Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Muhammadiyah Gagal Lucu, Tapi NU Juga Gagal Serius

Makhsun Bustomi oleh Makhsun Bustomi
10 Mei 2020
A A
Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar terminal mojok.co

Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sering kumpul-kumpul sama orang-orang yang lucu. Kebetulan semuanya kok orang NU. Seringnya kelucuannya dibanding-bandingkan dengan ormas sebelah yang serius, ya sebut saja deh, Muhammadiyah. Buat saya, ada  kepuasan tersendiri, membahas klub, eh dua ormas ini. Maaf, sebelah saya ada yang lagi debat persaingan Madrid dengan Barca.

Jadi pinjem Mbah Asmuni, tunjep poin saja. Ceritanya, ada tulisan esai disebuah media (disebutin nggak ya, pokoknya media yang disponsori #BersamaRaihJuara), persisnya tanggal 4 Mei, berjudul “Muhammadiyah Ormas Lucu, tapi..”.

Nah, besoknya, atau selisih beberapa jam saja. Tulisan yang sama dari Fariz Alniezar ini, juga tayang di Mojok dengan judul, “Muhammadiyah itu ormas lucu sebenarnya, tapi”.

Sambil ucek-ucek mata, saya mbatin, Redaksi Mojok kecolongan ya? Apa mau bersaing lucu-lucuan dengan NU. Baru aja mau pengin nanggapi. Eh tulisan itu lenyap dari Mojok. Ediyan, tayang cuma satu hari. Mojok gercepnya nggak kalah gesit dengan Harun Masiku.

Aku kutip dikit tulisannya aja,

“Aslinya Muhammadiyah itu lucu, cuma ada problem gagal branding saja tampaknya. Kira-kira begini, kalau dalam khazanah kuliner, Muhammadiyah itu mirip biskuit Khong Guan yang isinya rengginang”. Katanya, kader-kader Muhammadiyah biasa dalam iklim akademik dengan kultur didaktis, khas anak sekolahan. Sehingga kader-kadernya menjadi tampak selalu lebih serius daripada yang seharusnya.

Yah, padahal saya mau bilang begini,

Menurut saya, justru sebaliknya. NU itu pengin serius seperti Muhammadiyah. Hanya mengalami kegagalan untuk serius. Kegagalan ini bersifat kronis, menahun.

Baca Juga:

Cerita Kuliah di Universitas Siber Muhammadiyah, Universitas Terbuka Versi Muhammadiyah

Kuliah di UNU Yogyakarta: Senang dengan Fasilitasnya tapi Sedih karena Nama Gedungnya

DNA-nya NU memang humoris. Takdir dan puncaknya kelucuannya, ya waktu Gus Dur jadi presiden. Seserius-seriusnya beliau jadi presiden, bagi banyak kalangan tetap tampak lucu. Apa barangkali, bagi nahdiyin, tanpa kelucuan, ibarat subuh tanpa qunutan.

Sepanjang hidupnya, NU justru mati-matian pengin serius. Ingin menjadi organisasi modern yang rapi dengan manajemen profesional. Ingin bikin sekolah yang rapi, kampus yang serius. Tapi seperti pesawat, muter-muter nggak karuan, memang nggak jatuh, tapi gagal landing. Ah tak perlu jauh-jauh, nunggu Gus Muwafiq potong rambut aja belum kesampaian.

Kegagalan NU untuk serius ini yang membuat nahdhiyin, sering mengadu kepada Tuhan Maha Lucu. Seperti kata Gus Nadhir, dalam ayat-ayatnya Tuhan suka “becanda”. Tengok lucunya kisah Nabi Ibrahim yang bohong pas ditanya siapa “Siapa nih yang menghancurkan berhala-berhala kami ini.”. Bukannya ngaku, Ibrahim malah menjawab “ Yang menghancurkan adalah dia” Sembari menuding patung yang paling besar.

Memakai ilmu ngeles (menghindar) sepertinya jadi inspirasi. Sehingga mesin NU enggak kenal mati. NU tidak fasih dengan pendekatan ilmiah, macam ilmu marketing, yang katanya bikin Muhammadiyah kalah lucu karena gagal branding. NU berobsesi menjadi ormas serius dengan pendekatan ngeles. Muhammadiyah bercita-cita untuk menjadi lucu dengan cara ilmiah. Dan yang paling lucu, NU dan Muhammadiyah, mereka berdua sama-sama gagalnya.

