• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Artikel

Menguak Misteri Hilangnya Keraton Majapahit

Annisa Herawati oleh Annisa Herawati
7 September 2020
A A
akhir hayat gajah mada mencari letak keraton majapahit mojok.co

mencari letak keraton majapahit mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Majapahit merupakan imperium yang pernah berdiri di tanah Nusantara. Pada masa kepemimpinan Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada, wilayah kekuasaan Majapahit konon mencapai Tumasik (Singapura), Melayu (Malaysia), dan Siam (Thailand). Sebuah bukti yang menunjukkan Majapahit adalah negara adikuasa yang pernah ada di Asia Tenggara.

Selain daerah kekuasaan Majapahit yang begitu luas, kedigdayaan Majapahit juga ditunjukkan melalui kemegahan istana kerajaan. Di dalam kitab Negarakertagama gubahan Mpu Prapanca, disebutkan bahwa bangunan keraton Majapahit dikelilingi tembok bata tebal dan tinggi berwarna merah. Di dalam kompleks keraton berdiri kediaman raja, tempat peribadatan, kediaman para pejabat pemerintahan, rumah bagi para abdi dalem kerajaan, pendopo tempat pertemuan raja dengan para bawahannya, serta bangunan yang dikhususkan bagi pujangga kerajaan.

Lebih lanjut, Mpu Prapanca menggambarkan bahwa keraton Majapahit bak istana di negeri kayangan karena saking indahnya. Bangunannya bertingkat dengan tiang kuat, dipenuhi dengan berbagai ukiran indah, serta berwarna-warni. Di dalam kompleks keraton terdapat taman yang begitu luas dan indah. Dipenuhi oleh bunga tanjung, cempaka, kesara, wungu, dan aneka bunga lainnya.

Ma Huan, sekretaris Laksamana Cheng Ho, secara lebih detail menjelaskan bahwa Majapahit memiliki keraton yang besar, megah, dan mewah. Lantainya dari kayu dengan ditutupi anyaman tikar tetumbuhan. Bahkan disebutkan tembok dan tangga keraton Majapahit pada saat itu dilapisi dengan emas yang menunjukkan bahwa kerajaan berlimpah harta.


Tapi, di manakah keraton itu berada? Di mana jejaknya saat ini?

Para arkeolog sepakat keraton Majapahit terletak di ibu kota kerajaan. Untuk lokasi ibu kota Majapahit terdapat dua pendapat. Hampir seluruh arkeolog menyetujui jika ibu kota Majapahit terletak di Trowulan, Mojokerto. Hal ini didukung oleh berbagai penemuan peninggalan Majapahit yang ditemukan di situs Trowulan serta kabar dari kitab Negarakertagama. Namun, sejumlah kecil arkeolog berpendapat lain, bahwasanya ibu kota Majapahit terletak di Kedaton, Jombang. Hal ini didasarkan pada asal kata kedaton yang berarti ‘keraton’ serta diperkuat dengan peninggalan candi yang ditemukan di Kedaton.

Kemudian mengapa istana Majapahit hingga saat ini hilang tak berbekas bak ditelan bumi?

Ada beberapa pendapat mengenai hilangnya keraton Majapahit. Pertama, Bahan bangunan keraton yang terbuat dari bahan-bahan organik sehingga menyebabkan bangunan keraton mengalami proses pelapukan dan tidak bisa bertahan hingga ratusan tahun layaknya candi yang terbuat dari batu alam yang masih bisa kita jumpai hingga saat ini.

Kedua, bangunan keraton hilang karena adanya bencana alam. Pendapat ini menyebutkan bahwa bangunan keraton bisa jadi terkubur oleh abu letusan gunung berapi, mengingat di kawasan Jawa Timur terdapat banyak gunung aktif. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa keraton Majapahit hilang dikarenakan terkubur lumpur yang berasal dari sungai tempat lahar gunung berapi melintas. Pendapat ini cukup masuk akal mengingat letak keraton Majapahit yang diperkirakan berlokasi dekat dengan Sungai Brantas.

Ketiga, adanya konflik internal dan serangan dari kerajaan lain. Dalam Babad Tanah Jawa disebutkan bahwa sekitar tahun 1400-an, Demak Bintoro yang kala itu dipimpin oleh Raden Patah, putra Prabu Brawijaya V, menyerang Majapahit dan menghancurkan ibu kota kerajaan Majapahit, termasuk keraton Majapahit. Akan tetapi pendapat tersebut dibantah oleh beberapa ahli yang menyebutkan bahwa Babad Tanah Jawa merupakan produk kolonial Belanda yang bertujuan untuk mengadu domba kaum Islam dengan kaum Hindu-Buddha.

