Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nilai Moral Anime yang Mainstream, tapi Sangat Bikin Terkenang

Muhammad Fariz Kurniawan oleh Muhammad Fariz Kurniawan
24 November 2020
A A
scanlation one piece chapter 1011 attack On Titan Lebih Baik dari 'One Piece'? Mabuk, Bos?

Nilai Moral Anime yang Mainstream, tapi Sangat Bikin Terkenang terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Anime merupakan salah satu jenis hiburan yang tak lekang oleh waktu. Walaupun usia saya sudah memasuki kisaran 20 plus, saya tetap menikmati produk entertainment dari Jepang ini. Saya tak peduli dengan stigma “anak kecil” yang kerap melekat terhadap penggemar anime. Salah satu penyebab mengapa saya menyukai anime adalah nilai moralnya. Nilai moral anime biasanya melekat dalam cerita dan tokohnya.

Secara garis besar, saya merupakan penikmat anime era 2000-an seperti Digimon, Captain Tsubasa, One Piece, hingga Naruto. Anime-anime tersebut pernah ditayangkan di beberapa stasiun televisi nasional. Walaupun beberapa diantaranya selalu di-rerun, saya tetap saja menontonnya kembali.

Bila diperhatikan dengan seksama, anime tidak hanya menyajikan deretan aksi dari para karakternya. Memang benar, ada beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil secara langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan pengamatan saya terhadap beberapa anime yang pernah ditonton, saya menemukan beberapa nilai moral anime yang disajikan dalam tontonan. Terkesan mainstream, tapi justru di sinilah kita bisa sangat cocok dengan pesannya.

Nilai moral anime #1 Persahabatan

Hampir semua anime pasti menyelipkan unsur nilai persahabatan sebagai bumbu ceritanya. Terutama untuk anime bertipe shonen. Kurang lengkap rasanya bila unsur ini ditiadakan. Ibarat sayur kurang garam.

Dalam beberapa situasi, kekuatan persahabatan atau kerja sama memegang peranan penting dalam meraih kemenangan. Meskipun penyajiannya terkadang tidak realistis, saya tetap menikmatinya.

Sebagai contoh, saya akan mengambil sampel dari anime populer era 2000-an, Yu-Gi-Oh!. Dalam ceritanya, Yami Yugi–alter ego Yugi Muto alias sang protagonis–pernah menghadapi lawan berat sekelas Pegasus.

Pegasus sendiri memiliki Millenium Eye di mata kirinya. Berkat kekuatan dari benda tersebut, Pegasus bisa memprediksi kartu maupun strategi lawannya. Yugi sempat mengalami kekalahan pada duel perdananya via tayangan video tape.

Baca Juga:

Seandainya Masih Hidup, Mungkin Begini Tanggapan Gus Dur terhadap Pengibaran Bendera One Piece

Seandainya Taeko dalam Film Only Yesterday Ghibli Hidup di Indonesia, Dia Pasti Jadi Omongan Tetangga

Beruntung, Yugi berhasil memenangkan rematch kontra Pegasus di Duelist Kingdom sekaligus menyelamatkan jiwa kakeknya yang tersandera. Pada akhirnya, Yugi harus berterima kasih banyak kepada para sahabatnya (Anzu, Jonouchi, dan Honda).

Berkat kekuatan persahabatan dari empat sekawan tersebut, Pegasus gagal membaca strategi Yugi. Imaji alias bayang-bayang para sahabatnya sukses menutupi pikiran Yugi dari penglihatan Pegasus. Andai para sahabatnya tidak menonton duel tersebut, mungkin saja Yugi akan kembali menelan kekalahan.

Nilai moral anime #2 Pantang menyerah

Dalam setiap ceritanya, sehebat-hebatnya protagonis dalam suatu anime pasti akan menemui jalan terjal alias kesulitan. Tentu hal ini perlu dibuat agar cerita yang disajikan bisa lebih menarik serta dinamis.

Seberat apa pun masalahnya, mereka biasanya dibuat untuk tidak menyerah begitu saja. Selalu saja ada cara untuk bisa bangkit. Pokoknya, tiba-tiba saja mereka mendapatkan kekuatan dari semesta dalam sekejap mata.

Untuk poin ini, saya akan mengambil contoh Monkey D. Luffy dari anime One Piece. Pada suatu waktu, calon raja bajak laut kesayangan kita ini pernah menghadapi musuh yang luar biasa tangguh. Dia merupakan bos dari organisasi Baroque Works, Crocodile.

Crocodile sendiri merupakan pemakan buah iblis Suna Suna no Mi, buah tersebut tergolong dalam jenis Logia. Bermodalkan buah iblis tersebut, Crocodile mampu memanipulasi kekuatan sekaligus tubuhnya menjadi pasir.

Menghadapi pemakan buah iblis bertipe Logia jelas bukan perkara mudah. Terlebih Luffy belum menguasai Busoshoku Haki pada saat itu. Alhasil, dia menjadi bulan-bulanan Crocodile. Bahkan dia hampir saja mati dalam pertarungan tersebut.

