Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Jangan Jadi MUA kalau Kalian Nggak Punya Mental Baja

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
9 Agustus 2024
A A
Jangan Jadi MUA kalau Kalian Nggak Punya Mental Baja Mojok.co

Jangan Jadi MUA kalau Kalian Nggak Punya Mental Baja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bekerja sebagai Makeup Artist (MUA) mungkin jadi impian banyak orang. Khususnya, mereka yang terlahir sebagai Generasi Milenial dan Generasi Z. Konon, dua angkatan tersebut cenderung lebih menyukai waktu bekerja yang fleksibel ketimbang kemapanan seperti PNS.

Dunia kecantikan memang menawarkan kreativitas tanpa batas berikut beragam kesempatan untuk eksplorasi. Menggeluti pekerjaan sebagai MUA membuka peluang bertemu dengan berbagai orang yang dapat membuka wawasan. Pun, bisa berpartisipasi dalam aneka acara bergengsi. 

Ditambah lagi, MUA tidak terkungkung jam kerja kantoran yang rentan membuat bosan maupun tekanan atasan yang menambah beban. Namun, di balik segala keunggulan tersebut, bidang tata rias wajah nyatanya bukan selalu jadi opsi yang tepat sekalipun kalian berbakat.

Kaum baperan minggir dulu kalau nggak mau hati pilu

Bila bekerja di kantoran menuntut keahlian cari muka, MUA dianjurkan lihai dalam berbicara. Sebab, tidak sedikit orang yang masih memandang pekerjaan ini sebelah mata. Mereka mengira, menaburkan bedak dan mengoleskan lipstik bukan pekerjaan yang layak dibayar mahal. 

Akibatnya, banyak calon pelanggan yang coba-coba menawar harga. Di sinilah keterampilan menjelaskan harga jasa mereka akan sangat berguna. MUA juga sebaiknya lancar memaparkan kesesuaian pemilihan warna dengan tone kulit. Jangan hanya diam saja memenuhi segala keinginan klien yang berujung pada ketidakpuasan pelanggan. 

Tidak hanya itu, kecakapan argumentasi juga wajib dikuasai. Apalagi tidak sedikit konsumen memperrtanyakan kredibilitas MUA hanya karena menggunakan makeup produk lokal.

Siap tempur di berbagai medan, kurang tidur bukan alasan

Nasihat bagun pagi agar rezeki tidak dipatok ayam patut menjadi pegangan hidup para MUA. Sebab, sering kali pekerjaan mereka dilakukan sebelum matahari terbit. Tidak jarang, sejak jam 2 atau 3 dini hari, MUA dituntut sudah hadir di lokasi.

Sialnya, fleksibilitas jam kerja kerja yang dimaksud di bidang ini sama artinya dengan harus siap kerja di mana saja dan kapan saja. Saat ambil bagian dalam suatu sesi pemotretan, acara sakral, atau sebuah pagelaran, MUA diminta sedia setiap saat. Boleh jadi, jam kerjanya melebihi karyawan kantoran. Maka dari itu, lumrah saja ketika melihat mereka suatu kali terciduk mencuri waktu tidur di saat senggang demi mengisi energi.

Baca Juga:

Trik Menghapus Maskara Waterproof supaya Nggak Berujung Sengsara

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

Kemampuan finansial tetap diperlukan untuk jadi MUA

Belajar dengan metode autodidak mungkin memang murah. Namun, ilmu yang diperoleh tidak sedalam mereka yang mengambil kursus di jurusan atau sekolah kecantikan. Padahal, harga kelas tata rias wajah profesional di sebuah lembaga pelatihan bertaraf nasional sudah mencapai angka belasan juta untuk tingkat dasar. Angka ini belum mencakup biaya sewa model, tata rambut, dan kostum saat penilaian ujian.

Tidak cukup sampai di situ. Seorang MUA juga harus rela merogoh kocek lebih dalam demi mengumpulkan perintilan peralatan dan perlengkapan makeup. Pantang bagi MUA jika hanya mengandalkan tangan kosong belaka jika tak mau dibilang jorok. Berbagai jenis kuas wajib dipunya. Belum lagi, setiap kosmetik yang dibawa setidaknya terdiri atas dua shade yang berbeda supaya dapat menyesuaikan warna kulit pelanggan.

Begitulah lika-liku MUA yang penuh tantangan. Pekerjaan ini mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya pekerjaan ini perlu keterampilan dan keteguhan mental. Jadi kalau kalian ingin jadi MUA karena selama ini melihat sisi enaknya saja, lebih baik buang jauh-jauh angan-angan itu. Jadi MUA itu berat. 

Penulis: Paula Gianita
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Pekerja Freelance Disepelekan, Dianggap Nggak Menghasilkan karena Nggak Punya Kantor dan Kerjaan Tetap

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Agustus 2024 oleh

Tags: klienmakeupmuapekerjaan
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Menjawab Selentingan Jerawat Itu Diobati, Bukan Didempul! terminal mojok

Menjawab Selentingan Jerawat Itu Harusnya Diobati, Bukan Didempul!

22 September 2021
5 Alasan Pabrik Asal Jepang Selalu Jadi Primadona Jobseeker

5 Alasan Pabrik Asal Jepang Selalu Jadi Primadona Jobseeker

20 Maret 2022
Makeup Pernikahan Maudy Ayunda dan Eva Celia Memang Bukan untuk Semua Orang Terminal Mojok

Makeup Pernikahan Maudy Ayunda dan Eva Celia Memang Bukan untuk Semua Orang

12 Juni 2022
menyikapi dosen yang tak pernah praktik kerja berdebat dengan dosen

Dosen yang Nggak Pernah Praktik Kerja Sesuai Mata Kuliah yang Dia Ajarin, Kudu Digimanain?

3 Juli 2020
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Jadi PNS atau Orang yang Bekerja di Sektor Pemerintahan Lainnya Mojok.co

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Kerja Jadi PNS dan Sektor Pemerintahan Lainnya

15 Juli 2024
Memangnya Kenapa kalau Pekerjaan Saya Tidak Sesuai dengan Latar Belakang Pendidikan?

Memangnya Kenapa kalau Pekerjaan Saya Tidak Sesuai dengan Latar Belakang Pendidikan?

14 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.