Keempat, Atmodarminto berpendapat, kehancuran Majapahit disebabkan oleh serangan militer dari wilayah Kadiri yang dipimpin oleh Girindrawardhana. Serangan ini berlangsung beberapa saat lamanya dan dimenangkan oleh pihak Kadiri, membuat Girindrawardhana menjadi penguasa Majapahit. Hal ini kemudian memicu Demak menyerang Majapahit dengan motif menumbangkan Girindrawardhana karena sosok ini dianggap bukan pemimpin sah Kerajaan Majapahit karena bukan keturunan wangsa Rajasa.

Selain serangan dari pihak luar, kondisi internal Majapahit sudah kacau balau terutama sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Korupsi merajalela, perebutan pengaruh dan kekuasaan terjadi antarkerabat kerajaan. Kondisi kerajaan yang sudah lemah menyebabkan Keraton Majapahit jadi salah satu sasaran perusakan, pemberontakan, dan penyerangan dari kerajaan lain.

Kelima, penjarahan ilegal pada masa penjajahan. Dalam sebuah catatan laporan Belanda disebutkan, pada sekitar 1800-an wilayah Trowulan kehilangan sekitar 5 juta kubik tanah sebagai akibat penggalian illegal yang dilakukan oleh para pemburu peninggalan kerajaan Majapahit. Disinyalir banyak sekali peninggalan Majapahit yang dicuri pada saat itu.

Keenam, keraton Majapahit moksa. Pendapat ini mungkin tidak didasarkan pada alasan yang ilmiah. Akan tetapi dalam ilmu sejarah, khususnya di Indonesia, jika suatu kejadian belum juga ditemukan penyebabnya, bisa jadi hal tersebut disebabkan faktor X, yaitu hal gaib yang berada di luar jangkauan indra manusia. Beberapa orang berpendapat keraton Majapahit sengaja di-moksa dan dihilangkan oleh makhluk gaib dengan tujuan kelestarian keraton tetap berjalan di alam yang lain dan terlindung dari tangan-tangan jail para manusia.

Gambar bendera Majapahit via Wikimedia Commons 

BACA JUGA Gaj Ahmada dalam Pusaran Tragedi Pertanyaan “Kapan Kawin?” dan tulisan Annisa Herawati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.


Terakhir diperbarui pada 7 September 2020 oleh

Tags: kerajaankeratonmajapahitsejarah nusantara

Mengikuti Newsletter

* Wajib Diisi
Annisa Herawati

Annisa Herawati

Cah asli Blitar

Artikel Lainnya

10 Drama Korea Sageuk Terbaik Sepanjang Masa terminal mojok.co

10 Drama Korea Sageuk Terbaik Sepanjang Masa

26 Januari 2022
4 Skincare Perempuan Indonesia di Masa Kerajaan terminal mojok.co

4 Skincare Perempuan Indonesia di Masa Kerajaan

24 November 2021
ranggalawe bendera majapahit berdiri tahun 1293 M bonek bondho nekat mentalitas asal-usul surabaya sejarah madura menakjingga mojok

Gayatri Rajapatni, Perempuan Visioner di Balik Kejayaan Majapahit

22 Juni 2021
ranggalawe bendera majapahit berdiri tahun 1293 M bonek bondho nekat mentalitas asal-usul surabaya sejarah madura menakjingga mojok

Ranggalawe dan Raden Wijaya: dari Sahabat Jadi Saling Babat

16 Oktober 2020
majapahit situs peninggalan bumi lasem mojok

Mengupas Sebab Lenyapnya Situs-situs Majapahit di Bumi Lasem

15 Oktober 2020
Kisah Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah Versi Reverse Balada Rama-Sinta terminal mojok.co

Kisah Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah Versi Lain Balada Rama-Sinta

4 Oktober 2020
Pos Selanjutnya
kevin sanjaya marcus gideon tengil momen-momen lucu mojok.co

Kevin Sanjaya Sukamuljo, Pelawak yang Kebetulan Pemain Badminton

Terpopuler Sepekan

5 Minuman Meresahkan yang Dijual di Indomaret Terminal Mojok
Kuliner

5 Minuman Meresahkan yang Ada di Indomaret

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
4 Agustus 2022

Bikin hati ini resah~

Baca selengkapnya
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Purwokerto, Purwakarta, Purworejo- Dilema karena Sebuah Nama (Unsplash.com)

Purwokerto, Purwakarta, Purworejo: Dilema karena Sebuah Nama

8 Agustus 2022
akhir hayat gajah mada mencari letak keraton majapahit mojok.co

Menguak Misteri Hilangnya Keraton Majapahit

7 September 2020
5 Kombinasi Mi Instan Paling Enak yang Pernah Saya Cicipi Terminal Mojok

5 Kombinasi Mi Instan Paling Enak yang Pernah Saya Cicipi

9 Agustus 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=-mobv49WnRE&t=1s

Subscribe Newsletter

* indicates required

Satu klik, terbuka nalar kritis.... Satu klik, terbuka nalar kritis....
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .