Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Mengganggu Banget

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
18 November 2020
A A
fleet Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Menganggu Banget terminal mojok.co

fleet Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Menganggu Banget terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, saya pernah menulis artikel yang memuat kekesalan saya kepada orang-orang yang berjualan di Twitter. Lebih tepatnya kepada orang-orang yang jualan di Twitter dan nggak tahu tempat. Jualan itu boleh saja, tapi saya mempermasalahkan mereka yang asal berjualan dan tidak lihat tempat. Padahal utas cuitan yang jadi lapak sedang membahas sebuah tragedi. Saya analogikan orang-orang macam itu seperti penjual mainan di depan rumah duka orang yang baru saja meninggal. Coba saja begitu kalau tidak dilempar sendal. Tulisan itu bisa dibaca di sini.

Sudah yang berjualan asal di Twitter banyak, kini muncul lagi yang paling menyebalkan dari itu semua, yaitu orang-orang yang mancing para penjual di Twitter keluar. Mohon maaf, para penjual yang tidak tahu lapak saja sudah menyebalkan, ini Anda malah mancing-mancing buat memulainya segala.

Belakangan saya lihat para penjual yang tidak tahu tempat mulai berkurang. Barangkali ia mulai sadar diri karena banyak yang merasa risih. Lho, ini ada yang mancing-mancing dengan nanya, “Siapa yang jualan Netflix?” atau “Ada yang jual Spotify, YouTube premium, Mola TV, Ginjal, paru-paru, huruf Yosan, One Piece?” pokoknya begitu template-nya. 

Mohon maaf, saya juga nggak masalah dengan orang-orang yang suka nanya begitu. Belakangan, ada influencer di Twitter juga menyediakan cuitan khusus orang yang jualan biar mereka tidak jualan sembarang lapak, lah si tukang nanya-nanya ini bikin suasana nggak asyik lagi. Orang-orang yang jualan jadi kepancing lagi, dong. Mereka jadi nawarin lagi, tanpa melihat cuitan utama tentang apa, yang penting mereka bisa nawarin jualan.

Orang-orang udah pada kesel sama yang jualan di Twitter sembarang tempat, Anda malah asal nanya aja mancing-mancing yang pada jualan. Menurut saya, orang-orang macam ini juga meresahkan bukan hanya pada pihak yang memiliki cuitan, tapi juga kepada para penjual yang dipancing-pancing.

Pertama, sudah tau ya orang-orang yang jualan di Twitter itu berseliweran dan sangat banyak. Di utas-utas yang viral sedang rame, tentunya bukan utas yang soal tragedi, banyak tuh orang jualan. Itu Anda bisa cari di sana. Males nyari utas-utas viral? Yaudah, pakai fitur di Twitter bernama PENCARIAN yang tersedia. Tinggal ketik “Jual Netflix” atau jualan lain, sampai yang jualan aneh-aneh juga bisa dicari di situ. Masa iya harus diajarin caranya? Orang-orang seperti ini tuh cuman dua alasannya. Kalau nggak caper, ya males. Tapi, lebih ke caper kayaknya. 

Kedua, yang nanya-nanya soal jualan itu kebanyakan cuma iseng. Ujung-ujungnya nggak beli, percaya, deh. Banyak yang saya temukan juga mencuit balas orang-orang yang nanya soal jualan, dan ternyata beberapa ketahuan sering komentar nanya jualan tapi nggak beli. Kenapa, sih? Apa pengin notifikasi Twitter ramai dan ingin terus mendapat atensi banyak orang? Yaelahhh.

Ketiga, udah nggak punya attitude, juga bikin rugi yang punya cuitan dan penjual. Yang punya cuitan padahal sedang butuh bantuan, pertolongan, dan hal-hal urgensi lainnya. Adanya orang-orang caper begini malah menutupi tujuan cuitan. Yang jualan? Sama juga, udah capek-capek ngetik dan nawarin dagangannya, tahunya tidak dibeli.

Baca Juga:

Alasan Kecewa Nonton Film Abadi Nan Jaya Netflix, Ekspektasi Saya Ketinggian

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

Belum juga kena hujat sama pengguna Twitter lain, sudah tau utas tragedi tapi malah tetap jualan. Mau saja digoblok-goblokin orang caper nanya jualan, yang kemungkinan besar nggak beli. Kalau mau beli, DM atuh ke penjual yang pada berseliweran. Bukan malah nanya di utas-utas, ckckck.

Tolong banget, lah. Menjadi viral dengan kebodohan memang gampang, tapi kamunya nanti baru sadar belakangan kalau itu bukan hal yang baik. Lagi-lagi, yang begini nih bikin orang-orang lain terganggu dan risih. Sekali lagi, mau jualan atau nanya jualan mah bebas. Asalkan kamu tahu tempat dan kondisi. Sudah gede, masa iya mau bodoh terus? 

BACA JUGA Secara Kualitas, RCTI Tidak Perlu Khawatir Kepada Netflix dan YouTube dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: netflixTwitter
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

katolik garis lucu tutup edaran imbauan keuskupan jakarta twitter katolik lucu kristen mojok

Katolik Garis Lucu Bangkit di Hari ke-3? Mengingat Lagi Kelucuan Yesus Bungee Jumping

9 Juni 2020
nasi goreng tanpa kecap dendeng lemak tiarbah masak darurat cabang mojok.co

Meningkatnya Pamor Nasi Goreng Tanpa Kecap di Tangan Selebtwit

23 Juni 2020
Kasta Media Sosial Itu Semu, Berhenti Berdebat Soal Siapa yang Paling Asyik terminal mojok.co TikTok alay Twitter darkjokes

Facebook dan 3 Stigma yang Dilekatkan kepada Anak Muda yang Masih Menggunakannya

30 Juni 2020
maia estianty twit viral kritik pemerintah donasi kitabisa apd rumah sakit tes untuk masyarakat sosialita arisan tempey twitter mojok.co

Bunda Maia Estianty Jangan Ikut Memperkeruh Suasana ya, ya?

11 April 2020
The Pale Blue Eye, Film Detektif Kelam yang Underrated

The Pale Blue Eye, Film Detektif Kelam yang Underrated

3 Februari 2023
ultraman netflix review mojok

Review Ultraman Netflix: Lebih Futuristik dan Realistis

27 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.