Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Menyetel Konten Dakwah Memang Baik, tapi Tidak dengan Suara Keras di Dalam Prameks

Sri Wahyuni oleh Sri Wahyuni
26 Agustus 2023
A A
Menyetel Konten Dakwah itu Baik tapi Tidak dengan Suara Keras di Dalam Prameks kereta prameks

Menyetel Konten Dakwah Memang Baik, tapi Tidak dengan Suara Keras di Dalam Prameks (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya mendengarkan konten dakwah itu baik. Baik banget. Tapi ya nggak di dalam prameks yang penuh penumpang dengan volume yang bisa didengar orang-orang satu gerbong juga, dong.

Saya terentak dari tidur saya yang sebenarnya nggak nyenyak-nyenyak amat tapi lumayan kaget begitu mendengar suara keras persis di samping telinga. Suara itu berasal dari HP penumpang yang berdiri di samping tempat duduk saya. Begitu kerasnya suara itu sampai saya yakin semua penumpang di satu gerbong Prameks ini bisa mendengar.

FYI, Prameks (Prambanan Ekspres) merupakan kereta lokal yang sebelumnya beroperasi dengan rute Stasiun Kutoarjo-Solo PP. Sejak Februari 2021, rute Prameks jadi lebih pendek, yakni Stasiun Kutoarjo-Yogyakarta PP. Meski jarak tempuhnya relatif dekat, Prameks menggunakan jenis kereta dengan tempat duduk 2-2 seperti kereta jarak jauh. Namun, tiket Prameks dijual tanpa tempat duduk, sehingga ada yang duduk dan sebagian besar berdiri. Padatnya kereta ini hampir sama dengan Commuter Line pada umumnya.

“Jika ada orang yang nggak menyukaimu meski kamu telah berbuat baik, abaikan.” Salah satu kalimat yang terdengar dari HP itu. Diikuti beberapa kalimat penjabaran lalu berganti ke kutipan-kutipan yang intinya hampir sama, tentang kebaikan dan orang-orang sekitar yang nggak mendukung.

Sepertinya perempuan di samping saya dalam Prameks itu sedang menonton konten dakwah di salah satu platform media sosial. Saya yang awalnya hendak menegur jadi berpikir, apakah hal yang akan saya lakukan ini benar atau malah saya akan dicap manusia berdosa yang pantas diabaikan karena menghentikan orang yang sedang menyebar kebaikan?

Etika yang harus dijaga ketika bepergian dengan Prameks dan transportasi umum lainnya

Beberapa waktu lalu, ada berita viral mengenai seorang ibu yang hendak terbang dari Seoul ke San Francisco bersama bayinya yang berumur empat tahun. Ibu itu membagikan sekitar permen dan penutup telinga berikut tulisan yang menyiratkan permintaan maaf apabila selama perjalanan bayinya menangis dan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.

Tentu saja suara bising itu mengganggu kenyamanan penumpang lain. Tapi, cara si ibu mengantisipasi segala gangguan untuk orang lain yang bahkan tidak dia inginkan dan memberikan kompensasi adalah sesuatu yang patut diapresiasi.

Peristiwa viral ini bisa jadi gambaran nyata penerapan etika yang patut kita contoh. Karena sebenarnya, Prameks sama seperti pesawat dan tranportasi umum lain punya aturan bergambar yang ditempel di dinding, salah satunya adalah menjaga suara.

Baca Juga:

Umur 30 Tahun Nggak Bisa Naik Motor Nggak Bikin Saya Malu, Menjadi Penumpang Sejati Nggak Seburuk yang Dipikirkan Orang

Kereta Prameks Nggak Ramah untuk Lansia, Harus Jalan Sangat Jauh dan Penumpangnya Masih Kurang Kesadaran!

Baca halaman selanjutnya: Di tempat umum, hak kita bersinggungan dengan orang lain…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 1 September 2023 oleh

Tags: kereta PrameksPenumpangprameks
Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

Suka julid dengan elegan.

ArtikelTerkait

Membayangkan Jika Kereta Api di Indonesia Punya Playground seperti di Finlandia. Penumpang Tenang, tapi...

Membayangkan Jika Kereta Api di Indonesia Punya Playground seperti di Finlandia. Penumpang Tenang, tapi…

23 Mei 2024
Tempat di Gerbong Prameks yang Cocok untuk Kawula Muda Pacaran terminal mojok.co

Tempat di Gerbong Prameks yang Cocok untuk Kawula Muda Pacaran

18 Januari 2021
Pengalaman Naik Bus Kramat Djati Jakarta-Palembang: Berasa Jadi Anak Tiri karena Pesan Tiket Lewat Aplikasi

Pengalaman Naik Bus Kramat Djati Jakarta-Palembang: Berasa Jadi Anak Tiri karena Pesan Tiket Lewat Aplikasi

26 Maret 2024
Membayangkan Tokoh 'Emily in Paris' Bertandang ke Pleret, Bantul terminal mojok.co

Rekomendasi Tempat Wisata di Solo untuk Warga Jogja yang Tidak Jauh dari Stasiun

15 Januari 2020
3 Keuntungan Naik Pesawat Citilink Jakarta-Surabaya yang Nggak Disadari Penumpang

3 Keuntungan Naik Pesawat Citilink Jakarta-Surabaya yang Nggak Disadari Penumpang

21 Februari 2024
4 Halte Transjakarta yang Bikin Stres Penumpang

4 Halte Transjakarta yang Bikin Stres Penumpang

31 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.