Pada awal 2021 saya memutuskan pindah ke tempat kos yang lebih baik. Singkatnya, rekan kerja saya yang pertama kali menginisiasi untuk pindah menemukan beberapa tempat kos. Salah satunya di daerah Minomartani Sleman, jaraknya hanya 2 kilometer dari kantor. Jarak itu terhitung dekat mengingat banyak kawan di kantor yang harus membelah Jogja untuk mencapai kantor.
Setelah melakukan survei, kos tersebut betul-betul nyaman dan terjangkau. Bangunan baru itu punya kamar mandi dalam yang sudah dilengkapi wc duduk, ada shower, listrik token tiap kamar, lingkungannya bersih lagi. Kekurangannya hanya pada ukuran kamar yang agak sempit, tapi bagi saya itu tidak menjadi persoalan.
Tidak hanya kos yang nyaman, setelah setahun hidup menjadi warga Minomartani, saya menyadari hidup sebagai warga di sini sangatlah privilese. Pantas saja banyak orang Jogja ingin menjadi warga Minomartani. Di bawah ini beberapa privilese yang saya rasakan selama tinggal di Minomartani Sleman.
Daftar Isi
#1 Warga Minomartani Sleman mudah menyalurkan hobi olahraga
Warga Minomartani Sleman punya beberapa pilihan tempat berolahraga yang jaraknya tidak begitu jauh. Ada Stadion Maguwoharjo yang bisa ditempuh melalui jalan desa selama kurang lebih 10-15 menit saja. Di sana kalian bisa mendapat pemandangan Gunung Merapi kalau sedang tidak malu-malu menampakkan kegagahannya. Saya termasuk beruntung sering melihat pemandangan itu sambil olahraga.
Selain Stadion Maguwoharjo, kalian juga bisa berolahraga santai atau jogging di Embung Tambakboyo. Jarak ke Embuk Tambakboyo lebih dekat daripada ke Stadion Maguwo. Di tempat ini kalian bisa berolahraga dan mencicipi jajanan yang ada di sekitarnya.
#2 Tempat belanja yang mudah dan murah
Bagi warga Minomartani, supermarket Pamella 6 menjadi salah satu tempat andalan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Selain lokasinya yang strategis, tempat belanja ini terkenal punya harga yang miring daripada tempat belanja lain. Saking terjangkaunya, terkadang saya pulang dengan membawa barang-barang yang tidak ada dalam daftar belanjaan.
Kalau ingin berbelanja sayur, daging, dan bahan makanan lain, warga setempat biasanya berbelanja di Pasar Condongcatur. Sebenarnya ada banyak sih tempat belanja seperti ini, hanya saja Pasar Condongcatur tempat yang paling lengkap. Satu hal yang paling melekat di pasar ini adalah penjual lupis yang rasanya juara banget.
#3 Minomartani banyak kuliner andalan
Saya sangat bersyukur tinggal sebagai anak kos di Minomartani Sleman. Di sini banyak sekali kuliner yahud, salah satu favorit saya adalah Lotek Lestari. Rasa loteknya enak, penjualnya sangat ramah seperti ibu sendiri. Di tempat lotek ini saya biasa request yang agak lain, ibu penjual akan memenuhinya dengan senang hati.
Selain lotek, tempat makan favorit saya lainnya adalah Penyetan Reno Kremes di belakang RS Condongcatur menjadi andalan saya untuk makan malam. Harganya murah dan rasanya enak. Apalagi jamur krispi dan ayam bakarnya juara. Sebetulnya, pernah ada rumah makan serupa yang terletak di Jalan Manukan. Sayangnya, tempat itu sudah tutup sekarang.
Kalau kalian haus dan ingin minuman yang segar-segar, di Minomartani Sleman ada kedai jus buah yang lain daripada yang lain. Jusnya benar-benar kental dan segar. Penjual yang mengelola kedai jus buah ini pernah mengatakan kalau buahnya diambil dari kebun sendiri.
#4 Akses ke mal mudah
Sebagai anak kos terkadang perlu juga cuci mata dengan ke mal. Untung saja ada mal yang terletak tidak jauh dari Minomartani. Tidak sampai 4 km dari kos saya ada Pakuwon Mall. Kalau bosan dengan Pakuwon Mal, saya biasanya pergi ke Ambarukmo Plaza alias Amplaz. Hanya saja jaraknya lumayan jauh dari kos, tapi masih memungkinkan untuk ditempuh dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum kok.
Intinya tinggal di Minomartani Sleman ini sangat nyaman. Saya merasa daerah ini cocok untuk menetap, apalagi fasilitas seperti kendaraan umum, rumah sakit, hingga sekolah sangat mudah ditemukan. Akses ke pusat kota pun tidak begitu jauh. Pengalaman tinggal di Minomartani Sleman membuat saya banyak-banyak berdoa untuk bisa membeli hunian di daerah ini.
Penulis: A Faradilla Diatri Febriani
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Rekomendasi Penyetan di Sekitar Pasar Condongcatur
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.