Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Merajut Persatuan Melalui Tirakatan

Mahmud Khabiebi oleh Mahmud Khabiebi
14 Agustus 2019
A A
tirakatan

tirakatan

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Agustus telah tiba. Tak perlu menunggu hisab ataupun ruqyat, pokokmen kalau di pinggir jalan sudah muncul pedagang umbul-umbul dan bendera bisa dipastikan kita sudah masuk bulan Agustus.
Rasanya sudah wajib hukumnya untuk memasang bendera dan umbul-umbul di jalanan kampung, menghias gapura masuk kampung dengan eblek (nampan) yang dicat merah putih dengan tulisan 17 – 08 – 45.

Sebegitu semangatnya warga menyambut bulan bersejarah bagi bangsa indonesia tersebut. Kesibukan menyiapkan serangkaian acara perayaan tujuhbelasan terasa ghirahnya di mana mana.
Tak ketinggalan acara yang sudah menjadi tradisi di kampung saya setiap tahun, yaitu acara tirakatan. Acara yang pada dasarnya berasal dari kata tirakat atau laku menahan hawa nafsu. Sekalipun hanya menahan hawa nafsu untuk tidur awal, namun tetap saja sudah masuk perilaku tirakat.

Di kampung saya acara tirakatan diselenggarakan dengan berkumpulnya seluruh warga kampung. Dari yang masih nyusu hingga yang sudah uyuk uyuk (baca : jalan membungkuk) semua hadir di balai kampung.

Acara dimulai dengan persembahan nyanyian lagu nasional (biasanya Indonesia Raya dan Dari Sabang Sampai Merauke) dari sekelompok paduan suara anak anak yang hanya latihan setahun sekali setiap tanggal 16 Agustus. Anak anak ini menyanyi dengan penuh antusias. Saking antusiasnya, mereka seringkali melupakan melodi dan harmoni dalam menyanyi. Yang paling parah kalau mereka lupa lirik, akan ada sesi saling lirik antar personil seolah saling bertanya kelanjutan lirik lagu yang dinyanyikan. Sesuai dengan yang diperintahkan pelatih sewaktu latihan sing penting nyanyi sing semangat. Tak mau tahu dengan pemain keyboard yang susah payah menyelaraskan nada pokok men nyanyi. Karena bagi anak anak tersebut sudah merupakan suatu kebanggaan bisa ditunjuk untuk bernyanyi di depan kedua orang tua dan orang tua kawan kawannya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa tahlil untuk para pahlawan dan pembacaan mushaf Alquran 30 juz. Kemudian ada prosesi potong tumpeng seperti peringatan ulang tahun pada umumnya.

Tirakatan biasanya berakhir tengah malam setelah selesai mauidzoh khasanah dari sesepuh kampung yang berusaha penuh pikiran untuk menyisipkan nilai-nilai kebangsaan dalam ceramah agama dibalut humor-humor receh untuk sebisa mungkin mencairkan suasana yang semakin suntuk.

Beberapa ibu harus rela meninggalkan acara lebih awal karena anaknya rewel minta pulang. Ada pula yang tetap bertahan sambil mengelus elus kepala anaknya yang tidur pulas di pangkuannya. Sementara itu, kepulan asap terus membumbung dari sisi bapak-bapak yang mencoba tetap terjaga setelah tadi siang bekerja keras di ladang atau di pabrik tekstil terdekat.

Mungkin banyak warga kampung (terutama yang sudah sepuh) yang tidak mengerti kata nasionalisme ataupun patriotisme. Namun bagi kami, acara tirakatan inilah bukti nyata kecintaan kami pada negeri Indonesia tercinta. Sebuah acara yang mampu mempertemukan kami semua dalam satu waktu satu tempat untuk bersama sama membangun persatuan dari tingkat RT atau RW sekaligus berdoa bersama sama untuk kebaikan dan kemajuan Ibu Pertiwi.

Baca Juga:

4 Alasan Nama Agus Nggak Bakal Punah dari Muka Bumi 

Karang Taruna Organisasi Paling Sial Saat Agustusan, Bakal Kerja Keras dan Banyak Dihujat Warga

Dalam acara yang semuanya serba apa adanya ini, mulai dari kepanitiaan, lagu persembahan yang itu itu aja, hingga snack yang dihidangkan. Kami semua berusaha mengajarkan kepada anak anak generasi penerus bangsa bahwa perjuangan pahlawan itu benar adanya bahwa persatuan mampu mengalahkan mesin canggih dalam pertempuran. Meskipun paling mentok MC hanya menceritakan kisah proklamasi dan perjuangan Pangeran Diponegoro yang heroik ditambah teriakan “MERDEKA” yang secara ajaib mampu membangunkan jiwa jiwa yang sudah mengantuk.

Kami menghadiri acara ini tanpa undangan karena tirakatan sudah menjadi acara tahunan yang seolah olah wajib dihadiri. Kami semua hadir dengan ikhlas untuk merayakan malam ulang tahun Indonesia dengan harapan ada perubahan dan kemajuan di Indonesia melalui doa dan bacaan Al Quran yang dipanjatkan. Mugo Gusti ngijabahi.

Kami semua rakyat biasa yang tak berdaya. Tak bisa pidato panjang lebar di tv, tak berani protes terhadap lamanya proses pembuatan blangko e-ktp, tak mampu menurunkan harga telur dan cabai. Kami hanya bisa terus bersatu dan menanamkan persatuan kepada anak anak di kampung kami untuk kebaikan Indonesia di masa sekarang dan di masa mendatang. Karena di pundak merekalah masa depan negeri ini. (*)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: agustuskemerdekaan indonesiaperayaan kemerdekaantirakatan
Mahmud Khabiebi

Mahmud Khabiebi

Sedang mengerjakan skripsi sastra Jepang

ArtikelTerkait

bagimu negeri

Lagu Bagimu Negeri: Musyrik?

19 Agustus 2019
Paskibraka Putri

Paskibraka Putri Nggak Pakai Rok Lagi, Kok Situ yang Heboh?

31 Juli 2019
giveaway

Melihat Kegigihan Para Pejuang Giveaway 17 Agustus, Gigihnya Sampai Titik Kuota Penghabisan

15 Agustus 2019
sumbangan tujuh belasan

Meminta Sumbangan Tujuhbelasan di Tengah Jalan: Nyari Dana atau Nyari Bahaya Sih?

11 Agustus 2019
4 Alasan Nama Agus Nggak Bakal Punah dari Muka Bumi Mojok.co

4 Alasan Nama Agus Nggak Bakal Punah dari Muka Bumi 

8 Agustus 2024
4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

4 Makanan Khas Palembang yang Hanya Muncul di Bulan Agustus

10 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.