Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengukur Tingkat Kepercayaan Diri Melalui Aplikasi Zoom

Ona Mariani oleh Ona Mariani
6 Mei 2020
A A
aplikasi zoom

Mengukur Tingkat Kepercayaan Diri Melalui Aplikasi Zoom

Share on FacebookShare on Twitter

Jadi begini, semua berawal dari kekosongan hakiki kaum pencinta rebahan seperti saya namun menolak untuk dilihat tidak produktif ketika melakukan karantina mandiri di masa pandemi.

Hitung-hitung bisa dijadikan modal screenshot untuk dijadikan status Whatshapp, akhirnya saya mengikuti sejumlah diskusi online yang diadakan secara cuma-cuma oleh berbagai komunitas yang tersebar di sosial media.

Dari perspektif psikologi, hukum, ekonomi, politik, sosial budaya sampai kesehatan semua sudah saya masuki demi membuat otak saya sedikit bekerja keras di masa pandemi ini.

Apalagi status saya yang masih menyandang mahasiswa fresh graduate seperti ini, paling tidak sisa-sisa semangat menyalahkan dan mencurigai pemerintah masih terbilang ada-lah untuk sekedar nimbrung diskusi. Hehehe…

Berbicara soal diskusi online yang mengharuskan kita untuk menggunakan sebuah aplikasi khusus untuk melakukan video conference, membuat saya harus mengunduh sebuah aplikasi yang tengah familiar di tengah netizen +62 yang maha benar itu ketika wabah Covid-19 menyerang , yakni aplikasi Zoom.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Statqo Analitycs per maret 2020 menunjukkan bahwa Zoom merupakan aplikasi yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, di mana angkanya mencapai 257.853 pengguna. Angka ini mengungguli aplikasi Skype yang berada di posisi kedua dengan 17.115 pengguna saja. Jauh bukan?

Meskipun pada akhirnya jagat dunia maya sempat dihebohkan dengan kelakuan hacker internasional yang berhasil meraup keuntungan dari para pengguna aplikasi yang dirancang di negara Trump tersebut, namun dengan fitur pendukung yang mudah digunakan, Zoom masih mempunyai tempat khusus di hati para warganet +62.

Sebagai sebuah aplikasi yang dapat melakukan panggilan berbentuk video conference, Zoom dapat digunakan lebih dari sepuluh orang dalam waktu sekali panggil. Sehingga mempermudah para penggunanya untuk berdiskusi.

Baca Juga:

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

Video Call di Tengah Keramaian Adalah Bentuk Komunikasi yang Sia-sia

Dalam fitur layanan yang diberikan aplikasi ini memberikan keleluasaan para penggunanya untuk memilih menampilkan video dirinya dan tidak. Sehingga penggunanya dapat memutuskan dengan leluasa untuk dapat dilihat oleh lawan bicara atau tidak.

Dari pengalaman saya, meskipun ini bukan kali pertama saya terlibat dalam komunikasi dalam bentuk video, namun harus diakui bahwa nyatanya saya tetap menahan tawa sepersekian detik ketika melihat wajah saya sendiri terpampang nyata di depan layar.

Jujur saja ada rasa malu dan sedikit rasa tidak percaya diri ketika melihat wajah sendiri. Padahal tidak ada bedanya dengan ketika saya melihat cermin. Tapi bagaimana pun melalui Zoom ini tetap terasa berbeda karena ada juga orang lain yang melihat saya.

Memastikan kondisi muka untuk tetap nyaman dilihat oleh lawan bicara adalah sesuatu yang penting bagi saya pribadi. Karena di posisi seperti ini kita tidak bisa ngeles untuk melakukan hal yang lain di mana membuat lawan bicara tidak terfokus pada wajah kita.

Ketika ada momen seperti itu, mulai dari jerawat, komedo, bentuk alis, bentuk hidung, bibir, mata semua akan nampak sangat jelas. Hingga terkadang membuat tidak percaya diri tampil di depan kamera.

Selanjutnya selain menahan tawa melihat wajah sendiri, saya juga menahan tawa karena melihat wajah teman-teman saya yang ternyata lucu-lucu juga kalau dilihat di layar. Ya, benar mana yang tampan dan cantik asli tidak dapat lagi dipalsukan. Heheh…

Adapun hal yang paling membuat saya tidak percaya diri selanjutnya adalah melakukan eye contact dengan lawan jenis. Meskipun komunikasi kita dihubungkan oleh sebuah medium dan tidak menatap langsung, tapi kalau mata ketemu mata lebih dari lima detik itu, aduh yang bergetar tetap saja hati. Heheh..

Dari sini saya menyadari sebuah hal baru bahwa sebagai manusia kita memang tidak akan benar-benar menjadi diri sendiri selama ada orang lain yang memerhatikan kita meskipun melalui medium khusus sekalipun.

Memastikan wajah nyaman untuk dipandang, baju yang rapi, kondisi kamar dan ruang tamu yang tidak berantakan adalah sejumlah manipulasi yang harus dilakukan untuk tetap mendapatkan kesan terbaik.

Selain mengukur tingkat kepercayaan diri, efek samping dari penggunaan aplikasi seperti Zoom juga dapat menggantikan kehadiran ruang sosial nyata saya yang telah terenggut. Buktinya ya itu tadi, saya tetap harus memastikan lawan bicara saya nyaman memandang dan berbincang-bincang dengan saya. Tidak ada bedanya dengan dunia nyata semuanya harus serba terencana dan terukur Guys.

Lebih dari itu efek samping yang paling saya suka selanjutnya adalah informasi dan pengetahuan saya bertambah karena diskusi-diskusi online gratisan itu. Saya sangat berterima kasih pada teman-teman komunitas yang telah menginisiasi diskusi tersebut dan diperuntukkan bagi siapa pun dan di mana pun.

Hingga akhirnya saya tersadar bahwa saya tidak sendiri melewati ini semua. Kehadiran teman lama atau pun teman baru di diskusi yang pernah saya ikuti menandakan bahwa sebenarnya ada orang lain juga yang merasakan bosan yang sama karena terlalu lama tinggal di rumah. Namun bagaimana pun negara tengah membutuhkan kerja sama kita di kondisi seperti ini.

Pada akhirnya rasa bosan itu pasti dan manusiawi, namun dengan siapa dan bagaimana mengatasinya adalah sebuah pilihan yang keputusannya berada di tangan kita masing-masing.

BACA JUGA Fenomena Zumping, Diputusin Online via Zoom karena Sedang Physical Distancing atau tulisan Ona Mariani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Mei 2020 oleh

Tags: percaya dirivideo callzoom
Ona Mariani

Ona Mariani

Freelancer yang lebih banyak free-nya

ArtikelTerkait

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
aplikasi zoom

Bagaimana Zoom Meeting Menguras Energi Kita

8 Juni 2020
Sungguh Betapa Susahnya Stand-up Online via Zoom terminal mojok.co

Sungguh Betapa Susahnya Stand-up Online via Zoom

1 Februari 2021
Video Call di Tengah Keramaian Adalah Bentuk Komunikasi yang Sia-sia

Video Call di Tengah Keramaian Adalah Bentuk Komunikasi yang Sia-sia

29 November 2023
putus online lewat zoom zumping mojok

Fenomena Zumping, Diputusin Online via Zoom karena Sedang Physical Distancing

20 April 2020
Zoom, Skype, Teams, Google Meet: Mana Aplikasi Video Conference yang Lebih Nyaman Digunakan? terminal mojok.co

Zoom, Skype, Teams, Google Meet: Mana Aplikasi Video Conference yang Lebih Nyaman Digunakan?

13 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.