Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Misteri Suara Tangisan Saat Tadarusan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
25 Juni 2019
A A
tadarusan

tadarusan

Share on FacebookShare on Twitter

Dari SMP sampai dengan kuliah, saya bersama keluarga di rumah biasa mengadakan pengajian atau tadarusan dengan mengundang guru ngaji atau ustaz yang sama tiap satu minggu sekali—setiap Kamis malam tepatnya. Anggota keluarga yang biasa ikut mengaji diantaranya Bapak, Ibu, Mbak—kakak saya—, dan saya.

Pengajian biasanya dimulai setelah Maghrib sampai dengan adzan Isya. Namun, sesekali terkadang tadarusan dimulai setelah Isya sampai jam sembilan menyesuaikan jam kehadiran Pak Ustaz. Kami memulai pengajian dengan obrolan singkat termasuk juga beberapa pertanyaan jika memang ada yang diajukan atau butuh pencerahan.

Suasana mengobrol dengan Pak Ustaz terbilang akrab dan santai diselingi dengan beberapa canda tawa karena kami sekeluarga sudah saling mengenal satu sama lain cukup lama—sekitar lima tahun.

Materi ceramah dari Pak Ustaz pun selalu menenangkan dan ringan tentang kehidupan sehari-hari juga bagaimana cara bersosialisasi yang baik dengan para tetangga. Sebab menurutnya, selain keluarga inti dan saudara, tetangga menjadi orang terdekat yang dapat memberi pertolongan saat kita terkena musibah.

Seperti halnya pada tahun 2012 lalu, keluarga saya sempat terkena musibah rumah kebakaran. Kejadian berlangsung sekitar jam empat sore. Lantai dua di rumah habis terbakar—tidak ada satu pun yang tersisa—beruntung, kami sekeluarga tidak ada yang menjadi korban. Yang tersisa hanyalah tangis sedih dari Ibu dan Bapak, apalagi kerugian terbilang cukup besar.

Pada kejadian itu, yang membantu memadamkan api adalah para tetangga yang sigap ketika di lantai dua rumah kami terlihat api yang berkobar—mereka beramai-ramai membawa ember berisikan air dan diangkut sampai atap dengan menggunakan tangga kayu seadanya. Saat itu, tidak ada satu pun dari kami—orang tua dan saya—yang berada di rumah, kemungkinan kebakaran terjadi karena listrik yang konslet.

Kerugian dan kehilangan harta bisa dicari lagi, yang penting semuanya sehat dan selamat tanpa kurang sedikit pun, begitu kata Pak Ustaz sesaat setelah musibah kebakaran terjadi. Setelah tadarusan rutin lama tak terlaksana alias harus rehat sejenak karena rumah yang harus direnovasi kembali, akhirnya pada suatu Kamis malam kami kembali mulai tadarusan bersama.

Saat itu semua berjalan seperti biasanya. Sementara di lantai dua di tempat kami mengaji hanya ada saya, Ibu, dan Bapak. Sewaktu Ibu mengaji, saya mendengar suara tangisan di kamar Mbak di lantai dua—tangisan yang terdengar sedih dan tersedu-sedu dan laiknya anak kecil—saya pikir kala itu, “ih, Mbak norak banget kalau lagi marahan sama pacarnya, nangisnya sampai sebegitunya. Malu dong sama Pak Ustaz”. Huuuuu.. huuuuu.. —begitu kira-kira suara tangisnya.

Baca Juga:

Guru Ngaji Cabul Bikin Hidup Sesama Guru Ngaji Menderita, Orang-orang Jadi Curiga dan Mem-bully dengan Panggilan “Walid”

4 Keuntungan Punya Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Orang

Tangisan itu berlangsung cukup lama, sekitar 20 menit. Saya semakin malu jika Mbak betul-betul menangis sebegitunya hanya karena sedang marahan dengan pacarnya. Tak lama kemudian Mbak naik ke lantai dua dan saya betul-betul kaget, “Loh, Mbak bukannya di kamar dari tadi nangis?” Terus dengan nada yang sama sewotnya Mbak membalas “Apa sih? Dari tadi di bawah kok, lagi nonton.”

Setelah itu, saya langsung menarik Mbak dan bercerita bahwa ada suara tangis perempuan dari kamarnya Mbak dan isak tangis tersebut hilang sewaktu Mbak muncul di lantai dua. Seperti biasa, Mbak yang penakut meminta saya untuk bercerita ke Bapak hal yang baru saja dialami.

Sewaktu saya cerita ke Bapak—karena kurang percaya dengan hal yang seperti itu—beliau hanya berkata, “ah, paling cuma khayalanmu aja. Mana mungkin yang kayak gitu ada—sambil nangis lagi. Minta pertanggungjawaban kamu mungkin. haha,” Bapak hanya tertawa sambil mengejek.

Kami belum berani bercerita ke Pak Ustaz, khawatir jika memang saya salah mendengar. Sampai akhirnya tiba giliran Bapak mengaji, semuanya berjalan seperti biasanya sampai Bapak mengucap shadaqallahul‘adzim dan secara perlahan beliau mendekati saya lalu berkata, “Mas, ternyata betul suara tangisnya. Bapak juga dengar—merinding banget dengernya”.

Akhirnya kami memutuskan untuk lapor ke Pak Ustaz, dan di malam jumat itu saya dengan yang lain langsung membacakan doa untuk yang menangis semalam. Jika itu adalah suara dari mereka yang ingin usil semoga tidak mengganggu lagi. Dan jika itu berasal mereka yang penasaran dan hilang arah, semoga bisa diberi petunjuk—apalagi kini sudah tersedia Google beserta Maps—nya yang sangat berguna.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2022 oleh

Tags: cerita seramHororngajitadarusan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Antara Ngaji Mazhab Khusyuk dan Mazhab Santuy, Pilih yang Mana MOJOK.CO

Ngaji Mazhab Khusyuk atau Mazhab Santuy, Pilih Mana?

7 Agustus 2020
Rekomendasi 7 Film Horor Hantu-hantuan dari Korea Selatan terminal mojok

Rekomendasi 7 Film Horor dari Korea Selatan yang Sesuai dengan Ekspektasi Penonton Indonesia

15 Oktober 2021
Fenomena Horor di Dalam Mal Tidak untuk Semua Orang (Unsplash)

Fenomena Horor di Dalam Mal: Tidak untuk Semua Orang

20 April 2023
sinetron jadi pocong pocong mumun mojok.co

Pocong Mumun dan Jefri di Sinetron ‘Jadi Pocong’ Adalah Tontonan Terseram Semasa Kecil

7 Agustus 2020
9 Kejadian Horor yang Sering Dijumpai Saat Lembur di Kantor terminal mojok.co

9 Kejadian Horor yang Sering Dijumpai Saat Lembur di Kantor

14 Januari 2022
10 Drama Korea Horor Terbaik yang Pernah Ada Terminal Mojok

10 Drama Korea Horor Terbaik yang Pernah Ada

20 Mei 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.