Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nggak Semua Tangerang Itu Mewah dan Modern seperti BSD dan Alam Sutera, Masih Ada Kabupaten Tangerang!

Najwah Ariella Puteri oleh Najwah Ariella Puteri
29 Februari 2024
A A
Cisauk vs BSD, Kecamatan di Tangerang dengan Dua Wajah yang Kesenjangannya Bikin Serasa Pindah Alam tangerang raya, kabupaten tangerang, tangerang selatan, kota tangerang

Cisauk vs BSD, Kecamatan dengan Dua Wajah yang Kesenjangannya Bikin Serasa Pindah Alam (James Tiono via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Nih ya, Tangerang itu nggak cuman BSD dan Alam Sutera doang. Itu mah di Kota Tangerang, padahal masih ada Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Itu semua tergabung dalam Tangerang Raya!

Salah satu stereotip Tangerang yang sering saya dengar di perantauan adalah pandangan orang-orang luar Tangerang akan seberapa “Jakarta” dan wow-nya Tangerang. Oleh karena itu, begitu kita bilang kalau kita dari Tangerang maka banyak dari mereka yang langsung berekspektasi jika kita hidup di kawasan yang mewah dan modern seperti BSD maupun Alam Sutera.

Padahal, sorry to say, Tangerang tak hanya berisi kawasan orang-orang borjuis seperti BSD dan Alam Sutera tadi. Kami para kaum proletar Tangerang pun eksis meskipun harus membatin kesal setiap kali dikira tinggal di kawasan semacam BSD. Atau lebih parahnya lagi, ditanya “Tangerang itu Jakarta bagian mana, ya?”

Keluar sebentar dari persoalan kaum borjuis-proletar Tangerang. Di sini saya ingin menyampaikan kekesalan saya ketika orang-orang hanya tahu kalau Tangerang itu ya, Kota Tangerang. Padahal, Tangerang Raya terdiri dari tiga daerah administratif, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan. Nah, daerah ideal Tangerang di bayangan orang luar ini adalah Kota Tangerang yang memang lebih dekat dengan Jakarta dan memiliki infrastruktur yang lebih bagus dibandingkan dengan Kabupaten Tangerang.

Kota Tangerang lebih cocok masuk Jakarta

Bisa dibilang, Kota Tangerang ini memang lebih cocok jika menjadi bagian dari Jakarta dibandingkan Banten. Perbedaan ini pun tak hanya soal infrastruktur, tetapi di banyak hal mulai dari pengelolaan kota, pendidikan, SDM, hingga ketenagakerjaan.

Salah satu contohnya, ketika Pemkot Tangerang sudah menerapkan Smart City melalui konsep LIVE yang merupakan akronim dari Liveable (layak huni), Investable (layak investasi), Visitable (layak dikunjungi), dan E-city, Pemkab Tangerang justru masih sibuk mengurusi perbaikan jalan yang entah mengapa selalu ada di setiap akhir tahun dan membuat macet.

Persoalan sepele lainnya, seperti mall yang jarang dan jauh pun membuat saya kesal. Sebab, sudah transportasi umum terbatas dan lama, jaraknya jauh dan cenderung memusat di kawasan elite lagi. Hal ini pun semakin meyakinkan saya bahwa Kabupaten Tangerang merupakan suatu bentuk ketidakjujuran pemerintah akan branding kota industri dan modern Tangerang.

Sering kali merujuk Kota Tangerang sebagai Tangerang saja

Salah satu kesalahan terbesar yang membuat pandangan orang luar kerap meleset adalah penggunaan kata “Tangerang” untuk merujuk pada Kota Tangerang saja. Sebenarnya permasalahan ini memang marak terjadi terutama di daerah dengan nama yang sama tetapi berbeda pemerintahan administratifnya. Seperti Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan ini.

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

Saya sering sekali menemui artikel yang hanya menyebutkan “Tangerang” untuk merujuk pada entah itu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, ataupun Kota Tangerang Selatan. Akibatnya, Sebagian besar orang Tangerang Raya pun ikut-ikutan melakukan ini. Kesalahan penyebutan ini pada akhirnya membuat Tangerang Raya seolah hanya terdiri dari satu daerah administratif, yaitu Kota Tangerang.

“Yaudah sih, kan sama-sama Tangerang. Ribet banget!”

Sebenarnya bukan masalah ribet atau tidaknya sih, hanya saja hal semacam ini justru bisa menimbulkan misinformasi. Sebagai contoh, saya sering kali tertipu dengan artikel rekomendasi tempat makan/hiburan terbaik di Tangerang. Sebab, tempat-tempat tersebut ternyata berada hanya di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan saja. Saya yang tinggal di Kabupaten Tangerang tentu mager untuk pergi ke luar kota hanya untuk makan/bermain sebentar. Yah, walaupun harus saya akui di daerah saya memang tidak banyak tempat makan/hiburan yang bagus.

