah tau bawa motor dengan bodi bongsor, masih maksa mendahului. Itulah yang lantas melahirkan stigma negatif kepada NMAX. Intinya adalah kita perlu memahami bahwa ini bukan masalah motornya. Ini masalah attitude manusia yang berada di belakang kemudi.
Keselamatan adalah yang utama
Saya sendiri sadar bahwa keselamatan adalah yang utama. Sebagai pengendara yang bertanggung jawab, saya memahami pentingnya etika berkendara dan selalu berusaha untuk tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Kecepatan boleh tinggi, tetapi kesadaran akan rambu lalu lintas, jarak aman, dan kondisi jalan tetap menjadi prioritas utama.
Saya juga sadar bahwa bukan kecepatan yang membuat pengendara NMAX jadi arogan, melainkan cara mereka berperilaku di jalan. Pengguna Nmax yang baik tidak akan sembarangan menyalip tanpa perhitungan, menerobos lampu merah, atau berkendara ugal-ugalan di jalan sempit.
Semoga kelak, stigma negatif kepada motor Yamaha satu ini bisa hilang. Meski saya sadar harapan itu berat untuk terwujud. Mengingat attitude manusia di jalan raya bisa sangat menyebalkan.
Namun, yang pasti, tidak semua pengendara NMAX selalu ugal-ugalan. Padahal nyatanya, motor ini memang sulit diajak jalan pelan.
Penulis: Raihan Muhammad
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Yamaha NMAX Itu Motor Overrated dan Nggak Spesial Sama Sekali, kok Bisa Penggunanya Arogan di Jalan?
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















