Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mie Djoetek, Kober, dan Gacoan: Kuliner Mie Pedas yang Masih Rebutan Takhta di Kediri

Arsyanisa Zelina oleh Arsyanisa Zelina
6 November 2023
A A
Mie Djoetek, Kober, dan Gacoan: Kuliner Mie Pedas yang Masih Rebutan Takhta di Kediri

Mie Djoetek, Kober, dan Gacoan: Kuliner Mie Pedas yang Masih Rebutan Takhta di Kediri (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Persaingan di jagat mie pedas semakin ketat. Antara Mie Djoetek, Kober, dan Gacoan, siapa yang paling dicintai masyarakat Kediri?

Beberapa waktu lalu, ketika berkumpul bersama kawan-kawan, tiba-tiba saja seorang kawan nyeletuk, “Enakan mana antara Mie Djoetek, Kober, sama Gacoan?” Dari pertanyaan itu saja jawabannya sudah berbeda-beda. Ada yang masih setia dengan Mie Djoetek, kuliner mie pedas paling sepuh di Kota Kediri. Ada yang lebih suka Mie Kober karena bumbunya lebih berasa. Tapi, ada juga yang menjawab Mie Gacoan dengan alasan minya lebih gurih, garing, dan variasi camilannya lebih enak.

Kebetulan beberapa kali mengecek Terminal Mojok, ada yang membahas kuliner mie pedas ini. Gara-gara banyaknya tulisan soal mie pedas, saya jadi teringat soal persaingan mie pedas di Kota Kediri.

Sebenarnya masih banyak kedai mie pedas lain di Kediri. Kebanyakan memang cuma dijual di pinggiran jalan atau kedai kecil dengan harga lebih miring, bahkan ada yang seporsi cuma Rp5.000. Tapi tentu saja yang paling mentereng adalah Mie Djoetek, Kober, dan Gacoan.

Persaingan ketat antara Mie Djoetek, Kober, dan Gacoan di Kediri

Eksistensi Mie Gacoan tentu sudah nggak usah diragukan lagi. Antrean panjang sepanjang kenangan bersama mantan selalu saja ditemui di tiap cabangnya. Ketika Mie Gacoan mulai masuk Kota Kediri, eksistensi dua outlet mie pedas yang sudah lebih dulu ada, Mie Djoetek dan Kober, mulai terancam. Banyak orang yang penasaran dan menjajal mampir ke Gacoan karena antrean panjang dan kualitasnya yang dianggap lebih baik.

Mie Djoetek yang awalnya bernama Mie Djoedes perlahan-lahan jadi sepi. Padahal kehadirannya di awal begitu dielukan. Bahkan antrean pengunjung yang datang di tiap cabang nggak main-main. Sampai-sampai tiap dine-in rasanya nggak tenang karena harus bergantian dengan pengunjung lain. Maklum, waktu itu Mie Djoetek masih menjadi satu-satunya kedai mie pedas di hati warga Kediri. Kalau cuma mie pedas tanpa nama besar sih sebenarnya sudah ada.

Justru yang sempat saya khawatirkan adalah Mie Kober. Pertama kali hadir di Kediri, outlet mie pedas ini juga nggak kalah ramai. Antrean panjang selalu terlihat di outletnya. Hadir dengan variasi mi yang cukup berbeda dari Mie Djoetek saat itu, Kober mendatangkan varian mi kecap pedas.

Sebenarnya hingga kini Mie Kober masih dikunjungi pelanggan setianya. Hal ini terlihat dari motor-motor yang terparkir di sana tiap kali saya lewat. Dengan tempat seluas itu, saya jarang melihat outlet Kober penuh dan terdapat antrean panjang seperti dulu. Bukti eksistensinya perlahan mulai meredup.

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Sementara itu di Mie Gacoan tiada hari tanpa antrean. Sebenarnya dari penyajian, jenis camilan, dan mi antara Gacoan dan Kober memang ada perbedaan. Tekstur minya yang paling terasa beda, dan buat saya pribadi mi Gacoan cenderung lebih kering.

Cita rasa mi yang berbeda dan punya ciri khas masing-masing

Masing-masing kedai mie pedas di Kediri tentu punya ciri khas dan cita rasa masing-masing. Di antara ketiga nama besar: Mie Djoetek, Kober, dan Gacoan, nggak ada kesamaan dari segi tekstur hingga rasa. Seperti yang saya sebutkan di atas, bahkan teman-teman saya juga punya pendapat dan jagoan yang berbeda-beda.

Di lidah saya, Mie Djoetek memiliki tekstur mi paling pas. Minya nggak terlalu lembek dan nggak terlalu kering. Minyaknya juga pas bercampur dengan cabai sehingga pedasnya lebih nampol. Saat ini Mie Djoetek sudah punya varian mi dengan kecap. Varian ini cukup enak, tapi saya lebih suka mi kecap pedas versi Mie Kober.

