Salah satu dari lima kecamatan yang paling luas di Kabupaten Demak adalah Kecamatan Mranggen. Meskipun nggak seluas Wedung ataupun Sayung, dalam hal jumlah populasi penduduk, Mranggen berada di puncak klasemen. Survei terakhir pada tahun 2020 lalu menyatakan bahwa populasi penduduk di sana berjumlah sekitar 175 ribu jiwa, kemudian diikuti Kecamatan Demak di urutan selanjutnya dengan jumlah penduduk 110 ribu jiwa.
Lantaran kuantitas penduduknya yang nomor satu di Kabupaten Demak, tingkat produktivitas di kecamatan ini pun sebenarnya juga sangat tinggi. Apalagi ditunjang dengan segala fasilitas memadai serta letak kecamatannya yang sangat strategis dari sudut pandang mana pun. Bahkan boleh dibilang Mranggen adalah kecamatan yang lebih metropolitan di Demak. Nggak percaya?
Oke, kalau kita melakukan perbandingan untuk menentukan kecamatan mana yang paling “kota” di Demak, sebenarnya Mranggen adalah pemenangnya. Sebab, dari fasilitas hidup ala-ala kota, kecamatan ini memiliki fasilitas paling lengkap. Masih nggak percaya juga? Kalau begitu mari kita bandingkan fasilitas antara Mranggen dan Kecamatan Demak yang merupakan ibu kota Kabupaten Demak.
Pasar
Soal tempat transaksi jual beli, nampaknya antara dua kecamatan ini mendapat nilai seimbang. Mranggen memiliki sebuah pasar tradisional yang besar, namanya Pasar Mranggen. Diresmikan pada tahun 2019 lalu, pasar dengan bangunan dua lantai ini menjadi pusat perdagangan masyarakat di kecamatan ini. Yah, meskipun tiap pagi dan sore selalu terjadi kemacetan di area sekitar pasar.
Sementara itu, Demak Kota juga memiliki pasar yang diberi nama Pasar Tradisional bintoro. Pasar ini dicap sebagai pasar terbesar di Demak. Pasar yang terletak di Jalan Sultan Fatah ini memiliki dua lantai dan diisi oleh pedagang yang berjualan sayuran, ikan, buah, hingga aneka sembako.
Swalayan
Kalau bicara mengenai pusat perbelanjaan, saya jamin, Mranggen jauh lebih unggul. Bayangkan, di Demak Kota hanya ada satu swalayan, namanya Aneka Jawa. Swalayan yang berada di Jalan Sultan Fatah No. 7, Mangunjiwan, ini adalah satu-satunya swalayan yang mendominasi di Demak Kota.
Lha, kalau cuma satu, gimana seandainya Aneka Jaya tutup? Warga Demak Kota harus berbelanja kebutuhan bulanannya di mana dong kalau begitu? Padahal ini di ibu kota kabupaten, lho.
Sementara di Mranggen, Aneka Jaya ada dua cabangnya. Cabang pertama letaknya di samping Pasar Mranggen, cabang kedua di Jalan Raya Bandungrejo No. 119. Malahan kedua swalayan ini lebih luas daripada cabang yang di Demak Kota.
Lha, kalau Aneka Jaya tutup, warga harus berbelanja ke mana? Tenang, sekitar 1 kilometer dari Aneka Jaya Bandungrejo, kita akan menjumpai bangunan megah Transmart dan Ramayana berhadap-hadapan. Warga bisa berbelanja di sana. Aman!
Baca halaman selanjutnya
Mengenai transportasi umum, boleh dibilang…