Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

‘Nevertheless’: Cerita Fakboy Gaya Baru, Bukan Lagi Buaya, tapi Kupu-kupu

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
2 Juli 2021
A A
'Nevertheless': Cerita Fakboy Gaya Baru, Bukan Lagi Buaya, tapi Kupu-kupu terminal mojok.co

'Nevertheless': Cerita Fakboy Gaya Baru, Bukan Lagi Buaya, tapi Kupu-kupu terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini para penikmat drama Korea dikejutkan dengan tayangnya drama baru yang berjudul Nevertheless. Drama yang menampilkan dua aktor dan aktris yang lagi naik daun, Song Kang dan Han So-hee ini sejak episode pertama sudah dikasih rating 19+. Memang, sih, di dalam drakor Nevertheless ini ada banyak percakapan dan tindakan yang nggak bijak kalau dikasih liat ke anak usia di bawah 19 tahun.

Kehebohan soal rating ini disusul oleh sosok Song Kang, yang memerankan Park Jae-eon, yang memicu kekesalan dan sakit kepala. Dalam drakor ini, Park Jae-eon adalah seorang mahasiswa jurusan seni yang ganteng banget, tapi kegantengannya itu ia gunakan buat ngedeketin sekaligus nge-PHP-in banyak perempuan. Temen-temen saya yang sudah nonton Nevertheless duluan semuanya bilang kalau mereka mangkel banget sama Park Jae-eon dan laki-laki sebangsanya.

Menariknya dalam drakor Nevertheless ini, Jae-eon digambarkan punya rasa suka cenderung obsesif pada kupu-kupu. Sebagai anak seni, tentunya ia dapet tugas praktik. Karya seni yang dibuatnya nggak jauh-jauh dari kupu-kupu. Pemantik api yang ia punya juga dipasangi stiker kupu-kupu. Dan yang paling bikin heboh adalah Jae-eon punya tato kupu-kupu di tengkuknya. Yang terakhir inilah yang mungkin membuat banyak penonton berpikiran kalau simbol kupu-kupu ini digunakan untuk menggambarkan para laki-laki playboy dan suka mainin perasaan perempuan. Penggunaan istilah “buaya” untuk mengartikan hal yang sama mungkin sudah cukup kuno dan patut dilengserkan oleh “kupu-kupu”. Pendekatan yang dilakukan oleh para fakboy cap kupu-kupu sebangsa Jae-eon juga sudah mengalami upgrading di setiap tahap PDKT sampai PHP-nya.

Jae-eon ini memang sudah punya modal tampang. Wajahnya itu bisa untuk cuci mata dan bikin orang jadi ngerasa seger setelah melihatnya. Selain itu, kepribadian Jae-eon juga asyik banget. Ia nggak kaku kayak kanebo kering. Malah ia bisa dengan mudahnya mendekati para perempuan secara psikis. Na-bi yang baru kenal sama Jae-eon saja udah langsung cerita bermacam hal personal yang mungkin nggak pernah ia ceritain ke temennya, seperti filosofi namanya dan masalah dirinya dengan ibunya. Jae-eon ini ahli dalam membuat perempuan nyaman buat bertukar cerita. Nah, kalau sudah ada kepercayaan dan keterbukaan dari si perempuan ke dirinya, Jae-eon bakal melangsungkan tahap-tahap lain untuk ngedeketin mereka.

Jae-eon nggak jual kepalsuan atau gombalan klise, seperti, “aku cuma nge-chat sama kamu aja, kok.” Cara main Jae-eon lebih mulus dan hampir nggak disadari kalau ia lagi melakukan PDKT. Pertama, ia mendekati mangsanya dengan ngajak cerita. Nggak bisa dimungkiri kalau setiap orang butuh tempat untuk bercerita. Ketika ia merasa nyaman bercerita pada seseorang, kemungkinan besar ia juga akan lebih terbuka akan hal lain sama orang yang bersangkutan.

Kedua, Jae-eon mulai melakukan banyak kontak fisik, misalnya dengan mengelus rambut, menyentuh bahu, dan memegang pergelangan tangan. Jae-eon juga suka banget melakukan kontak mata intens. Kontak fisik dan mata ini kemudian diterjemahkan sebagai tanda ketertarikan. Jae-eon membuat para perempuan yang didekatinya jadi berpikiran kalau Jae-eon suka pada mereka.

