Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengumpulkan 5 Tempat yang Sering Jadi Alternatif Buang Sampah, walau Sejatinya Bukan Tempat Sampah

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
10 Februari 2021
A A
Mengumpulkan 5 Tempat yang Sering Jadi Alternatif Buang Sampah, walau Sejatinya Bukan Tempat Sampah Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Buang sampah sejatinya tak beda jauh dari buang hajat, sama-sama membuang sisa. Soal rasa malu, entah keduanya seolah ada perbedaan yang cukup mencolok, ibarat perbandingan harga teh kampul di angkringan dan harga lemon tea di restoran. Manusia boleh jadi lebih beradab dari ayam dan kucing yang suka buang hajat sembarang tempat, tapi tidak dengan “sampah yang lainnya”. Dalam artian, sampah-sampah yang tidak dikeluarkan dari proses buka tutup lubang dubur.

Oknum manusia bumi ini, khususnya kita “orang Indonesia”, seolah terbiasa untuk buang sampah tidak pada tempatnya. Membiarkan tempat sampah berpuasa, tak diberi asupan, kosong bak perut anak kos di tengah malam akhir bulan. Entah apa yang dibatin tempat sampah ketika lebih sering dikacangi manusia  “Hei, manusia! Aku bukan singkong, lho.” Begitulah mungkin batinnya. Sayang, manusia malah lebih sering berkhianat dalam membagi asupan sampahnya ke tempat selain “tempat sampah” berikut ini:

#1 Lubang ventilasi

Manusia adalah makhluk Tuhan paling jahat di dunia. Bagaimana tidak? Dengan kejinya salah satu makhluk hidup di bumi ini seolah berusaha memutus silaturahmi antara udara dan ruang beton. Olehnya, lubang beton yang seharusnya menjadi tempat udara dan ruang bercinta, oleh manusia ruang beton itu malah dipaksa bercinta dengan bungkus sampo, bungkus sabun mandi dan sabun cuci, bungkus pasta gigi, hingga mungkin sikat gigi itu sendiri. Sudah memaksa berjodoh dengan benda lain, disuruh poli-hubungan lagi. Manusia, kamu jahattt!

#2 Asbak

Entah bagaimana benda kecil nan mungil ini selalu dicekoki sampah secara paksa oleh manusia. Ya memang asbak juga termasuk tempat pembuangan sampah, tapi hanya sampah-sampah mini seperti abu dan puntung rokok, bukan sampah yang ukurannya melebihi kapasitas asbak sendiri. Asbak sering kali “kemendemenan” ketika dicekoki sampah-sampah yang bukan spesialisnya itu, hingga tak jarang memuntahkannya, yang pada akhirnya meja atau tikar tempat asbak berdiri kebagian jackpot sampahnya.

#3 Piring

Boleh jadi piring memang tempat yang cocok untuk buang sampah sisa makanan, toh nanti juga bakal dicuci. Tapi tragisnya, kadang piring juga dipaksa menampung sampah lain di luar makanan, misalnya abu dan puntung-puntung rokok. Piring dan asbak memang aneh, keduanya sering mendapatkan job desc secara terbalik. Saking lumrahnya mendapat job desc terbalik, saya malah pernah ditegur ketika hendak mengambil asbak untuk menikmati sak ler cigarettes after lunch, “Ini, lho piring. Ngapain ngambil asbak?” Yha.

Masalahnya, saya sendiri punya pengalaman pribadi tidak mengenakan soal ini. Saya pernah melelehkan piring plastik di salah satu warung makan dengan rokok, dan beberapa hari berikutnya ketika saya kembali, ternyata saya kebagian piring yang pernah saya lubangi. Saya benar-benar serasa makan di atas asbak dan membayangkan betapa risihnya orang lain mendapati piring yang saya bolongi ini.

#4 Laci meja

Tempat satu ini adalah sela-sela favorit orang-orang membuang kotoran dari lubang pernapasan, upil. Selain sampah produksi alami manusia ini, tak jarang sela satu ini juga menjadi tempat favorit membuang sisa-sisa bungkus makanan yang kadang masih menyisakan makanan. Entah malas entah keburu menyudahi makan-makan tatkala pengajar datang tiba-tiba tanpa aba-aba. Entah berapa kali semasa saya duduk dan tidur di bangku sekolah, saya sekonyong-konyong mencium aroma bangkai makanan yang telanjur membusuk. Beuh, membusuk di sela-sela jam pelajaran, ujian hingga aroma bangkai di sela-sela murid-murid lain sedang memakan bangkai saudaranya, “Eh, eh, tahu nggak, sih, Njeng.”

#5 Alam

Sebutkan lima buah dalam satu kata? Rujak. Sebuah jawaban di balik bungkus permen. Lantas pertanyaan lain, sebutkan empat jenis tempat sampah selain tempat sampah dalam satu kata? Alam.

Baca Juga:

Sampah Plastik Gencar Dibicarakan, Sampah Elektronik Dilupakan padahal Tak Kalah Membahayakan

Alun-Alun Bangkalan Madura Lebih Butuh Tempat Sampah, Bukan Jogging Track! Percuma Ramai tapi Nggak Nyaman karena Sampah Berserakan

Alam adalah rangkuman dari hutan, gunung, sawah dan lautan, yang tatkala menjadi tempat sampah populer “oknum manusia” di bumi bulat kita ini. Memang, semua akan kembali kepada alam, tak terkecuali sampah. Tapi, ibarat kalian diberi sebagian porsi opor ayam oleh tetangga yang berbaik hati dengan rantangnya, bukankah lebih etis mengembalikan rantang tetangga tersebut dalam kondisi bersih dan baik-baik saja? Bukankah itu cara untuk tak menyakiti hati tetangga, begitu pula alam. Kasihan yah, si alam.

BACA JUGA Donasi Bencana Alam Bukan Ajang Pembuangan Sampah Pakaian, Camkan! dan tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2021 oleh

Tags: buang sampahtempat sampah
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Sampah Plastik Gencar Dibicarakan, Sampah Elektronik Dilupakan padahal Tak Kalah Membahayakan

Sampah Plastik Gencar Dibicarakan, Sampah Elektronik Dilupakan padahal Tak Kalah Membahayakan

13 Juni 2024
Apakah Anjuran Membuang Sampah pada Tempatnya Masih Relevan?

Apakah Anjuran Membuang Sampah pada Tempatnya Masih Relevan?

14 Juli 2022
Seakan Rabun, Beberapa Tempat Ini Sering Dianggap Tempat Sampah oleh Orang Goblok Terminal Mojok

Seakan Rabun, Beberapa Tempat Ini Sering Dianggap Tempat Sampah oleh Orang Goblok

19 Januari 2021
pecinta alam

Menjadi Pecinta Alam Tanpa Naik Turun Gunung

3 September 2019
Alun-Alun Bangkalan Madura Lebih Butuh Tempat Sampah, Bukan Jogging Track! Percuma Ramai tapi Nggak Nyaman karena Sampah Berserakan

Alun-Alun Bangkalan Madura Lebih Butuh Tempat Sampah, Bukan Jogging Track! Percuma Ramai tapi Nggak Nyaman karena Sampah Berserakan

2 Juni 2024
Penataan Alun-alun Purbalingga yang Problematik pemalang

Penataan Alun-alun Purbalingga yang Problematik

27 April 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.