Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Nasi Ayam Bu Nyoto Semarang, Kuliner Pinggir Jalan yang Jadi Incaran Pemburu Sarapan

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
2 Mei 2022
A A
Nasi Ayam Bu Nyoto Semarang, Kuliner Pinggir Jalan yang Jadi Incaran Pemburu Sarapan Terminal Mojok

Nasi Ayam Bu Nyoto Semarang, Kuliner Pinggir Jalan yang Jadi Incaran Pemburu Sarapan (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Nasi Ayam Bu Nyoto emang cocoknya buat menu sarapan!

Datang ke Kota Atlas belum sah rasanya kalau tidak menjajal berbagai sajian khas yang diperjualbelikan di sini. Makanan memang menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang sengaja berkunjung atau sekadar mampir lantaran memang tidak banyak lokasi wisata alam yang bisa dieksplor di Semarang. Kalau bicara tentang buah tangan asal Semarang, siapa sih yang tak kenal dengan lumpia, bandeng presto, tahu bakso, maupun wingko babat.

Selain beragam jajanan yang umumnya dijadikan bingkisan tersebut, kuliner legendaris dari sejumlah kedai atau restoran ternama pun cukup banyak tersebar di Semarang dan sudah sering diperbincangkan orang hingga diliput oleh media. Sebut saja Soto Bangkong yang berlokasi di Jalan M.T. Haryono, Toko Oen yang menyajikan berbagai varian es krim, atau Ayam Goreng Pak Supar yang selalu penuh terutama di jam makan siang. Dari yang harganya merakyat sampai yang kelas sultan, semua ada dan memiliki penggemar masing-masing di Semarang.

Tak hanya yang bertempat di restoran, kuliner kaki lima di sekitar jalan raya utama pun banyak yang menjadi fenomenal karena kenikmatannya. Salah satunya Nasi Ayam Bu Nyoto. Biasanya nasi ayam yang berdiri sejak tahun 1970-an ini menjadi incaran banyak pemburu sarapan. Pasalnya, lapak nasi ayam tersebut memang dijadwalkan buka dalam dua sesi. Sesi pertama adalah pukul 6 sampai 9 pagi. Sesi berikutnya dibuka pukul 6 petang hingga 9 malam.

Disajikan menggunakan daun pisang bikin Nasi Ayam Bu Nyoto Semarang terlihat eco friendly (Shutterstock.com)

Antrean mengular sering terjadi saat pagi hari lantaran tidak banyak sarapan yang juga menyandang predikat destinasi wisatawan kuliner. Berbeda dengan siang atau malam hari di mana banyak kuliner tersohor buka pada waktu-waktu tersebut. Jadi bisa dibilang, waktu pagi hari adalah strategi pintar Nasi Ayam Bu Nyoto untuk menguasai pasar karena minim saingan. Tak jarang pula, banyak tamu yang kehabisan nasi ayam ketika mereka tiba. Artinya, peminat menu sarapan tersebut memang cukup banyak.

Sepintas, nasi ayam ini mirip dengan nasi liwet yang disajikan dengan pincukan daun pisang. Di luar pertimbangan kepraktisan atau alasan keren eco friendly, penggunaan daun pisang sebagai ganti piring ini menjadi poin tambah. Nasi beralas daun pisang tersebut terasa lebih sedap ketimbang jika dihidangkan dalam piring porselen dengan platting sempurna sekalipun. Entah karena bau khas daun pisang yang berpadu dengan aroma masakan di atasnya, atau hanya sugesti belaka.

Sepintas mirip nasi liwet (Shutterstock.com)

Penyajian seporsi nasi ayam Bu Nyoto dilengkapi dengan suwiran ayam opor, setengah potong telur bumbu bacem, krecek, irisan tahu, sayur labu siam, kemudian disiram dengan kuah opor kuning. Rasa yang bercampur antara gurih kuah opor, manis sayur labu siam, dan sedikit sensasi pedas dari krecek berpadu sempurna di indra pengecap.

Untuk satu porsi nasi ayam standar ini, harga yang dipatok adalah sekitar 25 ribuan. Tetapi pengunjung juga bisa memesan setengah porsi dengan harga sekitar 19 ribu saja. Jika ingin menambah lauk berupa beberapa jenis sate, pembeli bisa memesannya dengan harga mulai dari 8 ribuan per tusuk. Macam sate yang dijual di antaranya yakni sate puyuh, sate usus, sate aren, dan sate ati ampela.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Pengin tambah lauk sate-satean juga bisa (Shutterstock.com)

Untuk pilihan air minumnya sangat terbatas karena waktu buka mereka terhitung singkat dan bukan diperdagangkan dalam bangunan permanen. Hanya ada teh hangat atau es teh serta air mineral. Begitu pula dengan menu makanannya. Tidak ada menu tambahan selain nasi ayam. Tampaknya pemilik usaha tersebut cukup percaya diri dengan spesialisasi bisnisnya yang sudah terbukti sanggup eksis selama puluhan tahun.

Awal mulanya, nasi ayam ini ditawarkan dengan cara berkeliling. Namun sekarang, kalau kita ingin ikut mencicipi lezatnya kuliner tersebut, kita bisa mendatangi tempat mangkal Nasi Ayam Bu Nyoto yang terletak di Jalan M.T. Haryono, Semarang, tepatnya berada di trotoar depan gerbang SD PL Santo Yusup, Semarang. Kalau mau datang ke sini, datanglah sepagi mungkin, sebab kesiangan dikit saja bakal kehabisan!

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Es Puter Cong Lik, Sensasi Menyantap Es Legendaris di Malam Hari.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2022 oleh

Tags: jawa tengahNasi Ayam Bu NyotoSemarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Jalur Gumilir Banyumas di Bendungan Gerak Serayu Mencekam (Unsplash)

Tikungan Tajam dan Geng Motor Membuat Resah Pengguna Jalur Gumilir Banyumas di Sekitar Bendungan Gerak Serayu

5 November 2023
4 Alasan Orang Solo Lebih Sering Plesir ke Jogja Dibanding ke Semarang Mojok.co

4 Alasan Orang Solo Lebih Sering Plesir ke Jogja Dibanding ke Semarang

10 November 2025
Polanharjo, Kecamatan Ternyaman untuk Ditinggali di Kabupaten Klaten

Polanharjo, Kecamatan Ternyaman untuk Ditinggali di Kabupaten Klaten

17 Januari 2024
Penderitaan Kuliah di Semarang dan Surabaya, Kota Mana yang Paling Menyiksa Mahasiswa?

Penderitaan Kuliah di Semarang dan Surabaya, Kota Mana yang Paling Menyiksa Mahasiswa?

13 Oktober 2025
4 Hal Salah Kaprah tentang UNNES yang Bikin Geleng-geleng

UNNES Layak Mendapat Gelar Kampus dengan Nama Terbaik di Indonesia  

16 September 2023
Taman Kyai Langgeng Magelang yang Pernah Sepi dan Merana (Unsplash)

Taman Kyai Langgeng Magelang: Dulu Menjadi Primadona Tamasya, lalu Sempat Sepi dan Merana

19 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.