Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Menghitung Lampu Merah Semarang-Solo: Sebuah Penelitian Abal-abal yang Muncul dari Pikiran Super Random

Rahmah Maulida oleh Rahmah Maulida
7 Agustus 2023
A A
Menghitung Lampu Merah Semarang-Solo: Sebuah Penelitian Abal-abal yang Muncul dari Pikiran Super Random

Menghitung Lampu Merah Semarang-Solo: Sebuah Penelitian Abal-abal yang Muncul dari Pikiran Super Random (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Percobaan menghitung kedua, dimulai dari Semarang

Beberapa minggu setelahnya ketika saya harus kembali ke Tembalang, saya memberanikan diri untuk melakukan percobaan kedua. Waktu perjalanan pulang ke Solo saya sudah siapkan semuanya, kembali menyimak lampu merah dan mencatat. Namun, baru sedikit lampu merah dilalui saya sudah lelah. Karena memang waktu itu kondisi tubuh sedang kurang fit, hingga akhirnya saya menyerah. Namun, tetap melanjutkan perjalanan dan sampai rumah dengan selamat.

Masih dirundung rasa penasaran, saya mencoba membangkitkan lagi semangat yang sempat mati suri. Karena merasa malu dengan Thomas Alva Edison yang tidak menyerah meski percobaan bola lampunya gagal seribu kali. Akhirnya saya melakukan percobaan ketiga dan berhasil.

Awal Juli yang manis, saya bersama teman pergi ke Tembalang untuk menghadiri sidang skripsi teman. Kami memutuskan untuk boncengan satu motor, agar hemat bensin hemat tenaga. Apalagi kami hari itu juga harus pulang ke Solo, karena besoknya masing-masing dari kami ada kegiatan penting. Waktu berangkat teman saya yang menyetir sepanjang Sukoharjo dan Boyolali. Salatiga sampai Tembalang biarlah saya yang memimpin. Pulangnya kami juga menyetir bergantian.

Keadaan tersebut merupakan sebuah keuntungan bagi saya dalam menyelesaikan penelitian ini. Dengan dibonceng menjadikan leluasa dalam mencatat lampu merah. Waktu itu, saya putuskan untuk mencatat data menggunakan ponsel genggam. Saya pun meminta tolong teman saya untuk melakukan tugas mulia tersebut sewaktu mendapat giliran menyetir.

Dari Semarang ke Solo, 49 lampu merah dilewati

Hasil penelitian menunjukan angka yang ternyata di luar perkiraan saya. Total 49 lampu merah telah saya lewati dari Semarang-Solo, tepatnya dari Tembalang-Sukoharjo. Angka yang lumayan mampu membuat mulut menganga dan kemudian mbatin, gendeng! Saya sendiri memperkirakan banyaknya lampu merah sekitar 50-an lebih, mengingat jarak tempuh 100 km bukanlah jarak yang pendek. Namun, setelah turun langsung ke lapangan dan melakukan pengamatan diketahuilah fakta bahwa jarak antar lampu merah tidak melulu selalu berdekatan. Bisa saja 4 KM kemudian baru ada lampu merah lagi. Ada juga yang berdekatan, 200 meter sudah ada lampu merah lagi.

Fakta bahwasanya ada 49 lampu merah yang pasti saya lewati di sepanjang jalan Semarang-Solo, membuat saya berpikir setidaknya saya dapat mengupas permen, mengganti lagu di ponsel, melamun, meluruskan kaki, membetulkan kacamata, dan melakukan hal kecil lainnya sebanyak 49 kali (kalau tidak keburu lampu hijau).

Ya, kurang lebih seperti itulah hasil penelitian abal-abal saya tentang jumlah lampu merah Semarang-Solo. Cukup menyenangkan dan menjawab rasa penasaran saya. Mungkin untuk selanjutnya dapat dihitung jumlah Indomaret, Alfamart, SPBU, warung soto, rumah makan nasi padang, manusia balon depan toko cat, atau kalau Anda mempunyai sifat teliti, jeli, dan sabar seluas lautan boleh juga menghitung banyaknya tiang listrik, bebas. Atau sederhana saja, nikmati setiap perjalanan yang Anda tempuh.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Penulis: Rahmah Maulida
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Lampu Merah di Magelang yang Durasinya Menguji Kesabaran Pengendara

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2023 oleh

Tags: Lampu MerahPenelitianSemarangsolosukoharjotembalang
Rahmah Maulida

Rahmah Maulida

Pencinta es teh kampul.

ArtikelTerkait

Review Warteg Kharisma Bahari di Solo: Lauknya Beneran Banyak, Harganya Beneran Murah

Review Warteg Kharisma Bahari di Solo: Lauknya Beneran Banyak, Harganya Beneran Murah

24 Oktober 2023
olahan daging anjing di solo

Daging Anjing, Kuliner yang Sebaiknya Tidak Anda Coba di Solo

18 Oktober 2021
mitos jawa anak sesajen mojok

Mitos itu Jangan Ditelan Mentah-mentah, tapi Digali Maknanya

12 Juli 2020
Pengalaman Pertama Berkunjung ke Dusun Semilir Semarang, Destinasi Wisata yang Tidak Ramah untuk Kaum Mendang-Mending

Pengalaman Pertama Berkunjung ke Dusun Semilir Semarang, Destinasi Wisata yang Tidak Ramah untuk Kaum Mendang-Mending

24 September 2024
Luwes, Supermarket Terbaik di Solo. Nggak Ada Lawan!

Luwes, Supermarket Terbaik di Solo. Nggak Ada Lawan!

26 Oktober 2024
=Jangan Ngaku Mahasiswa Semarang kalau Belum ke Bandungan Semarang, Tempat Andalan Kegiatan Organisasi Kampus Mojok.co

Sisi Gelap Hidup di Bandungan Semarang, Tempat Wisata Indah yang Membawa Bencana

12 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.