Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mengkritik Pemerintah Itu Mudah dan Banyak Manfaatnya

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
22 Juni 2022
A A
Mengkritik Pemerintah Itu Mudah dan Banyak Manfaatnya

Mengkritik Pemerintah Itu Mudah dan Banyak Manfaatnya (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mengkritik pemerintah, nyatanya penuh manfaat

Kita beruntung hidup di Indonesia. Ia adalah negara yang katanya ber-flower. Ini adalah negara yang hidup berdasarkan Pancasila. Sebuah ideologi yang sudah sepantasnya menjadi cerminan kehidupan yang demokratis. Oleh karena itulah, para pejabat pemerintahan di negara ini terang-terangan mengaku siap dikritik. Sayang, masih banyak orang picik yang tak mempercayai ucapan mereka.

Masih banyak juga saya temui orang yang skeptis pada manusia-manusia kritis. Memang, ada saja orang bacot tak jelas yang kerjaannya bikin gaduh dan bersembunyi di balik narasi “sedang mengkritik”. Sayangnya orang macam itu yang selalu disorot, sehingga membuat orang yang kritis dianggap orang yang suka bikin onar. Lalu banyak juga yang pro pada semua kebijakan pemerintah tanpa sedikit pun melihat cela, meski banyak kebijakan mereka yang menyengsarakan rakyat. Dengan ilmu romantisasi, mereka meyakini bahwa semua sudah baik dan sempurna tanpa cela. Pokoknya yang keluar dari pemerintah isinya bagus-bagus semua.

Padahal, mengkritik pemerintah memberikan banyak manfaat yang baik, terutama bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salah satunya adalah perihal menjaga kewarasan, dengan tetap mempercayai bahwa di dunia ini tak ada yang sempurna. Sebaik apa pun pemerintahan sebuah negara, tak ada yang namanya tanpa cela. Hidup itu tak hanya putih, tentu ada warna hitam juga. Bahkan, ada warna mejikuhibiniu plus semua degradasinya. Segala kemungkinan bisa terjadi di dunia ini. Bukan berarti kita mencari-cari kesalahan. Wong, efek kinerjanya yang buruk memang sudah terasa. Yang aneh adalah menutupi kesalahan dan masalah terus menerus demi menjaga citra. Oleh karena itulah, kita perlu kaum waras yang masih mau memperbaiki keadaan.

Setelah kita tahu apa yang harus dikritisi dan disampaikan, langkah selanjutnya adalah menyampaikan kritik. Manfaat dari hal ini tentu sudah sangat jelas: memperbaiki keadaan kita. Siapa yang tak ingin negaranya tambah damai dan sejahtera? Tentu semua orang mau. Dengan rajin mengkritik pemerintah dengan baik dan benar, diharapkan ada perubahan nyata yang dirasakan.

Setiap akan muncul kebijakan baru, masyarakat sudah sewajarnya ikut terlibat. Dengan begitu, diharapkan setiap kebijakan yang ada bukan malah membuat kehidupan makin blangsak. Soal ada yang bikin kebijakan diam-diam dan terasa spontan (uhuy!), itu hanya agar kita tak perlu repot-repot ikut kerja. Itu adalah bukti jika mereka rajin dan tak ingin membuat kita lelah batin dan jiwa raga. Kalau pada akhirnya justru kebijakan itu merugikan kita, ya tinggal kritik dan gugat lagi.

Yang masih jadi misteri adalah mencari cara yang efektif. Sebab, meski mereka bilang membuka gerbang, kita tak pernah lihat seperti apa wujud gerbangnya. Memang, ada website-website resmi, kirim surat via pos, hingga datang langsung ke hadapan mereka. Tapi, sejauh ini cara yang paling populer memang lewat media sosial dan turun ke jalan. Meski begitu, cara seperti ini bukan tanpa risiko. Ada celah besar yang bisa membawa kita pada tuduhan-tuduhan berbau pidana. Tapi, itu karena kita tak sopan (menurut versi mereka). Jadi cara termudahnya adalah menerapkan kritik yang sopan.

Baca Juga:

Nusron Wahid Keliru, Tanah Milik Tuhan dan Diberikan pada Rakyat, Bukan Negara Indonesia!

Pemerintah Bangkalan Madura Nggak Paham Prioritas, Memilih Sibuk Bikin Ikon Pendidikan daripada Perbaiki Kualitas Pendidikan

Pemerintah kita memang tak pernah sekali pun membatasi kritik. Mereka benar-benar membuka gerbang lebar-lebar guna masuknya kritik. Soal ada yang bilang kritik mereka tak didengarkan, itu hanya sebuah anomali yang disebabkan kesalahan komunikasi. Kita harus ingat, meski mereka hidup dan bekerja dari dan untuk kita, mereka wajib dihargai. Oleh karena itu, jangan sampai lupa menerapkan kesopanan saat mengkritisi kinerja mereka. Walau sebenarnya saya juga nggak ngerti konsep santun dan sopan dalam mengkritik, saya kira ini tetap wajib dipatuhi. Ini negara yang menjunjung adat ketimuran, Buos! Ingat itu!

Kalau setelah itu kritik kita tak juga didengarkan dan diperhatikan, itu lain soal. Soalnya tugas kita memang mengkritisi kinerja mereka, dan tugas mereka mendengarkan serta merespon dengan baik. Jadi, kalau sudah ada banyak kritik yang masuk dan tak kunjung ada perubahan yang signifikan, mungkin bukan cara kritik kita yang salah. Namun, ada yang kurang klop di kuping dan hati mereka.

Ah, tapi rasanya pemerintah Indonesia tak seperti itu. Pemerintah kita kan, sangat transparan dan jujur. Bismillah, buzzer 2024.

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mendukung Ide Hebat Rompi Penangkal Korupsi Ciptaan KPK

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Juni 2022 oleh

Tags: kritiknegarapemerintah
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

kartun upin ipin dan nussa rara

Mempermasalahkan Logika Film Kartun Adalah Sebuah Bentuk Penyimpangan Logika

14 September 2020
aspek perpajakan peraih medali olimpiade mojok

Aspek Perpajakan pada Hadiah yang Diterima Atlet Peraih Medali Olimpiade

5 Agustus 2021
Cepat Tanggap Pemerintah Desa Labang Talon Perlu Diacungi Jempol, Beginilah Seharusnya Pemerintah Menanggapi Kritik!

Cepat Tanggap Pemerintah Desa Labang Talon Perlu Diacungi Jempol, Beginilah Seharusnya Pemerintah Menanggapi Kritik!

17 April 2023
Lomba Desa: Kegiatan Nggak Penting yang Bikin Repot Warga

Lomba Desa: Kegiatan Nggak Penting yang Bikin Repot Warga

18 Oktober 2022
petani cabai harga cabai meroket terminal mojok

Petani Cabai: Pas Murah Dilupakan, Pas Mahal Disumpahin

25 April 2021
virus corona masker sampah kesehatan bekas pakai operasi masker mojok.co

Bagi Saya, Operasi Masker Itu Sangat Tidak Efektif

7 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.