Merayakan Kedatangan Neck Deep, Merayakan Kesedihan

Merayakan Kedatangan Neck Deep, Merayakan Kesedihan

Merayakan Kedatangan Neck Deep, Merayakan Kesedihan (Akun Instagram @neckdeepuk)

Siapkan KTP-mu, siapkan tabunganmu, ingat-ingat betapa brengsek mantanmu, karena Neck Deep akan datang ke Indonesia! Pop punk isn’t dead, yet!

Setelah sekian lama jadi isu, akhirnya Neck Deep beneran dateng ke Indonesia. Tentu saja bukan untuk melihat progress pembangunan IKN, tapi untuk konser di tiga kota Indonesia: Bali, Jakarta, dan Yogyakarta. Kepastian datangnya Ben Barlow dkk ke Indonesia bikin media sosial meledak. Ikon sad boi pop punk akhirnya mengeruk kenangan-kenangan yang tertanam di banyak pemuda Indonesia.

Neck Deep, bisa dibilang, adalah ikon pop punk anak muda masa kini. Bahkan, pada waktu awal kemunculannya, bersama The Story So Far, ia dianggap sebagai “penyelamat” pop punk. ND membawa lagi pop punk ke tangga lagu, ikut berenang di arus utama, sesuatu yang lama tak terlihat setelah band-band lama seperti blink182 dan Green Day memilih untuk istirahat.

Pada titik tertentu, saya setuju kalau Neck Deep memang jadi “penyelamat” pop punk. Namun, lebih ke pembaruan musik. Saya sendiri lumayan bosan mendengar riff yang “Tom DeLonge banget” pada banyak lagu pop punk. Kalau dibilang ia membawa lagi pop punk ke mainstream, ya itu lebih karena band-band besarnya gagal dalam penjualan. Sebagus-bagusnya Neighborhood, tetap saja blink182 gagal dalam penjualan. Sebelum kalian ngamuk, saya fans blink182, jadi saya valid mengkritik mereka.

Andai ada hal yang bisa saya apresiasi dari Neck Deep, hal itu adalah band tersebut bisa bikin banyak orang kembali mendengarkan pop punk, genre sakit hati dengan distorsi. Rasanya menyenangkan ketika ada orang yang relate dengan penderitaan dan cerita cinta yang kandas. Berbagi penderitaan, pada titik tertentu, itu menyenangkan.

***

Bicara musik, pada titik tertentu, membicarakan penderitaan. Atau kalau mau bahasa yang lebih megah: merayakan kesedihan. Dan dunia punya begitu banyak lagu tentang itu. Tentang cinta tak sampai, kita punya “You’re Beautiful” milik James Blunt. Tentang kepergian kekasih yang buat hari-hari kelabu, kita punya “Seize the day” milik Avenged Sevenfold.

Neck Deep juga punya lagu merayakan kesedihan. Ada satu lagu yang bikin kita menangis tersedu-sedu di tanggal 31 Desember, pukul 23:56, dimulai pada detik ke-22. Yak, benar, “December”.

Bagi saya, “December” adalah lagu patah hati paling bikin sesak. Bayangkan seperti ini: di pengujung tahun, yang kerap dipakai untuk bersenang-senang, kalian malah dibawa mengingat rasa-rasa pedih yang melumpuhkan kalian. Di tengah ledakan kembang api, kalian justru merayakan pesimisme, adakah cinta yang benar-benar bikin bahagia? Apakah semua cerita ini ada artinya?

“December” juga, bagi saya, lagu paling jujur. Kita kerap mendengar lagu patah hati yang punya lirik yang berbunyi “tak apa kau pergi, asal kau bahagia”. Neck Deep dengan “December” mematahkan itu, telek po.

I hope you get your ballroom floor

Your perfect house with rose red doors

I’m the last thing you’d remember

It’s been a long, lonely December.

Lirik itu seakan akan berbicara, ya aku selalu mendoakan kamu bahagia, tapi di sini, atiku koyo kerupuk yang kamu remas: REMUK!

Pop punk memang tentang kejujuran. Genre punk, memang mengangkat fenomena yang kita alami secara nyata: ketimpangan, kemiskinan, kegelisahan anak muda, dan patah hati. Maka akan sulit kalian cari lagu punk dengan lirik yang amat puitis. Sebab, mereka memberikan gambaran utuh ke pendengar, ini yang kami alami, penderitaan ini kami rasakan setiap hari.

Ketika Neck Deep mengeluarkan “December”, saya merasa akhirnya ada lagu pop punk yang benar-benar merepresentasikan frustrasi dan penderitaan seseorang yang ditinggalkan kekasihnya, sekaligus bisa mengajak kita moshing sambil menangis. “I miss you, you’re in my head, there’s so many things that I should’ve said”.

Pedih, Mul, pedihhh.

Kedatangan Neck Deep ke Indonesia, harus kita sambut dengan tangisan. Mereka mengenalkan lagi apa itu arti tangis, dan mereka akan mengajak kita merayakannya lagi. Juga, mengajak orang-orang untuk kembali mendengarkan pop punk. Vox pop punk, vox dei. Suara pop punk, suara rakyat!

Jadi, siapkan KTP-mu, siapkan tabunganmu, ingat-ingat betapa brengsek mantanmu, karena Neck Deep akan datang!

Sumber gambar: Akun Instagram @neckdeepuk

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 10 Rekomendasi Lagu Pop Punk untuk Kekasih

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version