Akan tetapi, Luffy enggan untuk menyerah begitu saja. Pada rematch ketiganya, dia mampu mengalahkan Crocodile. Dengan menggunakan tetesan darahnya, Luffy berhasil menghajar pria bernilai 81 juta Belly tersebut.

Nilai moral anime ini kemudian menginspirasi saya dalam kehidupan. Banyak kegagalan yang saya alami dalam hidup. Seperti gagal dalam tes CPNS sebanyak tiga kali, gagal dalam tes masuk kerja, hingga mendapat penolakan naskah tulisan (artikel) dari beberapa media, termasuk dari Terminal Mojok.

Meskipun demikian, saya enggan untuk melempar handuk. Dengan doa dan usaha, perlahan-lahan saya mulai bisa menerobos masuk ke Terminal Mojok. Semoga saja ke depannya saya bisa menembus Esai Mojok. Hehehe.

Nilai moral anime #3 Percaya diri

Untuk poin ini, saya merasa sangat wajar bila seorang protagonis anime memiliki confidence yang begitu tinggi dalam dirinya. Toh, mereka ini adalah lampu sorot alias highlight dalam suatu anime. Bahkan karakter seperti Deku maupun Yugi (bukan Yami Yugi, ya) pada akhirnya bisa membangun kepercayaan dirinya secara bertahap.

Kepercayaan diri ini tentu sangat penting dimiliki oleh para protagonis anime. Biasanya mereka ini yang diandalkan untuk menangani suatu permasalahan. Bayangkan bila mereka tidak percaya diri atau rendah diri. Tentu sangat aneh rasanya.

Andai hal tersebut terjadi, maka nasib protagonis yang akan menjadi taruhannya. Bisa saja nama anime-nya diganti (kalau nama anime-nya adalah nama seorang tokoh). Atau pemeran utamanya diganti mengikuti pola sinetron Tukang Bubur Naik Haji atau Anak Langit.

Nilai moral anime #4 Berani

Selain percaya diri, berani adalah sifat yang biasanya melekat pada seorang protagonis anime. Meskipun lawannya sangat tangguh, mereka biasanya tetap maju untuk melawan. Kecuali jika kondisinya benar-benar sudah sangat mustahil.

Dari semua protagonis anime yang pernah saya saksikan, Luffy adalah juaranya. Jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap relasinya, dia pasti akan segera bertindak. Lihat saja ketika dia berani menantang God Enel, Angkatan Laut, bahkan Yonkou sekelas Big Mom dan Kaido.

Paling fenomenal tentu ketika Luffy berani memasuki Whole Cake Island demi membebaskan Sanji. Meskipun tidak ditemani oleh beberapa nakama-nya, Luffy tetap nekat menerobos wilayah kekuasaan Big Mom tersebut. Untungnya, dia mendapatkan bantuan dari beberapa pihak.

Bagi saya, anime bisa menjadi suatu media penanaman nilai moral yang menyenangkan. Meskipun demikian, tetap diperlukan pengawasan atau proses selektif dalam mencocokan usia penontonnya.

Di samping itu, saya pribadi berharap agar nanti ada sinetron yang terinspirasi dari nilai moral anime. Apalagi jenis tayangan ini masih menjadi primadona bagi sebagian stasiun televisi di Indonesia. Semoga.

BACA JUGA Tips Anti Baper Saat Hari Ulang Tahun Tiba dan tulisan Muhammad Fariz Kurniawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2020 oleh

Tags: animeone piece
Muhammad Fariz Kurniawan

Muhammad Fariz Kurniawan

Saya merupakan penulis pemula. Saya hobi menggambar di mana saja.

ArtikelTerkait

Daftar Kombinasi Tokoh Anime yang Cocok Jadi Paslon Kepala Daerah terminal mojok.co

Daftar Kombinasi Tokoh Anime yang Cocok Jadi Paslon Kepala Daerah

13 Desember 2020
kozuki oden mojok

Misteri di Balik Kemunculan Kozuki Oden: Review ‘One Piece’ Chapter 1007

13 Maret 2021
tokyo ghoul

Anime “Tokyo Ghoul” dan Pikiran Soal Manusia yang Ternyata Lebih Kejam dari Ghoul

31 Maret 2020
Cocokologi Naruto dan Game of Thrones. Melibatkan Zombi dan Tokoh yang Kesepian terminal mojok.co

Cocokologi ‘Naruto’ dan ‘Game of Thrones’. Melibatkan Zombi dan Tokoh yang Kesepian

26 Oktober 2020
sukses di usia muda one piece seminar forum bisnis jessica tanoesoedibjo mojok

Bayangin 6 Tokoh One Piece Ngisi Seminar ‘Sukses di Usia Muda’ seperti Jessica Tanoe

18 April 2020
Seandainya Magellan Menjadi Kepala Penjara di Indonesia

Seandainya Magellan Menjadi Kepala Penjara di Indonesia

23 Desember 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.