Empat jenis nasi goreng ini laris manis di Surabaya, Gaes. Penasaran apa aja?
Popularitas nasi goreng memang nggak main-main. Kuliner yang mudah ditemui di sudut-sudut kota ini masuk dalam 20 besar hidangan nasi terenak di dunia versi CNN Travel. Selain mudah dijumpai, harga kuliner satu ini terjangkau, bisa dimakan di berbagai waktu baik pagi maupun malam, dan punya beberapa jenis yang bikin para penikmatnya nggak bosan menyantapnya.
Di Surabaya, selain sambelan atau penyetan, nasi goreng menjadi menu makanan favorit terutama untuk disantap sebagai menu makan malam. Saking banyaknya penggemar kuliner olahan nasi ini, di Surabaya terdapat berbagai jenis nasi goreng yang laris manis. Berikut beberapa di antaranya:Â
Nasi Goreng Jawa
Dari segi rombong alias gerobak, kebanyakan pedagang nasi goreng Jawa menggunakan gerobak kayu khas berwarna cokelat pekat. Umumnya, para pedagang ini memasak menggunakan arang dan tungku.
Toppingnya cukup khas, yakni irisan telur rebus. Bau sangit khas arang berpadu dengan rasa nasi yang gurih dan taburan bawang goreng membuat kuliner satu ini terasa istimewa. Gimana nggak istimewa, lha wong harganya juga lebih mahal daripada yang biasa, Rek. Salah satu tempat makan yang terkenal menjual nasi goreng jenis ini adalah warung Cak Shogun yang berada dekat kampus Unair.
Nasi Goreng ala Chinese food
Khusus menu yang satu ini biasanya terdapat di depot-depot makanan Chinese atau restoran Chinese food. Depot makanan Chinese ini biasanya usaha keluarga yang sudah dijalankan secara turun temurun. Dari segi resep dan proses masak, nasi goreng ala Chinese ini bumbunya lebih beragam daripada yang biasa. Selain saus dan kecap manis, ada pula tambahan minyak ikan, minyak wijen, kecap asin, dan saus tiram untuk menambah cita rasanya.
Secara isian, kuliner satu ini kaya akan protein hewani. Biasanya nggak cuma pakai suwiran daging ayam, lho. Ada juga tambahan udang, kacang polong hijau, dll. Kalau pengin mencicipi yang ala-ala Chinese food di Surabaya, datang saja ke Depot Slamet yang berlokasi dekat RSUD Dr. Soetomo.
Nasi Goreng Cumi
Pedagang nasi goreng cumi terhitung lumayan banyak di Surabaya. Walaupun jumlahnya nggak sebanyak pedagang jenis lainnya, secara rasa dan penampilan, menu satu ini juga diterima banyak warga Surabaya.
Warna nasinya yang nggak umum karena berwarna hitam bikin banyak warga Surabaya kebingungan. Meski begitu, biar nggak bosen, warga Surabaya sih senang-senang aja dengan olahan kuliner khas nasi satu ini.
Salah satu tempat makan yang terkenal dengan nasi goreng cuminya terletak di daerah Rungkut, Kampus Ubaya. Nama tempat makannya adalah Nasi Goreng BBM.
Nasi Goreng Krengsengan
Kalau kalian berada di kawasan muda-mudi pusat Kota Surabaya, yakni Taman Apsari, cobalah berkeliling sejenak. Di sini banyak pedagang yang menjual nasi goreng krengsengan. Salah satu pedagang yang terkenal di Taman Apsari adalah Cak Tommy.
Menu satu ini cukup unik karena nggak cuma menyajikan nasi, tapi ada juga minya. Krengsengan yang dimaksud di sini bukan daging sapi atau daging kambing yang dibumbu krengseng ya, melainkan mi dan ayamnya yang dibumbui krengsengan. Bumbu kuliner ini lebih pekat karena banyak rempah dan dibuat secara khusus.
Memang ada beragam jenis nasi goreng di Surabaya dengan rasa dan harga yang berbeda pula. Kita nggak bisa tuh sekadar menjawab, “Terserah mau makan di mana,” saat memilih menu makanan ini di Surabaya. Perlu riset mendalam dan tujuan yang spesifik saat akan membelinya. Wqwqwq.
Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Tips Membuat Nasi Goreng Rumahan Selezat Nasi Goreng Pinggir Jalan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.