Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menyapa Diriku Saat Self Quarantine biar Nggak Tersiksa dengan Kekhawatiran

Indah Ayu Kurniasih oleh Indah Ayu Kurniasih
1 April 2020
A A
Menyapa Diriku Saat Self Quarantine biar Nggak Tersiksa dengan Kekhawatiran
Share on FacebookShare on Twitter

Berada di situasi yang penuh ketidakpastian seperti self quarantine saat ini, kondisi emosi kita pasti mudah banget untuk berubah. Sekali scroll Twitter saja bisa muncul macam-macam emosinya, mulai dari happy pas baca yang lucu-lucu, terharu pas baca yang menginspirasi, atau makin turun dan makin khawatir dengan banyak informasi tentang persebaran covid-19. Nah hal baiknya adalah kita masih bisa merasakan emosi, ya kan? Tapi kalau kita selalu terpapar dengan banyak kekhawatiran, apa iya tidak membuat kita semakin tersiksa?

Supaya kita bisa mengelola kekhawatiran itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan,

Satu: Pahami dulu alasan melakukan sesuatu.

Alasan self quarantine itu perlu banget untuk dilihat kembali. Apakah melakukannya karena kesadaran diri atau paksaan? Ibarat kita mendekati seseorang yang memang kita suka atau orang yang dijodohkan ke kita, pasti beda kan rasanya? Nah sama, ketika kita paham pentingnya self quarantine demi mengurangi persebaran virus, kita akan merasa memiliki kontrol diri yang lebih terhadap diri kita dibanding melakukan suatu hal karena sekadar “perintah”. Manusia akan cenderung melakukan sesuatu yang bermakna baginya, bukan?

Aku sendiri termasuk yang melakukannya berdasarkan kesadaran sendiri ditambah dengan lingkungan yang mendukung ide tersebut. Aku juga sadar diri sih, sebagai orang yang tidak bisa menolong langsung di lapangan dan nggak bisa memberikan bantuan secara langsung, sehingga yang bisa aku lakukan ya memutuskan rantainya. Percayalah, kebaikan sekecil itu sangat berguna kok, terlebih jika dilakukan bersama-sama.

Dua: Memahami stres dan imunitas tubuh.

Secara sederhana stres dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang membuat kita tertekan. Kondisi saat ini termasuk stres? Iya, tapi tentunya kita selalu memiliki pilihan untuk bereaksi seperti apa terhadap stres tersebut. Sebenarnya sudah banyak sekali yang membahas kaitannya antara stres dan sistem imun. Seseorang yang mengalami stres dan tidak bisa mengelolanya dengan baik, kecenderungannya untuk mengalami sakit akan meningkat. Hal tersebut dikarenakan hormon stres yang dikeluarkan oleh tubuh memengaruhi fungsi sel sistem imun sehingga penurunan imunitas meningkatkan kecenderungan sakit. Itulah kenapa penting bagi kita untuk bisa mengelola stres dengan baik sehingga akan mendukung kesehatan fisik kita.

Tiga: Karunia nafas yang tiada dua.

Ketika dihadapkan dengan kondisi saat ini, rasa khawatir, takut, marah, ataupun merasa tidak berdaya biasanya sering kita alami. Terlebih ketika kita menerima terlalu banyak informasi yang membuat semakin khawatir. Cara mudah yang bisa kita lakukan adalah melakukan teknik breathing. Nafas itu karunia yang sangat luar biasa. Ketika kita menyadari setiap nafas yang kita hirup dan hembuskan, itu akan membantu kita lebih tenang dan nyaman sehingga kecemasan kita akan menurun.

Cara melakukannya juga sederhana, tarik nafas dari hidung secara mendalam, tahan sebentar, lalu hembuskan dengan perlahan-lahan melalui mulut. Ulangi teknik tersebut beberapa kali sampai merasa lebih tenang. Terlihat sepele, tapi sungguh kamu harus mencobanya. Kalau kamu butuh guidance, kamu bisa download aplikasi dari handphone-mu dengan kata kunci mindfulness atau kamu bisa cari panduan mindfulness yang lain, saat ini banyak kok yang menyediakannya.

Empat: Selalu ada kesempatan dalam setiap kejadian.

