Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Merawat Motor Matic Itu Ribet, 5 Faktor Inilah Penyebabnya

Budi oleh Budi
27 September 2020
A A
Merawat Motor Matic Itu Ribet, 5 Faktor Inilah Penyebabnya terminal mojok.co

Merawat Motor Matic Itu Ribet, 5 Faktor Inilah Penyebabnya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Motor matic tuh nggak enak-enak amat, larinya nggak kencang dan boros pula. Merawat motor matic juga harus telaten. Meski perlu diakui, orang lebih suka punya motor matic karena praktis dan emak-emakable.

Tinggal gas dan duduk manis, tanpa perlu repot mengatur feeling kapan harus memindah gigi dan menarik kopling seperti motor sport atau bebek. Motor matic juga punya ruang yang cukup lega di area footstep dan bagasinya.

Namun, nggak ada yang sempurna di dunia ini. Di balik praktisnya motor matic, ia memiliki beberapa kekurangan. Merawat motor matic nggak sepraktis fungsinya. Berikut adalah kekurangan dari versi pengamatan saya sebagai penikmat motor tua.

#1 Jarang yang menyadari rem motor matic lebih rawan blong saat menurun

Pengguna motor matic wajib tahu rem motor mereka lebih mudah blong di jalanan yang menurun. Kasus seperti ini sering ditemui kalau motor sering digunakan di jalan pegunungan yang naik turun. Semacam jalan dari Wonosari ke Gunung Kidul yang nggak jarang bikin merinding. Siapa pun yang lewat sini perlu melakukan pengereman cukup intens. 

Terlalu sering menggunakan rem menyebabkan pemuaian disc yang bisa membuat rem jadi blong. Sebab, saat menurun, motor matic hanya bisa mengandalkan rem yang ada. Engine brake pun nggak bisa membantu mengurangi kecepatan motor. 

Berbeda dengan motor bebek dan motor sport yang akan terbantu oleh engine brake dengan menurunkan gigi. Selain menurunkan kecepatan, hal ini juga bikin rem nggak cepat blog. 

Biasanya kalau jalanan terlampau ekstrem, banyak pengguna motor matic yang menyiapkan sebotol air. Air bakal digunakan untuk menyiram ketika rem motor matic terasa blong demi menurunkan suhu disc yang awalnya panas dan memuai.

#2 Sering jajan dan minta ganti ban

Coba deh sedikit perhatikan motor matic sama motor bebek kamu. Jika dibandingkan, ban motor matic cenderung lebih cepat habis walaupun jarak tempuhnya sama. Ban sepeda motor matic biasanya punya diameter velg berukuran lebih kecil dengan lingkar 14 inci, 13 inci seperti pada NMax, serta 10 inci seperti Vespa matic.

Baca Juga:

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

Vespa Matic: Tampilannya Keren, tapi Sungguh Payah di Jalan Nggak Rata dan Tanjakan

Penggunaan velg yang lebih kecil sangat berpengaruh pada putaran roda. Ban motor yang mungil lebih banyak berputar dari ban dengan diameter lebih besar. 

Sama aja kayak lomba lari. Orang yang punya kaki jenjang lebih hemat langkah menuju garis finish dibandingkan mereka yang berkaki pendek. Motor juga begitu. Ban di motor matic berputar lebih banyak tanpa kita disadari sehingga cepat “habis”.

#3 Repotnya ketika aki tekor

Adanya aki di motor matic sangat penting karena aki merupakan penyokong agar electric starter yang sering dipencet itu bisa kerja dengan semestinya. Saat aki tekor, siap-siap dibuat kerepotan saat menggunakan kick starter alias engkolan.

Engkolan memang bisa jadi penyelamat. Namun, engkolan motor matic nggak segampang motor bebek. Perlu menaikkan standar tengah dulu baru berusaha menggocek engkolan sampai motor menyala. Ribet dan kadang suka dilihatin orang-orang.

Yang bikin ribet lagi, kick starter motor matic ada di sebelah kiri, bukan di kanan kayak motor pendahulunya. Bagi yang pernah mengengkol motor matic pasti tahu gimana rasanya. Merawat motor matic juga hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sabar.

#4 Konsumsi bahan bakar lebih boros

Meskipun motor matic sudah berteknologi injeksi yang terkenal iritnya, tetap saja lebih boros ketimbang motor bebek. Soalnya motor matic mempunyai putaran mesin lebih tinggi walaupun soal kecepatan nggak beda jauh. Fakta ini membuktikan bahwa selain sabar, merawat motor matic juga perlu berdompet tebal.

#5 Servisnya mahal

Biaya perawatan dan servis motor matic cenderung lebih mahal. Kepraktisan dalam penggunaan berkorelasi dengan biaya perawatan yang gak bisa dianggap murah. Harga spare parts-nya juga nggak kalah mahal. Misalkan saja oli, di motor biasa hanya ada oli mesin. Sedangkan di motor matic ada oli mesin dan oli gardan. Belum lagi di area penyalur tenaga mesin, yakni area CVT dengan parts bejibun. Motor bebek atau batangan hanya membutuhkan rantai saja. Itu pun cukup mudah dalam hal perawatan tinggal dikasih oli bekas chain lube sudah beres.

Merawat motor matic memang gampang-gampang susah. Di balik kenyamanan dan kepraktisan, ada harga yang perlu dibayar. Jika sudah memutuskan beli motor matic, ya jangan males sama tetek bengeknya, dong.

BACA JUGA Pemilik Plat Nomor Cantik Adalah Tipe Manusia Unggul dan tulisan Terminal Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 September 2020 oleh

Tags: motor maticotomojok
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

Hanya Wanita Sabar dan Setia yang Mau Dibonceng Naik Vespa Tua terminal mojok.co

Hanya Wanita Sabar dan Setia yang Mau Dibonceng Naik Vespa Tua

15 Februari 2021
Yamaha Mio 3 Kebiasaan Buruk Pemilik Matik yang Gampang Kambuh. (Unsplash.com) tiara 120 s mio soul karbu

Mio Soul Karbu, Matic Paling Bertenaga di Kelasnya, tapi Borosnya Minta Ampun

3 September 2023
honda astrea supra review ulasan spesifikasi mojok.co

Honda Astrea Supra: Bandel, Irit, tapi Gampang Di-prank

9 Juli 2020
Bisnis Lahan Parkir Tidak Pernah Sederhana, Bahkan Penuh Darah dan Mafia terminal mojok.co

8 Mobil Merek Terkenal, tapi Gulung Tikar karena Sepi Peminat

7 November 2020
Motor Bebek Jauh Lebih Bakoh dan Bisa Diandalkan daripada Motor Matic Mojok.co

Motor Bebek Jauh Lebih Bakoh dan Bisa Diandalkan daripada Motor Matic

2 Oktober 2024
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.