Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Nasi Jangkrik, Makanan Khas Kudus yang Jadi Media Dakwah Sunan Kudus

Maulin Gissa Rizkiyanti oleh Maulin Gissa Rizkiyanti
2 Februari 2024
A A
Nasi Jangkrik, Makanan Khas Kudus yang Jadi Media Dakwah

Nasi Jangkrik, Makanan Khas Kudus yang Jadi Media Dakwah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap daerah pasti memiliki makanan khas yang wajib dicicipi saat dikunjungi, termasuk Kota Kudus. Meskipun termasuk kota kecil, Kudus memiliki beraneka macam makanan khas. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat ada di sini. Nah, salah satu kuliner khas sekaligus legendaris Kota Kudus adalah sego jangkrik atau nasi jangkrik.

Nasi jangkrik merupakan kuliner favorit Sunan Kudus. Selain itu, makanan satu ini juga dijadikan sebagai hidangan dalam acara buka luwur makam Sunan Kudus. Bagi kalian yang berminat mencicipinya tenang saja, ada banyak tempat makan yang menjual makanan ini sehingga dapat disantap kapan saja. Penasaran dengan keunikan kuliner Kudus ini? Berikut 5 fakta soal nasi jangkrik yang perlu kalian simak.

Asal-usul nama nasi jangkrik

Jangan beranggapan makanan khas Kudus ini hanya menyajikan nasi dengan lauk berupa olahan jangkrik, ya. Meskipun namanya nasi jangkrik, kuliner ini nggak menggunakan jangkrik sebagai bahan utamanya, kok.

Dilansir dari website Visit Jawa Tengah, nama tersebut berasal dari ungkapan para tokoh masyarakat ketika menyantap menu ini. Saking lezatnya makanan ini ada yang berceletuk, “Jangkrik! Masakan opo iki kok enake pol?!” yang artinya “Jangkrik, masakan apa ini kok enak banget?!”

Nah, dari sanalah makanan ini kemudian disebut nasi jangkrik.

Disajikan dengan alas daun jati

Hidangan nasi jangkrik biasanya terdiri dari nasi yang dilengkapi dengan daging kerbau, tahu, serta guyuran kuah santan. Biasanya kuliner ini akan disajikan dengan menggunakan alas daun jati. Aroma khas dari daun jati dapat menambah cita rasa kuliner ini sehingga terasa lebih sedap ketika disantap.

Sebagai media dakwah Sunan Kudus

Selain cara penyajiannya yang unik, nasi jangkrik juga dijadikan sarana media dakwah Sunan Kudus. bukan tanpa alasan, kemunculan makanan khas Kudus ini pertama kali disajikan saat acara keagamaan yang diselenggarakan oleh Sunan Kudus. Porsinya yang berukuran kecil dibuat dengan tujuan agar semua orang yang datang dapat kebagian tanpa membedakan status masyarakat. Hal inilah yang membuat masyarakat dapat merasakan kesetaraan tanpa melihat pangkat dan jabatan seperti pandangan Tuhan terhadap mereka.

Sarana untuk menghormati umat Hindu

Pada zaman kepemimpinan Sunan Kudus, masyarakat Islam dan Hindu hidup rukun berdampingan di Kudus. Hal ini terjadi karena masyarakat dapat saling menghargai dan menghormati. Kita bisa melihat fenomena saling menghargai dan menghormati ini dalam seporsi nasi jangkrik.

Baca Juga:

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus

Untuk menghargai umat Hindu, makanan ini nggak menggunakan daging sapi. Sebab, sapi sangat dimuliakan dalam ajaran Hindu. Jadi sebagai pengganti daging sapi, daging kerbau dipilih untuk melengkapi kuliner satu ini.

Nasi jangkrik dapat dikonsumsi secara gratis

Bagi kalian para pencinta gratisan, makanan khas Kudus ini dapat dikonsumsi tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Bukan tanpa alasan, saat acara buka luwur Sunan Kudus, makanan ini dibagikan gratis bagi para pengunjung. Kalian hanya perlu mengantre untuk memperoleh seporsi nasi jangkrik. Jika ramai, orang-orang bisa berdesak-desakkan karena ingin memperoleh berkah dan doa Sunan Kudus melalui kuliner ini.

Jika nggak ingin berdesakan, kalian bisa mengunjungi Warung Makan Nasi Jangkrik Menara yang berlokasi di Jalan Sunan Kudus No. 225, Purwosari, Janggalan, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dengan uang Rp17 ribu, kalian sudah bisa merasakan seporsi nasi jangkrik dengan irisan daging berlimpah.

Itulah beberapa fakta mengenai makanan khas Kudus yang jadi media dakwah Sunan Kudus. Selain namanya yang kedengaran unik, makanan khas Kudus ini juga memiliki cita rasa khas yang mampu menggoyang lidah. Jadi, jika kalian berkunjung ke Kota Kudus, pastikan kalian nggak lupa untuk mencicipi kuliner satu ini agar nggak penasaran.

Penulis: Maulin Gissa Rizkiyanti
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Keistimewaan Jenang Mubarok, Makanan Legendaris Khas Kudus sejak 1910.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2024 oleh

Tags: daging kerbaudakwahkabupaten kudusKota Kuduskudusmakanan khassarana dakwahsego jangkriksunan kudus
Maulin Gissa Rizkiyanti

Maulin Gissa Rizkiyanti

Manusia biasa dengan kebodohannya. Mahasiswa Matematika.

ArtikelTerkait

3 Rekomendasi Makanan Berkuah Khas Banyuwangi yang Wajib Dicoba sebelum Meninggal

3 Rekomendasi Makanan Berkuah Khas Banyuwangi yang Wajib Dicoba sebelum Meninggal

23 Oktober 2023
Kuliner Indonesia yang Terdengar Jorok, tapi Rasanya Enak

Kuliner Indonesia yang Terdengar Jorok, tapi Rasanya Enak

26 September 2022
5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli

16 Januari 2022
Bukan Ibadah Salat Saya yang Kecepetan, tapi Salat Anda yang Kelamaan mojok.co/terminal

Pak Ustaz, Ayo Dong Bikin Contoh Dakwah yang Berbasis Kelestarian Alam

21 Februari 2021
Bukit Puteran, Sebaik-baiknya Tempat Menyaksikan Romantisnya Kudus kabupaten kudus DEMAK

Kabupaten Kudus Memang Layak Dinobatkan sebagai Kabupaten Terkaya di Jawa Tengah, Inilah Alasannya

20 Mei 2025
Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

27 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.