Habis makan minum air putih dulu, jangan langsung embat kopi hitam panas, deh. Bikin kembung!
Indonesia adalah negara yang cukup terkenal dengan budaya makannya. Beda daerah pasti beda pula budaya makannya. Budaya makan yang dimaksud bukan hanya kebiasaan saat makan, melainkan kebiasaan yang kerap dilakukan sebelum dan sesudah makan. Mungkin tak banyak yang kita lakukan sebelum makan, tapi sesudah makan, ada banyak kebiasaan yang bisa kita lakukan. Merokok, makan camilan, duduk-duduk bersantai, atau sekadar melonggarkan sabuk, itulah kebiasaan kita. Beda orang beda, beda juga kebiasaannya.
Namun, ada satu kebiasaan setelah makan yang sebenarnya aneh dan cukup mengganggu bagi beberapa orang yang melihatnya. Kebiasaan tersebut adalah minum kopi hitam panas sesaat setelah makan. Bagi sebagian orang, mungkin ini terdengar biasa. Apalagi bagi bapak-bapak yang biasanya tidak pernah lepas dari kopi. Tapi, bagi sebagian orang lainnya, minum kopi hitam panas sesaat setelah makan itu malah merusak kenikmatan makanan yang baru saja dimakan.
Mungkin orang-orang yang terbiasa minum kopi hitam panas sesaat setelah makan terbawa kebiasaannya karena rokok. Maksudnya, rokok itu paling cocok dinikmati dengan kopi, dan setelah makan paling enak ya merokok. Makanya sering kita jumpai orang-orang yang habis makan langsung minum kopi panas sembari merokok. Coba saja tengok warung makan yang kebanyakan pelanggannya bapak-bapak. Mereka pasti akan memesan kopi hitam panas selain pesan makanan. Dan setelah selesai makan, kopi itu akan langsung disikat sembari tangannya memegang rokok.
Saat pertama melihat kebiasaan ini, saya heran bukan main. Kok ada orang yang bisa menikmati kopi hitam sesaat setelah mereka makan? Adalah teman saya yang pertama kali saya lihat melakukan kebiasaan ini. Saat itu kami sedang berada di warung lalapan, saya kaget ketika ia memesan kopi hitam sebagai minuman, padahal saya memesan es jeruk. Setelah sepiring lalapan kami habis, es jeruk langsung saya sikat, teman saya pun turut menyikat kopi hitamnya. Ketika saya tanya apakah enak minum kopi setelah makan, dengan entengnya dia menjawab, “Enak-enak aja, tuh.”
Berbekal rasa heran itulah saya tertarik untuk mencobanya juga. Saya lupa tepatnya, apakah saat itu sedang berada di warung nasi goreng atau warung lalapan, saya putuskan untuk memesan kopi hitam panas sebagai minuman. Setelah melahap sepiring makanan, saya bersiap menikmati minuman yang telah saya pesan.
Ketika kopi hitam yang masih agak panas itu masuk ke mulut dan turun ke kerongkongan lalu ke perut, ada sensasi aneh di awal. Maksudnya, ini adalah kebiasaan baru bagi saya dan organ pencernaan saya. Biasanya setelah makan nasi selalu minum air putih atau es teh, lha ini kali pertama perut saya langsung dihantam dengan kopi hitam. Aneh, sebab tak ada sensasi kesegaran yang muncul. Alih-alih melancarkan dan melegakan, kopi hitam ini malah bikin perut terasa penuh. Benar saja, beberapa jam setelahnya, perut jadi kembung dan saya bolak-balik sendawa. Sudah gitu, rasa makanan yang baru saya makan juga langsung sirna gara-gara si kopi ini.
Setelah percobaan pertama tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk tidak lagi melakukan kebiasaan aneh itu. Bukannya segar atau bikin lega, malah jadi “kelempoken” kalau kata orang Jawa. Yah, mungkin saya memang tidak cocok dengan kebiasaan ini. Kalau mau minum kopi setelah makan, setidaknya tunggu satu atau dua jam lah. Kalau tetap nekat minum kopi hitam setelah makan, ya siap-siap saja berhadapan dengan perut kembung dan sendawa terus-terusan.