Dashboard yang “solutif”
Selain meminta saya membeli beberapa slop rokok, kadang-kadang ibu nitip beberapa dus mie instan. Saat pertama kali, saya merasa ragu, tapi saya sanggupi saja permintaan tersebut.
Ternyata, setelah mencoba, dashboard depan motor Honda Vario 150 mampu menampung 2 dus mie instan dan 1 dus kopi Kapal Api. Setelah kejadian itu, ibu saya hampir setiap minggu menitipkan barang belanjaan untuk toko kelontong. Ya lumayan bisa memangkas uang transportasi. Sambil sekolah, saya bisa membantu orang tua mencari rupiah.
Jok belakang yang nggak kalah bermanfaat
Sekali waktu banyak persediaan barang di toko kelontong yang sudah habis. Ibu lalu menyuruh saya untuk mengambil barang dagangan yang sudah beliau pesan. Maklum, warung tempat ibu belanja sudah menjadi langganan sejak saya berumur 2 tahun. Jadi, ketika hendak belanja, beliau hanya cukup pesan via WhatsApp.
Saat sampai di tempat langganan, saya sempat agak kaget karena barangnya sampai 5 dus. Saya jadi agak kebingungan untuk membawanya menggunakan motor Honda Vario 150. Nggak mungkin saya membawa 3 dus dulu dan sisanya ditinggal di sini.
Akhirnya, saya memutuskan untuk mengangkut semuanya. Saya meletakkan 3 dus di sisi depan dashboard. Sisanya saya ikat di jok belakang. Kebetulan, kondisi jok belakang motor Honda Vario 150 itu lebar. Jadi, saya agak yakin bisa menaruh 2 dus barang dagangan.
Alhamdulillah, berkat motor Honda Vario 150, saya jadi bisa membawa 5 dus barang dagangan untuk toko kelontong. Makasih, Honda.
Itulah alasan motor Honda Vario 150 menjadi motor terbaik bagi juragan toko kelontong. Sudah awet dan irit, motor satu ini begitu fungsional untuk membawa barang belanjaan yang cukup banyak. Gimana, apakah kalian sependapat?
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Tips Memilih Honda Vario 150 Bekas walau Kilometer Tinggi