Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menilai Mutu Sinetron Indonesia Tanpa Memakai Logika

Muhammad Arsyad oleh Muhammad Arsyad
8 Februari 2021
A A
Menilai Mutu Sinetron Indonesia Tanpa Memakai Logika Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Seorang kawan mengunggah skrinsutan tulisannya ke WhatsApp Story. Intinya apa yang dia tulis itu menyudutkan sinetron Indonesia dan mengagungkan drama Korea. Memang sih, belakangan drakor sedang naik daun, bersamaan dengan itu sinetron pun sama-sama sedang meroket.

Tentu kedua jenis drama itu sedang mencari pangsa pasar. Drakor dengan anak muda milenial yang cenderung idealis dan pengangguran, sedangkan sinetron mencoba mengeruk perhatian dari orang-orang menengah ke bawah, kaum proletar yang gajinya setengah menjerit. Meski punya segmentasinya masing-masing, sinetron Indonesia dan drama Korea ini masih sering diperbandingkan.

Dan khusus hal ini, sinetron kalah pamor. Sinetron Indonesia banyak dibilang tidak rasional, terlalu mendramatisir, atau apalah-apalah lainnya. Namun, saya justru menduga orang-orang yang mengatakan itu bisa jadi sebetulnya tidak sanggup menilai mutu sinetron Indonesia.

Sebagai penonton sinetron, saya merasa perlu untuk ikut andil dalam memberikan semacam pengetahuan bagaimana caranya menilai mutu sinetron. Tentu saja kamu perlu meletakkan logika dulu barang sebentar. Taruhlah nalar logis ke saku celana atau dompet. Sebab, itulah syarat agar bisa menilai mutu sinetron. Mari kita mulai.

Episode

Saya mulai dengan sesuatu yang paling sering dibicarakan. Yap, episode. Dalam tayangan berjenis series atau serial, apa pun itu pasti ada episodenya. Mau drakor kek, sinetron kek, atau super sentai, semua ada.

Jadi, kalau kamu pengin selesai nonton sinetron dalam sekali duduk, ya monmaap, lebih baik kamu pergi ke XXI atau CGV saja. Sudah ah, lebih baik saya mulai saja, ya. Kenapa episode bisa menjadi indikator mutu sebuah sinetron?

Sinetron Indonesia dikenal memiliki episode yang panjang-panjang, bahkan sampai ribuan. Jumlahnya jauh lebih banyak daripada series drakor atau empat series super sentai. Episode yang panjang itu kemudian dikaitkan dengan rating.

Kalau ratingnya bagus, episodenya semakin panjang. Alur ceritanya pun dibikin mubeng kayak komidi putar. Maka wajar jika tak sedikit orang yang berpikir bahwa sinetron itu tidak bagus, alurnya muter-muter tidak jelas. Hei, Bung! Bukan begitu cara berpikirnya.

Baca Juga:

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar

Justru karena episodenya banyak dan alurnya mbulet itu bisa masuk faktor penilaian mutu sinetron. Semakin banyak episodenya, semakin alurnya tidak jelas dan bikin kita harus minum puyer sakit kepala, maka itu bisa disebut sinetron bermutu. Setidaknya sinetron tersebut tidak keluar dari fitrahnya.

Diliput infotainment

Bukan hanya Vicky Prasetyo yang kerap diliput infotainment karena kepiawaiannya dalam menaklukkan cewek. Prahara rumah tangga fiktif ala sinetron pun bisa diliput infotainment. Tengoklah bagaimana gencarnya berita infotainment “Silet” menayangkan gejolak batin seorang Andin dalam “Ikatan Cinta”.

Bukan cuma Andin, beberapa sinetron juga banyak yang diliput infotainment. Contoh lain sinetron “Dari Jendela SMP” yang kerap masuk rubrik showbiz beberapa media online. Lantas, apakah lantaran sinetronnya itu aslinya tidak berkualitas, sehingga harus dipromosikan begitu?

Bukan gitu cara berpikirnya. Justru kalau sebuah sinetron itu sukses masuk ke ruang-ruang infotainment, berita hot, dan showbiz, maka dapat dipastikan itu adalah sinetron yang bermutu. Sebab, sinetron yang bermutu mampu mendatangkan rezeki bagi wartawan dan kontributor berita infotainment. Bahkan mereka bisa tetap menghasilkan tulisan tanpa perlu wawancara, cukup scroll media sosial si artis sinetron.