Bingung mau ngapain saat #dirumahaja dan menjalani self quarantine? Banyak kok yang bisa dilakukan. Selain menyelesaikan tugas (kerjaan atau tugas sebagai mahasiswa/pelajar), kamu bisa lho memanfaatkan waktu untuk lebih mengeksplor dirimu. Kamu bisa eskplor hobi baru, misal masak, berkebun, crafting, menulis, membaca, dan lainnya. Kamu juga bisa membuat perencanaan, misalnya menuliskan rencana pengembangan diri, rencana liburan impian, project yang ingin dilakukan, pengembangan relasi sosial, pengembangan fisik atau kesehatan, dan lainnya. Selalu ada pilihan, kan? Tapi ya jangan sampai rencana-rencana yang kamu bikin malah bikin kamu makin stres karena jadi ada beban. Rencana itu anggap saja sebagai daftar kegiatan yang bisa kamu lakukan saat tidak ada aktivitas.

Baca Juga:

Sultan Minta Atraksi Malioboro Dihentikan Demi Cegah Kerumunan di Tengah Lonjakan Covid-19

Jerinx, Nora, dan Kemarahan yang Salah Sasaran

Kamu juga punya kesempatan untuk membentuk kebiasaan baru. Misalnya, kamu ingin membentuk kebiasaan untuk minum air putih satu gelas setelah bangun tidur atau workout setiap pagi. Nah ini waktu yang tepat, karena kamu tidak ada alasan lagi diburu-buru waktu. Kalau aku sendiri, aku sedang membentuk kebiasaan untuk sudah siap sebelum jam 8 pagi (sudah mandi, sarapan, dan beres-beres) dan juga menuliskan 10 hal yang aku syukuri setiap harinya. Sedikit cerita, setelah beberapa hari aku menuliskan hal yang aku syukuri, aku pernah tidak sengaja melihat benda-benda berwarna dan aku merasa sangat bahagia akan hal itu. Padahal biasanya aku merasa biasa aja saat melihatnya.

Lima: Nggak ada salahnya untuk meminta bantuan.

Terakhir yang bukan akhir, sebagai manusia biasa yang terkadang membutuhkan arahan ataupun bantuan ketika buntu, sangat dianjurkan bagi kalian untuk mencari bantuan profesional. Mencari bantuan bukan suatu tanda kelemahan, itulah letak kekuatan kita sebenarnya. Menghadapi masa krisis sekarang ini mari kita bergandengan tangan dan saling membantu satu sama lain. Setahuku, saat ini banyak psikolog dibawah naungan ikatan psikologi klinis yang menyediakan jasa secara gratis via chat atau telepon. Kamu bisa mencobanya saat kamu benar-benar membutuhkannya.

Ingat apa pun yang kamu lakukan hari ini itu sudah cukup. Tidak ada yang perlu disesali, hanya butuh diberikan apresiasi.

BACA JUGA Yang Bisa Kamu Lakukan biar Nggak Bosan Setengah Mati di Rumah dan tulisan Indah Ayu Kurniasih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 April 2020 oleh

Tags: coronaSelf Quarantine
Indah Ayu Kurniasih

Indah Ayu Kurniasih

A lifelong learner.

ArtikelTerkait

Lebih Gelap Mana, Dark Joke-nya Coki Pardede atau Dark Mind-nya Kelompok Fanatik?

Lebih Gelap Mana, Dark Joke-nya Coki Pardede atau Dark Mind-nya Kelompok Fanatik?

27 Januari 2020
Sultan Minta Atraksi Malioboro Dihentikan Demi Cegah Kerumunan di Tengah Lonjakan Covid-19

Sultan Minta Atraksi Malioboro Dihentikan Demi Cegah Kerumunan di Tengah Lonjakan Covid-19

24 Februari 2022
Jangan Cuma Formalitas! Ini 3 Cara Pakai Masker yang Harus Dihindari terminal mojok.co

Jangan Cuma Formalitas! Ini 3 Cara Pakai Masker yang Harus Dihindari

20 Januari 2021
india nggak jorok mojok

Bersyukur Tidak Lahir di India, padahal Indonesia Sama Saja: Artikel Balasan

10 Mei 2021
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Pada Akhirnya, Jogja Lockdown Total Jauh Lebih Masuk Akal ketimbang Sayur Lodeh

19 Juni 2021
Pengalaman Ikut Swab Test Antigen Drive Thru, Nggak Ribet walau Agak Deg-degan terminal mojok.co

Dibanding Relawan Covid-19 yang Wajib Pakai APD, Kalian Mestinya Bersyukur Cuma Disuruh Maskeran

19 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.