Kalau ingin menikmati mie pedas dengan cita rasa manis, saya akan lebih memilih melipir ke Mie Kober. Bahkan sejak Mie Kober hadir, saya jadi lebih suka varian mie pedas dengan kecap. Bagi saya justru mi manis kecapnya ini yang unggul. Ditambah lagi camilan di outlet ini sangat beragam sampai ada sushi roll segala walau rasanya nggak persis kayak sushi roll ala kedai Jepang, sih.

Yang kurang saya suka dari Mie Kober adalah minya terlalu berminyak. Makanya untuk urusan tekstur mi, saya lebih suka Mie Djoetek. Selain itu, rasa pangsit di Kober biasa aja.

Sejujurnya di antara tiga kedai mie pedas di Kediri, Mie Gacoan berada di urutan buncit versi saya. Tekstur mi di sini terlalu kering dan tipis. Kalau dibungkus dan nggak segera dimakan, mi bakal menggumpal dan susah sekali dipisahkan. Cita rasa bumbunya juga biasa aja.

Selain itu, antrean di outlet Mie Gacoan bikin saya jadi hilang selera makan. Bahkan pesan melalui ojol aja harus rela menunggu hampir satu jam! Tapi harus diakui camilan di Gacoan enak semua. Bahkan pangsitnya paling unggul di antara pangsit di Mie Djoetek dan Kober. Makanya saya sering order pangsit Gacoan saja sebagai camilan teman di kala deadline kerjaan melanda.

Bisa jadi opsi jika malas antre di Mie Gacoan

Sejujurnya dalam hati kadang saya bertanya-tanya, kenapa Mie Gacoan bisa seramai itu? Sebab menurut saya, mie pedas yang menjadi menu utamanya rasa biasa aja. Tapi, mungkin selera orang berbeda. Kalau saya disuruh milih sih sebenarnya nggak mau juga harus antre sampai satu jam dan langsung buru-buru pergi setelah makan.

Kalau pengin cepat dan nggak antre lama, pilihannya jatuh pada outlet Mie Djoetek atau Kober. Udah nggak perlu antre lama, bisa leluasa menikmati makanan juga. Tapi kalau kalian oke-oke aja dengan Mie Gacoan dan nggak masalah mengantre lama, ya silakan aja dinikmati.

Hingga sekarang, ketiga outlet mie pedas ini masih berebut takhta di Kediri. Ketiganya masih berdiri kokoh dengan value masing-masing. Cuma dari pengamatan saya, yang kelihatannya struggle banget di Kediri ya Mie Kober. Eh, tapi siapa tahu setelah membaca artikel ini kalian jadi penasaran dan pengin menjajal ketiganya dan persaingan lebih seru akan terjadi. Kita tunggu aja.

Penulis: Arsyanisa Zelina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mie Gacoan Bikin Saya Antre Nungguin Orang Lain Selesai Makan, Bukan Antre Nungguin Pesanan Datang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 November 2023 oleh

Tags: kedirimi pedasmie djoetekmie gacoanmie kober
Arsyanisa Zelina

Arsyanisa Zelina

Penulis lepas dari Kediri. Kerjanya di toko kpop dan fans berat NCT. Cinta dengan nulis sejak SMA. Selain buat iseng nguneg, juga iseng berkarya sebagai penulis AU di X dan Karyakarsa.

ArtikelTerkait

Pasuruan Daerah Paling Strategis di Jawa Timur (Unsplash)

Jalur Kereta yang Serba PAS Membuat Pasuruan Menjadi Daerah Paling Strategis di Jawa Timur

6 Agustus 2023
sambal tumpang simpang lima gumul

Sambal Tumpang, Makanan Khas Kediri yang Ramah Lingkungan

21 Januari 2021
Warteg Putri Barokah Bahari 777 Kediri, Penyelamat Mahasiswa Kantong Cekak Mojok

Warteg Putri Barokah Bahari 717 Kediri, Penyelamat Mahasiswa Kantong Cekak

11 Juli 2024
Kecamatan Pagu Kediri, Jalur Penghubung Kediri-Jombang yang Bikin Pengendara Mengingat Kematian

Kecamatan Pagu Kediri, Jalur Penghubung Kediri-Jombang yang Bikin Pengendara Mengingat Kematian

2 Februari 2024
Simpang Tiga Mengkreng Sebenarnya Milik Kediri, Nganjuk, Atau Jombang?

Simpang Tiga Mengkreng Sebenarnya Milik Kediri, Nganjuk, Atau Jombang?

26 September 2024
Bandara Dhoho Akhirnya Beroperasi, Warga Kediri yang Mudik Naik Pesawat Nggak Perlu Repot-Repot Lagi ke Surabaya Mojok.co

Bandara Dhoho Akhirnya Beroperasi, Warga Kediri yang Mudik Naik Pesawat Nggak Perlu Repot-repot Lagi ke Surabaya

3 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.