Banyak iklannya

Sering menjumpai deretan iklan yang tak ada habisnya saat nonton sinetron? Ah, pasti tidak, kan? Lha wong nonton sinetron saja belum tentu. Kalau seperti itu gimana menilai mutu sinetron?

Padahal banyaknya iklan merupakan indikator penilaian mutu sinetron Indonesia. Sederhananya, kalau iklan sedikit berarti rating sinetronnya buruk. Itu sebetulnya juga sebuah pertanda bahwa sinetron tersebut jelek.

Dengan kata lain, mana kala kita sedang nonton sinetron kok merasa iklannya sedikit, maka yang kita tonton adalah sinetron bermutu rendah. Lain halnya jika saat menyaksikan sinetron kok iklan melulu, ya jelas itu adalah sinetron dengan kualitas jempolan. Sinetron yang banyak iklannya berarti telah melampaui standar sinetron Indonesia.

Bahkan, kalau sinetron itu sudah terlalu tinggi di atas standar umum akan semakin kesulitan menaruh iklan. Artinya iklan yang masuk jumlahnya kontradiktif dengan slot iklan sesuai P3SPS dan UU Penyiaran. Tak ayal jika iklan pun disisipkan ke dalam adegan sinetron, meskipun maksa.

Viral

Sebuah sinetron boleh-boleh saja memenuhi tiga syarat di atas untuk bisa menyebut diri sebagai sinetron bermutu. Tapi, jangan lupakan indikator penilaian yang satu ini: viral.

Sinetron yang bermutu umumnya diketahui oleh banyak orang. Percuma saja sinetron episodenya panjang, iklannya berderet, dan diliput infotainment kalau tidak viral. Misalnya, kamu tahu dan nonton sinetron berjudul “Dari Jendela Kamar Kos”, tapi tetanggamu bahkan keluargamu sendiri saja tidak tahu, ya artinya sinetron tersebut tidak bermutu.

Keviralan sebuah sinetron yang bermutu tentu bukan sekadar berdampak pada televisi dan produser, melainkan juga warganet. Lantaran viral, warganet cabang +62 bakalan bertambah kreatif dengan menghasilkan ratusan meme dari sinetron.

Meme ini pun akan tersebar secara masif, subversif, proaktif, dan ugal-ugalan di media sosial. Tentu saja tujuannya agar warganet tertawa dengan riang gembira. Bukankah kegembiraan adalah hal yang positif?

Saya rasa tidak perlu berpanjang-panjang lagi. Yang panjang cukup episode sinetron saja, tulisan ini jangan. Btw, tadi sebelum baca ini saya minta kamu meletakkan logika dulu, kan? Karena sudah selesai baca, pakai lagi logikamu. Yang tadi disimpan di dompet dan saku, ambil lagi dan pasang kembali di kepala!

BACA JUGA Hal yang Perlu Saya Kritisi terhadap Setting Rumah Sakit di Sinetron atau FTV dan tulisan Muhammad Arsyad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Februari 2021 oleh

Tags: sinetron indonesia
Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Warga Pekalongan. Bisa disapa lewat IG @moeharsyadd

ArtikelTerkait

Daftar Preman Paling Mengesankan dalam Semesta Sinetron Indonesia terminal mojok

Daftar Preman Paling Mengesankan dalam Semesta Sinetron Indonesia

27 Agustus 2021
Membedah Alasan Adegan Doa di Sinetron Indonesia Selalu Dilakukan secara Islam terminal mojok

4 Alasan Adegan Doa dalam Sinetron Selalu Dilakukan secara Islami

8 Desember 2021

Sinetron ‘Suara Hati Istri: Zahra’, Analisis Sinetron tentang Remaja yang Jadi Istri Ketiga Om-om

2 Juni 2021
Topi Tersayang_ Atribut Ikonik yang Wajib Dimiliki Generasi 90-an Pada Masanya terminal mojok

Topi Tersayang: Atribut Ikonik yang Wajib Dimiliki Generasi 90-an Pada Masanya

27 April 2021
Lingkaran Oligarki yang Mati Membuat Boruto Masih Memiliki Harapan terminal mojok.co

Boruto Lama-lama kayak Sinetron Indonesia, Ceritanya Dipanjang-panjangin Nggak Jelas!

10 April 2023
Terima Saja Kenyataan bahwa Sinetron Ikatan Cinta Sudah Kembali ke Fitrahnya terminal mojok

Terima Saja Kenyataan bahwa Sinetron Ikatan Cinta Sudah Kembali ke Fitrahnya

5 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.