Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mitos Tumbal Proyek: Berawal dari Salah Tafsir, Berakhir Jadi Urban Legend

Lilih Siti Nurhasanah oleh Lilih Siti Nurhasanah
9 Maret 2021
A A
tumbal proyek mitos isu penculikan mojok

tumbal proyek mitos isu penculikan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Jika disuruh nostalgia masa kecil dan ditanya hal apa yang pertama saya ingat adalah isu penculikan. Memang pada awal 2000-an isu penculikan selalu beredar dan selalu dikait-kaitkan dengan tumbal proyek.

Dan kebetulan pada zaman saya SD, lagi marak-maraknya pembangunan daerah termasuk jembatan yang menghubungkan antarwilayah. Cerita ini selalu ada dari mulut ke mulut para orang tua. Bapak-bapak yang biasa membantu proyek suka menceritakan mengenai tumbal kepala yang dijadikan pondasi jembatan. Dan lucunya lagi kita percaya kalo mobil jip itu adalah mobil penculik. Alhasil kalo liat mobil jip dijalanan pasti langsung lari terbirit-birit wkwk.

Cerita mengenai kepala yang dijadikan tumbal proyek untuk dijadikan fondasi jembatan sudah ada sejak masa penjajahan ratusan tahun lalu. Katanya, hal ini benar terjadi pada proyek konstruksi era 70–80-an.

Menurut kisah para orang tua, fenomena tumbal ini terjadi di proyek konstruksi jembatan. “Orang proyek” akan mencari sepasang anak kecil (laki-laki dan perempuan) di lokasi sekitar proyek. Dua anak malang yang berhasil dibujuk ini nantinya akan ditimbun hidup-hidup dengan beton di pilar penyangga jembatan sebelah kanan dan kiri. Hal ini bertujuan supaya roh dua anak ini menjadi penjaga jembatan, dan membuat jembatan menjadi kokoh dan awet.

Tapi, pikir lagi. Hal sekejam itu–tumbal proyek—dilakukan supaya jembatannya kuat? Nggak masuk akal kan? Saya jadi inget satu cerita sejarah, tapi ini lebih mirip sebuah anekdot.

Jadi saat itu negeri ini masih mengandalkan rakit untuk menyeberang sungai. Lalu datanglah insinyur-insinyur Belanda untuk membangun burg atau jembatan. Oleh karena minimnya pengalaman yang dimiliki warga, mereka kebingungan dan bertanya kepada para meneer tersebut. “Bagaimana cara yang ampuh agar kami bisa membangun jembatan yang kuat dan awet?” “Dengan ini!” jawab salah seorang meneer sambil menempelkan jari telunjuknya tepat di kepala orang yang bertanya. Dari dialog tersebut, warga berasumsi bahwa untuk membangun jembatan yang kokoh, maka harus menggunakan kepala manusia.

Tentu saja tidak ada yang mau kepalanya dijadikan tumbal. Maka muncullah dongeng orang potong kepala untuk mencari tumbal dengan cara menculik dan memenggal kepala. Padahal bagi para meneer Belanda, saat ia menunjuk kepala, itu berarti menggunakan isi kepala untuk menghasilkan jembatan yang kokoh, alias otak.

Dari cerita di atas, sudah jelas toh, bahwa tumbal kepala di jembatan itu sesuatu yang salah kaprah. Tapi, ya untuk kepastiannya, sih, nggak tau juga. Bukan karena saya nggak percaya hal gaib lho, soalnya membangun jembatan itu pasti dan seharusnya berhubungan dengan ilmu pengetahuan.

Baca Juga:

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

4 Mitos Hape Samsung yang Semua Orang Pasti Tahu, Apa Kamu Percaya Salah Satunya?

Ngomongin proyek di masa sekarang, saya kira fenomena tumbal-sulam sudah jarang terdengar. Bagaimana tidak? Selain sudah dikaruniai ilmu pengetahuan dan akal sehat, keselamatan seluruh tenaga kerja—dari kepala proyek sampe kuli tukang gali—dijamin dan diatur dengan baik dan ketat.

Buat yang masih meyakini kalo ritual-ritual tumbal proyek diperlukan agar jembatannya kuat, sekarang gini deh. Anggap aja kamu adalah pemerintah yang mau bikin jembatan, kamu bakal ngasi proyek ini ke kontraktor, atau ke dukun? Kamu mau adukan semennya ntar dicampur kembang kamboja? Wqwqwq~

Memang Sspanjang sejarah peradaban manusia di banyak belahan bumi manapun, ritual permintaan dengan mempersembahkan nyawa manusia sudah terjadi sejak sejarah masih ditulis di dinding goa. Tujuannya mulai dari meminta hujan, menuntaskan wabah penyakit, minta menang perang, dan lain-lain. Tapi, kalau mau dipikir-pikir lagi, logika naruh orang hidup-hidup sebagai tumbal proyek biar kuat itu nggak masuk akal. Iya, kan?

BACA JUGA Cerita Pedih di Balik Mitos Bukit Gundaling dan tulisan Lilih Siti Nurhasanah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2021 oleh

Tags: isu penculikanMitostumbal proyek
Lilih Siti Nurhasanah

Lilih Siti Nurhasanah

Anak rumahan pencinta Harry Potter dan suka maraton drakor.

ArtikelTerkait

gunting kuku sering hilang mojok

Mengapa Gunting Kuku Sering Menghilang Ketika Dibutuhkan?

1 Juni 2021
jenis kelamin

Tebak-tebakan Jenis Kelamin Bayi Lewat Mitos yang Mashok Ramashok Kudu Mashok!

13 Agustus 2019
Membuang Limbah Popok Bayi ke Sungai karena Alasan Mitos Itu Nggak Masuk Akal, Malah Kualat sama Alam

Membuang Limbah Popok Bayi ke Sungai karena Alasan Mitos Itu Nggak Masuk Akal, Malah Kualat sama Alam

12 September 2023
Kebun Raya Bogor Perlu Belajar dari Taman Safari Bogor agar Tidak Ditinggalkan Mojok.co

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

29 Juni 2025
Mitos Pendakian Gunung yang Masih Dipercaya hingga Saat Ini dan Berhasil Saya Patahkan

Mitos Pendakian Gunung yang Masih Dipercaya hingga Saat Ini dan Berhasil Saya Patahkan

30 Desember 2023
Merayakan Halloween, Merayakan Suzzanna dan Mitosnya

Merayakan Halloween, Merayakan Suzzanna dan Mitosnya

30 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.