#3 Pakai mi kuning biasa, bukan mi basah
Saya masih bisa memaklumi penjual mi ayam yang tidak mencampur bumbu dengan tepat dan variannya kurang lengkap. Namun, untuk hal yang satu ini tidak bisa ditawar lagi. Saya tidak bisa mentoleransi penjual mi ayam yang menggunakan mi kuning, seharusnya mi basah!
Asal tahu saja, kenikmatan mi ayam selain dari toping ayamnya adalah dari mi basah yang dipakai. Kalau niatnya hanya bikin di rumah dan buat dikonsumsi keluarga sih, saya nggak masalah. Tapi kalau niatnya jualan mi ayam, bagi saya itu adalah kesalahan fatal.
Saya pernah membeli mi ayam di warung bakso dan mie ayam. Setelah menunggu dengan rasa lapar, saya justru disajikan mi ayam yang pakai mi kuning biasa. Seketika rasa lapar saya menghilang diganti kejengkelan.
Apalagi saat saya sadar kalau mi tersebut sebelumnya nggak dicampur dengan kecap asin dan minyak ayam, lalu di mejanya nggak ada saos jingga khusus mi ayam. Seketika selera makan saya menghilang. Bagi saya, penjualnya sama sekali nggak niat buat jualan mi ayam dan hanya suka jualan bakso saja.
#4 Mie ayam bukan produk utama sehingga sering kosong
Baru-baru ini, di sebelah tempat saya kerja dibuka warung bakso dan mie ayam. Saya sebenarnya tidak begitu tertarik karena trauma dengan pengalaman jajan di tempat semacam ini. Namun, teman saya keukeuh ingin makan di sana.
Hasilnya? Dua kali berkunjung, dua kali juga kami kena zonk. Menu mi ayam memang ada di buku menu, namun hampir nggak pernah tersedia stoknya. Bukan karena kami kehabisan, tapi warung tersebut memang nggak pernah bikin. Foto mi ayam dalam menunya benar-benar memberi harapan palsu bagi pengunjung.
Di atas adalah beberapa pengalaman buruk saya jajan mi ayam di warung yang tidak khusus jual mi ayam saja. Sekali lagi, itu penilaian berdasar pengalaman pribadi saya saja ya. Bukan berarti seluruh penjual bakso dan mie ayam seperti di atas. Bisa jadi, saya sedang benar-benar zonk sehingga dapat warung yang penjualnya kurang cakap.
Penulis: Siti Halwah
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Menemukan Alasan untuk Tetap Hidup dalam Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati Karya Brian Khrisna
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















