#3 Nama menunya nasi goreng special Solaria, tapi nggak ada spesial-spesialnya
Penamaan menu yang satu ini memang membuat pembeli berkekspektasi lebih. Kata “spesial” membuat pembeli membayangkan santapan istimewa yang bakal memanjakan lidah. Nyatanya tidak demikian, saya justru punya banyak kelihan terhadap menu yang satu ini.
Pertama, porsi nasinya tidak pas, terlalu banyak. Sejauh pengamatan saya, pembeli banyak yang kewalahan menghabiskannya. Kedua, tekstur nasi di beberapa gerai terlalu jauh dari tekstur nasi pera. Ketiga, nasi goreng Solaria terlalu berminyak. Itu mengapa, menurut saya, klaim spesial pada sebutannya terasa kontras dengan realitas rasa yang cenderung biasa saja.
#4 Jangan berekspektasi terlalu tinggi pada menu kwetiau siram
Di dalam benak saya, menu kwetiau siram merupakan perpaduan antara kuah kental gurih, kwetiau kenyal, dan sayuran segar. Namun, pada beberapa kesempatan yang saya jumpai, menu kwetiau siram di Solaria gagal mewujudkan bayangan itu. Bagaimana tidak, tekstur kwetiau yang semestinya kenyal justru terhidang lembek lantaran mungkin terlalu lama berada di atas panas api.
Nasib sama terjadi pula pada topping sayurnya. Tak jarang, sayuran pada menu kwetiau siram Solaria cenderung layu, mengisyaratkan nilai nutrisi yang hilang. Benar-benar menu yang mengecewakan.
Di atas beberapa menu Solaria yang menurut saya gagal dan sebaiknya dihindari pembeli daripada menyesal. Sekali lagi, daftar di atas adalah pengalaman saya langganan cabang restoran Solaria di salah satu cabang mal. Mungkin, pengalaman di atas tidak akan dijumpai di cabang Solaria lain.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 3 Kasta Tertinggi Bakpia Jogja yang Pantas Dijadikan Oleh-Oleh
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















