Nanggulan, Tempat Terbaik untuk Healing dan Nongkrong di Kulon Progo

Nanggulan, Tempat Terbaik untuk Healing dan Nongkrong di Kulon Progo

Nanggulan, Tempat Terbaik untuk Healing dan Nongkrong di Kulon Progo (unsplash.com)

Buat kamu yang sudah bosan dengan hiruk pikuk kota dan sedang mencari tempat nongkrong yang berbeda, pasti sudah sering dengar soal kafe dengan view sawah yang dikelilingi pegunungan. Ya, Nanggulan Kulon Progo adalah salah satunya. Daerah satu ini memang sedang hits karena diisi deretan kafe yang nggak cuma menyuguhkan kuliner sedap, tapi juga wisata alam yang nggak bikin bosan.

Ada banyak kafe di daerah Nanggulan Kulon Progo yang bikin penasaran pengunjung. Misalnya Geblek Pari, Menoreh View, Kopi Klotok Menorek, Terraloka, Kopi Ampirono, Dadap Sumilir, Kopi Ingkar Janji, Tinitah Alam, dll. Tiap weekend tiba, dipastikan banyak orang rela datang ke sini jauh-jauh dari Jogja dan bahkan luar Jogja. Mereka semua sama-sama ingin merasakan suasana healing dan nongkrong yang berbeda di sini.

Nanggulan Kulon Progo nggak hanya menawarkan deretan kafe atau restoran, tapi juga wisata alam yang memikat mata

Nanggulan memang salah satu daerah yang terkenal dengan hamparan sawah yang bisa bikin siapa pun lupa sama deadline tugas kuliah atau kerjaan yang numpuk. Bayangin, di sini, kita bisa duduk di kafe sambil menyeruput kopi ditemani angin sepoi-sepoi, bukan polusi udara seperti di kota. Ini adalah salah satu dari sekian banyak alasan kenapa banyak orang betah berlama-lama di sini.

Saya berasal dari Kulon Progo. Tapi waktu pertama kali mampir ke salah satu kafe di daerah Nanggulan, rasanya memang beda. Saya seperti mendapat “me time” yang sempurna, padahal saya datang rame-rame sama teman.

Meskipun view sawah dan pegunungan Menoreh di sini bikin adem, ada beberapa hal yang perlu diingat. Lantaran kafe-kafe di daerah Nanggulan Kulon Progo semakin populer, kadang suasana damai di sini bisa rusak kalau kondisi sedang ramai-ramainya. Apalagi saat weekend, kafe yang tadinya sepi bisa penuh sesak sampai cari parkir kendaraan saja bingung. Jadi saran saya, kalau kamu benar-benar ingin healing atau nongkrong dengan tenang, sebaiknya datang di weekdays atau pagi-pagi sebelum kafe ramai pengunjung.

Ada kopi dan menu makanan yang biasa saja, tapi ada juga yang bikin ketagihan

Nongkrong di kafe dengan view sawah dan pegunungan Menoreh memang soal suasana. Tapi nggak bisa dimungkiri, soal rasa kopi atau makanan yang kita santap di sana juga penting. Dari sekian banyak kafe yang saya sebutkan di atas dan pernah saya kunjungi, jujur saja ada yang menunya enak banget, tapi ada juga yang standar aja, bahkan cenderung mahal untuk ukuran kantong mahasiswa.

Saya pernah mengunjungi salah satu kafe yang saya sebutkan sebelumnya. Ya bisa dibilang juga restoran yang menjual kopi, makanan berat, dan camilan seperti cireng, geblek, pisang goreng, dll. Harga camilan di restoran tersebut berkisar Rp10 ribu sampai Rp20 ribuan ke atas. Saya hanya memesan beberapa camilan, tapi ternyata rasanya nggak sebanding sama ekspektasi saya saat melihat datar menu dan harganya.

Tapi tenang saja, Gaes, nggak semua kafe dan restoran di Nanggulan Kulon Progo kayak gitu, kok. Ada beberapa tempat yang benar-benar worth it. Buat saya, pengalaman healing sejenak sambil memandangi pegunungan Menoreh dan sawah adalah sebuah pengalaman yang nggak bisa didapatkan di tempat lain.

Banyak spot foto yang instagrammable di sini, tapi jangan cuma datang buat foto-foto, ya

Nggak bisa dimungkiri, salah satu daya tarik kafe di daerah Nanggulan Kulon Progo adalah spot foto yang instagrammable. Ada beberapa kafe yang bagi saya cocok dan recommended buat foto-foto. Misalnya Geblek Pari, Terraloka, Kopi Ampirono, Dadap Sumilir, dll. Banyak pengunjung yang datang ke sini hanya untuk hunting foto. Dari background sawah yang hijau, gazebo bambu, sampai dekorasi kafe yang modern, semuanya serba fotogenik. Buat yang doyan foto, Nanggulan memang bisa jadi surga buat kamu.

Tapi ada satu hal yang bikin saya sedikit berpikir ulang. Banyak orang yang datang sekadar buat foto-foto lalu langsung pergi tanpa menikmati suasana di sana. Sayang banget, kan? Sebab menurut saya, kafe-kafe di daerah Nanggulan ini nggak cuma soal foto-foto, tapi juga soal menikmati momen. Jadi, daripada kamu ke sini cuma buat bikin konten di media sosial, lebih baik menghabiskan waktu untuk healing sejenak menikmati kuliner Kulon Progo dan menikmati pemandangan sekitar.

Akses ke Nanggulan Kulon Progo

Buat kamu yang belum pernah ke Nanggulan, ada satu hal yang perlu kamu antisipasi, yakni akses jalan ke sana. Meski jarak Nanggulan nggak terlalu jauh dari pusat kota Jogja (sekitar 45 menit sampai 1 jam perjalanan), jalur menuju ke sini bisa dibilang cukup menantang. Jalanan menuju daerah ini tergolong berkelok dan sedikit menanjak. Bahkan akses jalan menuju beberapa kafe agak sempit di beberapa titik. Jadi, pastikan kendaraan yang kamu kendarai dalam kondisi prima.

Meski akses jalannya sedikit menantang, semua perjalanan itu terbayar begitu sampai di Nanggulan. Ketika pertama kali melihat hamparan sawah dan pegunungan di kejauhan, semua rasa lelah saya langsung hilang. Saya jadi bisa lupa sejenak dari rutinitas harian dan fokus menikmati alam.

Jadi, Nanggulan adalah tempat terbaik untuk healing sejenak dan nongkrong di Kulon Progo. Beberapa kafe dan restoran di sini mungkin akan biasa saja, tapi ada juga yang nggak biasa. Semua tergantung pilihan kamu. Yang jelas, pilih waktu yang tepat untuk datang supaya kamu benar-benar bisa menikmati ketenangan yang ditawarkan di tempat ini. Siap berkunjung ke Nanggulan dan mencoba kafe dengan view sawah dan pegunungan Menoreh?

Penulis: Mega Puspita Sari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pengasih, Tempat Terbaik untuk Tinggal di Kulon Progo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version