Ketiga, ketika bunga yang ia incar sudah mekar sempurna, Jae-eon melancarkan aksi lainnya. Na-bi yang mulai membuka hati langsung diajak oleh Jae-eon main ke rumahnya.

Cara ngajak Na-bi main ke rumahnya ini lumayan unik, yaitu dengan iming-iming ngeliat kupu-kupu di rumahnya. Mungkin invitasi tersebut bisa kita sepadankan dengan ajakan “Netflix and chill” dalam bahasa Inggris atau “mau makan ramen?” dalam bahasa Korea. Hanya saja, lagi-lagi, karena ia suka kupu-kupu dan kali ini mangsanya juga punya arti nama yang sama, dipakailah ajakan untuk melihat kupu-kupu di rumahnya itu.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Yu Na-bi mengartikan ajakan melihat kupu-kupu ini secara literal. Padahal kalau dipikir-pikir, agak nggak mashok kalau seseorang memelihara kupu-kupu. Lha wong masa hidup kupu-kupu cuma sebentar dan rata-rata dalam hitungan pekan bakal kembali ke Rahmatullah.

Strategi Jae-eon buat ngedeketin perempuan sangat implisit. Secara nggak sadar perempuan tersebut bakal terperdaya gara-gara Jae-eon, sama seperti kupu-kupu. Ia punya kuasa untuk memilih bunga yang ia sukai, tapi ia baru bisa mendapatkan nektar kalau bunganya sudah mekar. Ketika bunga yang ia targetkan masih kuncup alias belum membuka hati, kupu-kupu nggak bisa melakukan apa pun dan harus mencari bunga lain. Jae-eon ini lumayan ahli dalam menemukan bunga yang cantik sekaligus bersedia untuk menyerahkan hatinya. Yu Na-bi adalah salah satu bunga cantik nan harum, tapi nggak mampu menolak kedatangan kupu-kupu yang bertandang.

Akan tetapi, mana ada kupu-kupu yang cuma berkunjung ke satu bunga? Kupu-kupu punya sifat nemplok sana-sini. Secantik dan seharum apa pun bunga yang barusan ia datangi, ia pasti akan cari bunga lain yang lebih molek dan membuat bunga sebelumnya merasa cemburu. Mari kita doakan saja Jae-eon si kupu-kupu ini salah milih bunga. Masuk ke perangkap kantong semar atau venus flytrap kayaknya boleh, tuh, dijadiin ide karma buat dia. Xixixi.

Sumber Gambar: YouTube The Swoon

BACA JUGA Tokoh Park Jae Uhn di Drakor ‘Nevertheless’ Layak Dapat Gelar Buaya Tingkat Dewa dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2021 oleh

Tags: buayadrama koreaHiburan TerminalKupu-KupuNevertheless
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Gentayangan, Acara TV Supranatural yang Nggak Kaleng-kaleng dan Bikin Bulu Kuduk Merinding terminal mojok

‘Gentayangan’, Acara TV Supranatural yang Nggak Kaleng-kaleng dan Bikin Bulu Kuduk Merinding

5 Juli 2021
drakoran

Semua Akan Drakoran pada Waktunya

9 April 2020
nba draft istilah basket mojok

Mengenal Beberapa Istilah dalam NBA Draft

4 Agustus 2021
rurouni kenshin_ the final samurai x mojok

‘Rurouni Kenshin: The Final’, Live Action Terbaik yang Dibuat Persis Anime Aslinya

21 Juni 2021
7 Drama Korea Seru yang Tayang Perdana Desember, Ada Alchemy of Souls 2 Terminal Mojok

7 Drama Korea Seru yang Tayang Perdana Desember, Ada Alchemy of Souls 2!

29 November 2022
4 Web Series Korea Seru Buat Kamu yang Sibuk tapi Pengin Nonton terminal mojok

4 Web Series Korea Seru Buat Kamu yang Sibuk tapi Tetap Pengin Nonton

4 November 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.