Gameweek ke-26 Premier League menyajikan laga seru antara Manchester City melawan Tottenham Hotspur di Etihad Stadium. Laga tersebut berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Tottenham Hotspur. Harry Kane menjadi aktor kemenangan bagi timnya setelah menciptakan sepasang gol. Tidak lupa juga Kulusevski yang menyumbang sebiji gol dan satu assist. Sementara tuan rumah membalas melalui sepakan Ilkay Gundogan dan penalty Riyad Mahrez.
Dengan hasil tersebut Manchester City masih kokoh di puncak klasemen dengan perolehan 63 poin dari 26 laga yang telah dilakoninya. Unggul 6 poin dari pesaing terdekatnya Liverpool yang baru memainkan 25 laga. Sementara Tottenham Hotspur naik ke posisi 7 klasemen dan masih mempunyai 3 laga tunda.
Di saat yang bersamaan Liverpool sebagai pesaing terdekat berhasil menumbangkan lawannya Norwich City dengan skor 3-1. Hasil tersebut tentunya semakin menumbuhkan asa untuk tetap bersaing memburu gelar juara Premier League sebab Liverpool mempunyai satu laga sisa. Jika berhasil meraih poin pada laga sisa tersebut ,selisih Liverpool dengan City hanya berjarak tiga poin saja.
Pesaing terdekat Liverpool hanyalah Chelsea yang perbedaan poinnya cukup jauh yaitu tujuh poin. Tampaknya perburuan gelar juara Premier League hanya akan diperebutkan oleh City dan Liverpool mengingat laga yang tersisa tidak begitu banyak. Gameweek akan berakhir pada akhir bulan Mei tahun ini.
Maka dari itu mari kita lihat peluang masing-masing tim.
Manchester City
Meskipun pada gameweek pertama Premier League tim asuhan Pep Guardiola ini tumbang 1-0 oleh Tottenham Hotspur (saat masih dilatih oleh Nuno), namun setelah laga itu perlahan mereka mulai menunjukkan tajinya. Pep dan anak buahnya tidak segan untuk melumat lawan-lawannya dengan skor yang mencolok. Dapat dilihat pula pada klasemen saat ini bahwa tim asuhan Pep mampu melesakkan 63 gol dan kemasukan 17 gol. Jumlah gol Manchester City hanya kalah satu gol dari Liverpool yang sudah memasukkan 64 gol ke gawang lawan.
Dari 26 pertandingan yang sudah dilakoni di Premier League, Manchester City berhasil memenangkan 20 laga, seri tiga kali, dan kalah tiga kali. Dari tiga kekalahan tersebut, dua di antaranya dialami ketika melawan Tottenham Hotspur baik tandang maupun kandang. Sementara satu tim lain yang berhasil menumbangkan Manchester City sejauh ini yaitu Crystal Palace pada akhir Oktober tahun lalu.
Manchester City mempunyai 12 laga sisa di Premier League untuk dapat merengkuh gelar juara. Tim asuhan Pep ini memang mempunyai kans besar untuk meraih titel tersebut, namun segala hal masih dapat terjadi. Dari 12 laga sisa tersebut, Manchester City harus berhadapan dengan beberapa tim kuat seperti Everton, Manchester United, Liverpool, dan West Ham. Selain itu, ada pula beberapa tim yang terkadang menjadi batu sandungan seperti Leeds United dan Wolves.
Namun, kita perlu memasukkan elemen kejutan plus beban City ke depannya. City masih harus menjalani banyak laga penting di kompetisi lain. Hal itu masih ditambah pesaing terdekat mulai memangkas jarak. Dan hal itu termasuk beban yang harus ditanggung City. Jika poin masih terpaut jauh, mereka akan lebih tenang melakoni laga tersisa. Namun, ceritanya kini sudah berbeda. Dan itu bisa jadi faktor penting.
Untuk elemen kejutan, well, ini Liga Inggris, kompetisi terberat di dunia. Semua bisa kalah, semua bisa bikin kejutan. Faktor ini, juga harus diperhatikan Pep.
Liverpool
Liverpool memulai musim dengan cukup apik. Tim asuhan Jurgen Klopp juga dapat menjadi pemuncak klasemen grup B Liga Champions dengan poin sempurna. Selain itu, mereka pun berhasil menembus final EFL Cup melawan Chelsea yang akan dilakoni pada 27 Februari mendatang.
Skuat Liverpool bisa dibilang cukup merata baik tim inti maupun tim cadangannya. Meskipun beberapa waktu lalu ada beberapa pemain yang mengalami cedera ditambah pemain andalan Mo Salah dan Sadio Mane yang membela negaranya di ajang Piala Afrika, namun Klopp mampu memanfaatkan pemain muda yang ada. Apalagi kini Liverpool kedatangan tenaga anyar Luis Diaz yang semalam mencetak gol pertamanya saat melawan Norwich.
Liverpool baru mengalami dua kekalahan, enam hasil imbang, dan sisanya menang di ajang Premier League. Ada 13 laga sisa yang harus dilewati tim asuhan Klopp untuk terus menempel ketat Manchester City dan mengejar gelar juara. Dari sisa laga tersebut, tampaknya tim-tim seperti Manchester United, West Ham, Arsenal, Everton, Tottenham Hotspur, dan termasuk City akan menyulitkan langkah Liverpool untuk merengkuh titel Premier League setelah terakhir memenangkannya pada musim 2019/2020 lalu.
Kesimpulan
Dari statistik dan sisa laga yang ada, Manchester City berpeluang besar untuk meraih titel Premier League-nya yang ke-8. Namun tentunya hal tersebut belumlah mutlak karena seperti yang kita tahu sepak bola itu sulit untuk ditebak. Liverpool sebagai pesaing terdekatnya masih mempunyai peluang yang cukup besar untuk menyalip Manchester City jika mampu menyapu bersih sisa laga yang ada dengan catatan Manchester City pun terpeleset.
Mari kita lihat bersama, tim mana yang akan berhasil merebut gelar juara Premier League di akhir musim ini. Apakah Manchester City atau Liverpool? Atau mungkin Manchester United? Patut kita tunggu, sobat bola!
Iya-iya, yang Manchester United itu hanya bercanda. Ya kali juara, wqwqwq.
Penulis: Erfransdo
Editor: Rizky Prasetya