Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menjaga Kualitas Shockbreaker dengan Meminimalisir Penggunaan Standar Samping

Munawir Mandjo oleh Munawir Mandjo
11 Oktober 2020
A A
Menjaga Kualitas Shockbreaker dengan Meminimalisir Penggunaan Standar Samping terminal mojok.co

Menjaga Kualitas Shockbreaker dengan Meminimalisir Penggunaan Standar Samping terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah beberapa minggu shockbreaker bagian belakang motor saya mengalami kerusakan. Sudah ada rembesan oli yang keluar dari sela-selanya. Kerusakan ini tentu menyebabkan nilai kenyamanannya berkurang saat motor hendak digunakan pada kondisi jalan yang nggak rata atau berlubang.

Wajar saja sih, karena jika saya perhitungkan, masa penggunaan shockbreaker motor saya sudah hampir mencapai dua tahun. Padahal informasi yang saya rangkum lewat internet menyebutkan idealnya dengan pemakaian normal, shockbreaker bagian depan seharusnya paling lama digunakan tiga tahun. Sedangkan shockbreaker bagian belakang paling lama dua tahun.

Oleh karena pertimbangan pandemi dan skala prioritas kebutuhan, saya sempat memaksakan untuk tetap menggunakan motor meskipun dalam kondisi nggak prima lagi. Anda tentu sudah bisa membayangkan dampaknya. Bukan hanya kondisi shockbreaker motor saya yang jadi semakin parah, tapi juga pinggang dan badan saya terasa pegal-pegal saat berkendara dengan jarak cukup jauh.

Nah, karena merasa kenyamanan berkendara harus segera saya rebut kembali, saya kemudian memanfaatkan akhir pekan untuk mengunjungi bengkel motor terdekat.

Berbekal sepasang shockbreaker baru yang sudah saya beli dengan merk yang paling jempolan, montir langsung membuka bagian kap sisi kiri dan kanan motor saya dengan cekatan sebelum akhirnya melepas kedua batang shockbreaker lama dan menggantinya dengan yang baru. Dari caranya menggunakan obeng dan peralatan lainnya, saya menduga jika montir ini sudah cukup berpengalaman. Ia terlihat sangat cakap menggunakan semua peralatan itu.

“Pak coba lihat, bapak tahu mengapa hanya shockbreaker bagian kiri bapak yang rusak?” tanya sang Montir tiba-tiba sambil menunjukkan shock breaker yang sudah penuh dengan oli itu. Saya pun tersenyumdan membalas, “Saya nggak tahu, Pak.” 

Tanpa berlama-lama setelah mengetahui respons saya, montir kemudian menjelaskan jika, penyebab shockbreaker bagian kiri cenderung lebih cepat rusak ketimbang bagian kanan adalah karena ia sering mendapatkan tekanan saat motor distandar ke samping.

Apalagi jika saat itu ada orang yang duduk di atas motor, tentu akan memberikan tekanan yang lebih besar. Meskipun dampaknya nggak dirasakan secara langsung, tapi jika kebiasan itu berlangsung terus-menerus, bisa menyebabkan kerusakan pada shockbreaker. Persis seperti masalah yang saya alami.

Baca Juga:

7 Ciri Bengkel Motor yang Jujur, Pahami biar Motor dan Dompet Nggak Makin Ancur

11 Potret Menyedihkan Menjadi Driver Ojol Perempuan

Saya kemudian teringat jika saya selama ini memang kerap duduk di atas motor saat memarkirnya dengan posisi distandar ke samping kiri. Bahkan bukan hanya saya seorang, kawan saya juga kerap ikut duduk bersama saya di atas motor yang terparkir miring itu.

Saya membayangkan, jika saya punya berat badan 60 kilogram, ditambah berat badan kawan saya yang tubuhnya nggak jauh beda dengan saya. Maka bisa diperkirakan, jumlah bobot yang harus ditanggung shockbreaker kiri motor saya kurang lebih 120 kilogram.

“Ooo, begitu ya,Pak, saya baru tahu soal ini.” jawab saya berusaha tersenyum.

Akhirnya setelah Montir kelar. Ia pun menyarankan saya untuk menyimpan shockbreaker sebelah kanan yang menurutnya masih bisa digunakan suatu waktu jika salah satu di antara kedua yang baru ini mengalami kerusakan.

Sejak saya memahami hal itu, semaksimal mungkin saya berusaha untuk nggak lagi memarkir motor dengan posisi distandar ke samping. Dan lebih memilih untuk menggunakan standar duanya. Selain itu, saya juga berusaha nggak memberikan beban lebih saat posisi motor sedang terparkir. Tentunya dengan cara seperti ini, kualitas shockbreaker saya bisa lebih tahan lama. Sebab, dengan kondisi shockbreaker yang baik, tentu kualitas perjalanan akan lebih nyaman.

BACA JUGA Pekerjaan yang Bukan Tanggung Jawabmu Sebaiknya Ditolak biar Nggak Stres dan tulisan Munawir Mandjo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Oktober 2020 oleh

Tags: bengkel motorotomojok
Munawir Mandjo

Munawir Mandjo

Aparatur Sipir Negara

ArtikelTerkait

Pengakuan dari Pengendara Nmax Nonbarbar, Berhenti Menyalahkan Kami Semua! terminal mojok.co

Pengakuan dari Pengendara Nmax Nonbarbar: Berhenti Menyalahkan Kami Semua!

16 Oktober 2020
honda astrea supra review ulasan spesifikasi mojok.co

Honda Astrea Supra: Bandel, Irit, tapi Gampang Di-prank

9 Juli 2020
penyebab motor mogok, Perempuan, Makhluk yang Punya Banyak Alasan untuk Malas Servis Motor

Perempuan, Makhluk yang Punya Banyak Alasan untuk Malas Servis Motor

3 Maret 2020
Memilih Setia sama Motor Tua daripada Selingkuh dengan Motor Baru terminal mojok.co

Memilih Setia sama Motor Tua daripada Selingkuh dengan Motor Baru

22 Oktober 2020
Alasan Kenapa Orang Pacaran Memacu Motornya Begitu Pelan terminal mojok.co

Orang Pacaran yang Memacu Motornya Begitu Pelan Itu Dimaklumi Aja, sih!

15 Januari 2021
9 Dosa Bengkel Motor yang Bikin Pelanggan Males Balik Lagi (Unsplash)

9 Dosa Bengkel Motor yang Bikin Pelanggan Males Balik Lagi

14 September 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.