Kesenjangan sosial-ekonomi di Tangerang Raya

Kembali lagi ke permasalahan borjuis-proletar di awal, memang bukan rahasia umum lagi kalau banyak crazy rich Indonesia yang tinggal di daerah Tangerang Raya. Ibaratnya nih, jika Jakarta punya Menteng dan Pondok Indah, maka Tangerang punya BSD dan Alam Sutera yang sama-sama berada di kawasan elite Serpong. Nah, kawasan-kawasan ini bisa dibilang merupakan representasi puncak Everest kaum borjuis di kedua wilayah.

Meskipun begitu, banyaknya kaum elite di Tangerang Raya tak serta-merta mengindikasikan keadaan ekonomi yang setara untuk semua kalangan. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Tangerang menempati posisi ke-3 sebagai daerah termiskin di provinsi Banten. Sedangkan, Kota Tangerang menempati posisi kedua kota terkaya dan Tangerang Selatan di posisi ketiga kota terkaya di provinsi Banten.

Tak hanya itu, jika dilihat dari PDRB atas Dasar Harga Konstan atau PDRB Rill yang tidak memerhatikan fluktuasi harga, Kota Tangerang lagi-lagi overpowered dan menempati urutan 1 di tahun 2022 sebesar 5,98 dan disusul oleh Tangerang Selatan di urutan kedua sebesar 5,82, serta Kabupaten Tangerang di urutan ketiga sebesar 5,47.

Melihat angka yang berurutan tersebut sebenarnya merupakan gambaran mengenai betapa powerful-nya ekonomi Tangerang Raya. Meskipun, lagi-lagi angka ini tak bisa menggambarkan kesenjangan sosial-ekonomi yang saya rasa, juga merupakan permasalahan utama di kota-kota besar lainnya.

Terbagi-bagi, jadi begini

Persoalan kesenjangan sosial-ekonomi di Tangerang Raya itu sendiri menurut saya berangkat dari terbagi-baginya Tangerang Raya menjadi tiga daerah administratif yang tentu saja dalam menjalankan pemerintahan cukup berbeda. Seorang ekonom asal Amerika, Douglass C. North dalam karyanya Institutions, Institutional Change, and Economic Performance menjelaskan bahwa institusi (pemerintah) memiliki peranan penting pada pertumbuhan ekonomi dan perkembangan masyarakat.

Akibatnya, ada daerah yang maju dan ada yang masih kurang. Meskipun pada dasarnya memang banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan. Seperti kepadatan penduduk, ketersediaan lahan, dan ketersediaan SDM yang mumpuni, yang pada realitasnya tidak tersebar secara merata. Jadi, di dalam hal ini juga saya tak bisa menyalahkan pemerintah semata. Sebab ada faktor-faktor lain yang memengaruhi maju-mundurnya perekonomian dan kehidupan sosial suatu daerah.

Meskipun begitu, akan selalu ada hikmah di balik setiap kejadian. Dengan adanya pembagian wilayah administratif, ada hikmah yang didapat yaitu berupa pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Bayangkan saja jika Tangerang hanya ada satu, mungkin kesenjangan sosial-ekonomi akan lebih besar dibandingkan sekarang. Mungkin juga, jarak saya untuk nge-mall bisa jadi tak hanya 10 km tetapi 30 km!

Pada akhirnya, Tangerang tak hanya tentang BSD dan Alam Sutera. Jangan pernah pukul rata semua warga Tangerang itu BSD, dan menganggap kami sekaya Jakarta. Nyatanya, kenyataan kerap jauh dari hal-hal ideal.

Penulis: Najwah Ariella Puteri
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Cisauk vs BSD, Kecamatan dengan Dua Wajah yang Kesenjangannya Bikin Serasa Pindah Alam

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Februari 2024 oleh

Najwah Ariella Puteri

Najwah Ariella Puteri

Mahasiswa Ilmu Ekonomi yang hobi Jejepangan.

ArtikelTerkait

Kesialan Saya Ketika Menggunakan Sandal Jepit

Kesialan Saya Ketika Menggunakan Sandal Jepit

28 November 2019
Ringroad Barat Jogja Sirkuit Pengendara yang Tidak Punya Empati (Unsplash)

Ringroad Barat Jogja, Ketika Malam Jadi Sirkuit Para Pengendara Motor yang Tidak Punya Empati

18 Maret 2025
4 Pesan Drakor Juvenile Justice yang Penting untuk Parenting Terminal Mojok.co

4 Pesan Drakor Juvenile Justice yang Penting untuk Parenting

1 Maret 2022
Cak NUR Benar, Baiknya HMI Dibubarkan Saja

Cak NUR Benar, Baiknya HMI Dibubarkan Saja

11 Februari 2024
4 Sikap Menyebalkan dari Orang yang Baru Menikah terminal mojok.co

‘Kebo Mbalik Kandang’, Salah Satu Pantangan Pernikahan dalam Adat Jawa

29 Juli 2020
Sistem Informasi: Jurusan IT yang Nggak Cuma Ngurusi Komputer doang

Sistem Informasi: Jurusan IT yang Nggak Cuma Ngurusi Komputer doang

6 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.