Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Menjawab Pertanyaan Alumni: Kenapa Sekolah Jadi Bagus setelah Kita Lulus?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
16 Agustus 2022
A A
Menjawab Pertanyaan Alumni Kenapa Sekolah Jadi Bagus setelah Kita Lulus Terminal Mojok

Menjawab Pertanyaan Alumni Kenapa Sekolah Jadi Bagus setelah Kita Lulus (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sekolah tempat saya mengajar, sekarang punya GOR indoor. Saat keberadaan GOR indoor yang masih kinyis-kinyis itu dipamerkan di akun media sosial sekolahan, alumni langsung membanjiri kolom komentar. Rata-rata isi kepala mereka sama. Sama-sama mempertanyakan: kenapa sekolah jadi bagus justru setelah mereka lulus?

Sebagai orang yang pernah mencicipi bangku sekolah, mau nggak mau saya jadi ikutan mesam-mesem. Lha, wong saya juga mengalami apa yang para alumni itu rasakan, kok. Tempat saya menimba ilmu dulu, baik itu SD, SMP, hingga SMA, semua tiba-tiba jadi keren setelah saya tinggalkan. Ada yang tiba-tiba punya masjid, ada yang berubah jadi bangunan lantai dua, ada pula yang sekarang punya gazebo. Kalau kampus, nganu… saya nggak tahu. Maklum, saya alumus Universitas Terbuka, jadi nggak pernah lihat wujud kampusnya~

Soal sekolahan yang tiba-tiba manglingi setelah kita tinggal, tentu bukan karena guru-gurunya sentimen dengan kita, Gaes. Ada alasannya. Soal ini, kalian nggak perlu repot mencari jawabannya ke ujung langit, apalagi sampai pergi ke sana dengan seorang anak yang tangkas dan juga pemberani. Saya akan kasih tahu alasan kenapa sekolah bisa jadi bagus setelah kita lulus.

Pertama, dapat bantuan. Tiap tahunnya, ada banyak program kerja yang bergulir di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, salah satunya adalah program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Setiap sekolah berhak menerima dana BOS selama sekolah tersebut senantiasa memperbaharui datanya melalui platform Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Ada pula bantuan-bantuan lain di luar dana BOS yang nominalnya bisa sampai miliaran, Gaes. Bantuan ini biasanya diinformasikan lewat aplikasi manajemen pengelolaan program bantuan pemerintah yang bernama Takola.

Singkatnya, waktu kamu masih pakai seragam SD, bisa jadi sekolahmu selalu gugur dalam proses seleksi penerima bantuan. Makanya sekolahmu ya gitu-gitu saja. Ndilalah begitu kamu lulus, nama sekolahmu muncul sebagai penerima bantuan. Ya bantuan pengadaan alat lah, bantuan gedung lah, dll. Seketika jadi punya duit untuk berbenah. Kamu yang sudah lulus pun cuma bisa pasrah.

Itu baru bantuan dari pemerintah, lho, belum bantuan dari alumni. Khusus bantuan dari alumni ini besarannya mungkin nggak seberapa dibanding dana yang dikucurkan pemerintah—kecuali kalau alumnusnya kayak Hary Tanoe atau Budi Hartono—tapi setidaknya bantuan dari alumni ini cukup untuk mempercantik tampilah sekolah. Bagus, kan? Biar nggak kayak kacang yang lupa dengan kulitnya~

Kedua, kenang-kenangan. Sudah bukan rahasia lagi jika sekolah sering kali memungut uang kenang-kenangan kepada siswa-siswanya di akhir masa pendidikan. Uang tersebut biasanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang dianggap mendesak. Misalnya, kursi lipat di aula sekolah sudah banyak yang rusak, maka uang kenang-kenangan yang terkumpul di tahun itu akan digunakan untuk membeli kursi lipat yang baru. Nantinya, di belakang kursi tersebut akan diberi keterangan seperti “Kenang-kenangan TA 2021/2022”. Gitu.

Baca Juga:

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

Uang kenang-kenangan tersebut nggak melulu dihabiskan di tahun itu juga. Bisa disimpan atau dikumpulkan terlebih dahulu hingga mencapai jumlah yang dibutuhkan. Biasanya ini terjadi ketika sekolah punya hajat yang membutuhkan duit gede, Gaes. Contohnya seperti merenovasi masjid, membangun taman, dll.

Nah, mungkin itulah yang terjadi saat kamu masih sekolah. Uang kenang-kenangan dari tahun ke tahun sedang dikumpulkan sehingga terkesan nggak ada perubahan yang mencolok di sekolahmu. Ndilalah, ketika kamu lulus, simpanan uang kenang-kenangan sudah memenuhi jumlah yang dibutuhkan. Makanya hajat merenovasi masjid, taman, dll. tadi bisa langsung dieksekusi.

Eh, tapi kalian tahu nggak apa yang juga semakin tampak keren setelah kita tinggal selain sekolahan? Yap, mantan! Cieee, si mantan yang tampak keren setelah putus…

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Fenomena Sekolah Kekurangan Murid, Apa yang Salah dari Sistem Pendidikan Kita?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2022 oleh

Tags: alumnus sekolahlulus sekolahSekolah
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Wakasek Kesiswaan, Jabatan di Sekolah yang Paling Nggak Enak

Wakasek Kesiswaan, Jabatan di Sekolah yang Paling Nggak Enak

10 Januari 2023
razia gerbang sekolah mojok

8 Hal yang Biasanya Sering Kena Razia di Sekolah

1 Agustus 2020
Jakarta Japanese School (JJS), TK Jepang ala Shinchan di Jakarta: Kegiatannya Unik, Fasilitasnya Nomor Wahid

Jakarta Japanese School (JJS), TK Jepang ala Shinchan di Jakarta: Kegiatannya Unik, Fasilitasnya Nomor Wahid

23 Februari 2024
Negara Panem The Hunger Games Adalah Contoh Baik bagi Sistem Pendidikan Indonesia terminal mojok

Sistem Pendidikan Negara Panem ‘The Hunger Games’ Adalah Contoh Baik bagi Indonesia

5 Juli 2021
Sekolah Pajang Foto Peraih Juara Olimpiade Segede Gaban biar Apa sih? Biar wow Gitu?

Sekolah Pajang Foto Peraih Juara Olimpiade Segede Gaban biar Apa sih? Biar wow Gitu?

15 Februari 2023
4 Peraturan Aneh di Sekolah dan Panduan Memahaminya terminal mojok

4 Peraturan Sekolah yang Terdengar Ngadi-ngadi dan Panduan Memahaminya

24 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.