Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Mohon Maaf, Repost Story Hampers Kiriman Sendiri Itu Maksudnya Gimana?

Nurul Noviyanti oleh Nurul Noviyanti
13 Mei 2021
A A
Repost Story Hampers Kiriman Sendiri Itu Maksudnya Gimana_ terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Hari Lebaran yang dinanti-nantikan tiba. Selain pandemi dan mudik, ada tanda tanya besar yang belum saya temukan jawabannya. Apa sih tujuan seseorang me-repost story hampers kirimannya sendiri? Saya benar-benar nggak habis pikir hingga mikir-mikir sampai kehabisan jawaban yang layak.

Jadi, begini. Pandemi ini memaksa kita untuk mengurangi silaturahmi secara fisik. Adat kebiasaan kita saling berkunjung saat Idulfitri itu dipaksa dihilangkan. Kata “putar balik” pun semakin memperparah kesulitan untuk saling ber-hahahihi secara langsung. Saling bertukar hampers menjadi sarana untuk mengikat kembali ikatan sosial yang seolah-olah terputus. Tentu saya setuju dan sepakat pada pernyataan ini.

Aktivitas berkirim hampers ini sering kali diabadikan oleh penerima melalui stories di media sosial. Nah, dari situ timbul asumsi dari netizen. Oh, si A berkirim ke B, C,D, E, dan seterusnya. Baik banget pengirimnya, nih! Kepoin, ah! Rasa simpati akan kemurahan hati untuk berbagi kepada pihak pengirim pun timbul. Tak jarang juga saya sering gagal fokus dengan ide isian atau package-nya dan berakhir menjadi follower asal hampers diperoleh. Reaksi setiap orang memang berbeda-beda tergantung jenisnya, sih! Eh.

Nah, ketika saya menempatkan diri sebagai pihak penerima. Tentu alasan membuat stories adalah sebagai ucapan terima kasih atas kebaikan hati pengirim. Kenapa mesti di media sosial? Itu sudah rahasia umum bahwa tujuan bermedia sosial sekarang sangat dekat dengan branding, menaikkan jumlah follower, mendongkrak penjualan, dan masih banyak lagi. Tujuan mulianya nggak ada gitu? Ya, tentu saja banyak, Gaes!

Hanya saya agak terbagong-bagong dengan beberapa pihak pengirim hampers yang me-repost stories penerima. Ini tujuan sebenarnya apa, sih? Kok saya nggak menemukan jawaban tepat, logis, yang nggak suuzan?

Pasalnya, ketika harus mengucapkan: “Sama-sama, terima kasih kembali…”, saya rasa jaringan pribadi cukup mewakili. Tak perlulah kiranya adegan “terima kasih” dan “sama-sama” dilihat khalayak umum. Silaturahmi bukan ajang main sinetron yang semakin banyak dilihat khalayak, ratingnya naik, kan?

Silaturahmi harusnya punya makna lebih mendalam dari sekadar repost stories. Atau pandemi sudah mengerogoti “silaturahmi” juga? Coronce berusaha masuk melalui celah-celah udara si silaturahmi dan memformat ulang maknanya. Sungguh canggih kali!

Jika praktik ini dilakukan oleh pengusaha, masih masuk di akal. Selain menyambung silaturahmi, ajang berkirim hampers ini juga iklan gratis. Apalagi kalau yang di-repost akun para selebgram. Ya kan, Sist? Eh, tapi kalau cuma rakyat biasa, keuntungan seperti apa yang diperoleh? Nambah jumlah follower juga belum tentu.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna

Bisa saja sih kegiatan ini sekadar untuk memenuhi kuota stories pemilik akun. Dan saya cuma orang yang terlalu dalam memikirkan kebermanfaatannya. Kalau cuma pengin “kayak orang-orang”, mending nggak usah nge-repost, deh! Sungguh, ini tuh justru jadi lawak garis nggak lucu yang pernah ada. Satu dari kegiatan nirfaedah yang pernah ada, tapi terus dilanggengkan. Saya sebagai pemerhati yang nggak sengaja menemukan praktik macam ini, berulang kali memikirkan alasan yang tepat. Tapi, nggak ada yang mashoook!

Bisikan doa saja bahkan sudah didengarkan oleh Sang Pencipta, lho! Me-repost stories hampers kiriman sendiri, kan, kayaknya nggak mak bedhundhuk melipatgandakan pahala dan mengijabah doa, tho?

Sumber Gambar: YouTube Ikmal Imani

BACA JUGA Panduan Membedakan Hampers dan Parsel, Jangan Sampai Salah Kirim Pas Lebaran dan tulisan Nurul Noviyanti lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: fenomena media sosialhampersLebaranMedia SosialMomen Lebaran
Nurul Noviyanti

Nurul Noviyanti

Ibu rumah tangga beranak dua.

ArtikelTerkait

baju lebaran

Yang Dianjurkan Rasulullah itu Beli Baju Lebaran untuk Anak Yatim Bukan buat Diri Sendiri

22 Mei 2020
Beberapa Update Fitur WhatsApp yang Sangat Dibutuhkan sama Penggunanya terminal mojok.co

Update Fitur WhatsApp yang Sangat Dibutuhkan Penggunanya

13 Agustus 2021
kreator konten

Hati-hati di Internet dan Kehidupan Saat Ini, Jika Blunder Langsung Dijadikan Konten

4 Juli 2019
Googling Sebelum Bertindak Terasa Lebih Relevan Daripada Berpikir Dulu terminal mojok.co

Googling Sebelum Bertindak Terasa Lebih Relevan daripada Berpikir Dulu

22 Januari 2021
Jasa Perangkai Kata: Profesi yang Dianggap Aneh dengan Job Desc yang Lebih Aneh

Jasa Perangkai Kata: Profesi yang Dianggap Aneh dengan Job Desc yang Lebih Aneh

6 Juni 2024
Orang Dewasa Nonton Kinderflix: Udah Salah Lapak, Nyampah di Kolom Komentar lagi!

Orang Dewasa Nonton Kinderflix: Udah Salah Lapak, Nyampah di Kolom Komentar lagi!

9 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.