Sebagai orang yang dibesarkan di kampung nahdiyin. Bahkan masa kecil saya, tiap kamis sore sering menunggu, harap-harap cemas, Emak saya pulang membawa snack Muslimatan. Kesan saya tentang orang-orang NU itu orang-orangnya toleran. So, ngirim satu tulisan, untuk dua media (atau lebih), kita maklumi saja, toh Fariz Alniezar aktivis NU juga, hi hi hi. Mungkin beliau sedang menunjukkan jurus kelucuannya, dalam hal ini orang-orang NU biasanya jarang gagalnya.

Tapi kalau masalah etika mengirim tulisan. Ini dalem banget. Biasanya terlalu berhasrat dimuat, akan bikin gagal landing. Analogi mengirim tulisan ke beberapa media, ini ibarat mencetak gol pertandingan penting.

Saya jadi inget Gol Tangan Tuhan, saat Piala Duna 1986, semifinal Argentina melawan Inggris. Saat itu satu timnya, sadar bahwa Maradona bergerak kilat pake jurus bola voli. Maradona berkata pada temannya Sergio Batista, “Bro, ayo peluk aku….teriak gol berjamaah”

Hitungan detik, antara bengong atau harus merayakan, Batista berkata, “Tapi aku tau, sampeyan handsball”, “

Rayakan saja, Bro. Kapan lagi kita Juara Dunia?”

Gol itu menjadi gol yang maha lucu. Yang mengantarkan Argentina, masuk final dan kemudian Juara Dunia. Saat nonton tayangan ulang, sang wasit, Ali Bennaceur, diam-diam menyadari betapa lucu dirinya. Sama seperti lomba balap karung Agustusan. Maka piala dunia, opini dan segala sesuatu di dunia tetep remeh temeh duniawi. Tuhan mungkin menitipkan kelucuannya kepada Muhammadiyah, NU, Maradona, Ali Bennaceur, Fariz Alniezar, bahkan kepada redaksi Mojok.

Terakhir, pesan moralnya adalah, jangan kita menyajikan kaleng Khong Guan berjejeran dengan kaleng Astor. Jika saat dirogoh, isinya rengginang yang sama. Betapapun renyahnya. Serius, ini menipu, meskipun lucu.

Sumber Gambar: Mojok.co

BACA JUGA NU dan Muhammadiyah Itu Apa? dan tulisan Makhsun Bustomi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Mei 2020 oleh

Tags: garis lucuMuhammadiyahnu
Makhsun Bustomi

Makhsun Bustomi

Penulis Negeri Sipil

ArtikelTerkait

Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar terminal mojok.co

Di Kampung Saya, Menyebut Nama Muhammadiyah Saja Dikira Aliran Sesat

2 Juni 2020
Usulan supaya Zendo, Ojol Milik Muhammadiyah, Jadi Lebih Manusiawi Mojok.co

Kecewa pada Zendo, Ojol Muhammadiyah yang Kurang Manusiawi

16 Januari 2025
Surat untuk Gus Yahya Kesetaraan Gender Itu Nggak Cuma Ngurusin Kapasitas, Gus Terminal Mojok

Surat untuk Gus Yahya: Kesetaraan Gender Itu Nggak Cuma Ngurusin “Kapasitas”, Gus

22 Januari 2023
Alasan Saya Tetap Mau Jadi Dosen Muhammadiyah walau Tahu Hidupnya Bakal Susah Mojok.co

Alasan Saya Tetap Mau Jadi Dosen Muhammadiyah walau Tahu Hidupnya Bakal Susah

1 Juli 2025
7 Barang yang Dijual Muhammadiyah, Jarang Ada yang Tahu! Mojok.co

7 Barang yang Tidak Disangka Muhammadiyah Menjualnya

23 Januari 2025
Ustaz Kencing Berdiri, Jemaah Saling Memusuhi MOJOK.CO

Ustaz Kencing Berdiri, Jemaah Saling Memusuhi

14 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.