Mail “Upin Ipin” tidak mungkin melewatkan momentum tahun baru untuk berjualan.
Tahun baru jadi momentum yang ditunggu banyak orang di berbagai belahan bumi. Tidak terkecuali warga di Kampung Durian Runtuh, tempat tinggal Upin dan Ipin. Kampung Durian Runtuh memang bukan tempat nyata, tapi bolehlah kita berimajinasi keseruan tahun baru di sana. Mengingat, selama ini alur cerita serial TV anak-anak asal Malaysia itu selalu dekat dengan pengalaman orang-orang yang tinggal di Malaysia dan sekitarnya, termasuk Indonesia.
Saya pernah berimajinasi betapa serunya perayaan tahun baru di Kampung Durian Runtuh itu dalam tulisan berjudul Merasakan Keseruan Tahun Baru di Kampung Durian Runtuh “Upin dan Ipin. Saya membayangkan, kampung yang terkenal guyub itu bakal punya kegiatan-kegiatan seru menyambut tahun baru seperti fun fair, nonton film bersama, maraton, hingga karaoke di kedai milik Uncle Muthu.
Di tengah keseruan perayaan tahun baru itu, saya yakin ada sosok yang nggak mau ketinggalan momentum dengan berjualan ayam goreng. Siapa lagi kalau bukan Mail. Bocah laki-laki dengan gaya rambut belah tengah yang khas itu pasti menggosok-gosok kedua tangannya, menyeringai, sambil berkata dalam hati, “Wah, untung banyak ni!”
Daftar Isi
Tidak hanya jualan ayam goreng
Saya yakin bocah yang pintar melihat peluang itu tidak hanya berjualan ayam goreng di acara-acara perayaan tahun baru Kampung Durian Runtuh. Melihat daya beli warga Kampung Durian Runtuh yang kuat di momentum tahun baru saya yakin Mail akan diversifikasi produk jualan.
Menurut saya Mail akan jual beberapa jajanan yang cepat balik modal yang sesuai dengan event atau acaranya. Misal, saat fun run dia bisa jualan omelet samyang, makanan Korea yang viral di Malaysia. Sementara di acara nobar, Mail bahkan bisa menambahkan jagung bakar, dan teh jumbo. Acara karaoke di Kedai Uncle Muthu, jelas dia akan kalah kalau berjualan makanan. Maka, dia akan menjual mainan seperti kembang api. Sementara saat marathon, dia akan beralih jualan air mineral dan air kelapa. Benar-benar ide jualan yang menggiurkan.
Menghitung pendapatan Mail “Upin Ipin”
Saya jadi penasaran, betapa besar cuan yang bisa Mail kantongi ketika jualan saat perayaan tahun baru Kampung Durian Runtuh. Itu mengapa saya melakukan itung-itungan kasar di bawah ini.
Saat acara fun fair, saya asumsikan Mail berhasil menjual 150 potong ayam goreng dan 20 porsi omelet samyang. Kalau ayam 2 potong dihargai 1 Ringgit Malaysia (RM), seperti harga yang selama ini dia tawarkan, berarti dia berpotensi mengantongi 75 RM. Sementara untuk omelet samyang, kemungkinan Mail akan menjualnya dengan 15 RM per porsi mengingat bahan-bahannya yang lebih mahal karena harus didatangkan dari Negeri Gingseng. Dengan kata lain, dia bisa meraup 300 RM. Secara total, dari acara fun run saja Mail mendapat RM 375.
Lalu, di acara nobar Kampung Durian Runtuh, saya asumsikan ayamnya laku 100 potong, jagung bakar 50 potong, dan teh jumbo 20 cup. Untuk ayam, maka totalnya adalah 50 RM. Sementara untuk jagung bakar dan teh jumbo yang dujual 1 RM per porsi, maka masing-masing laku 50 RM dan 20 RM. Dengan kata lain, dari acara nobar, Mail bisa mengantongi 120 RM.
Kita beralih ke acara karaoke di kedai Uncle Muthu. Anggap saja 1 box kembang api kawat harganya 5 RM, maka kalau laku 10 saja sudah dapat RM 50. Saya perkirakan pembelinya memang tidak banyak, hanya anak-anak yang ingin meramaikan suasananya saja.
Terakhir, di acara maraton Kampung Durian Runtuh, Mail bisa menjual setidaknya 100 gelas air kelapa dan 30 botol air mineral. Apabila dua produk itu dijual dengan harga masing-masing 2 RM, maka bocah pebisnis itu bisa mengantongi 260 RM.
Potensi cuan selama momentum tahun baru
Nah, apabila Mail berjualan di tiap acara kampung itu, setidaknya dia bisa mendapat pendapatan kotor hingga 805 RM. Ingat, itu kalau acaranya digelar sehari saja, padahal saya yakin beberapa perayaan diadakan selama beberapa hari karena keseruannya. Andai kata fun fair dan nobar digelar selama 3 hari, sementara karaoke dan maraton 1 hari, Mail bisa memperoleh pendapatan hingga 1.795 RM. Cuannya? Kemungkinan tidak jauh dari nominal tersebut, mengingat Mail sudah punya jaringan yang memungkinkan dia bisa mempertebal margin keuntungan.
Apabila diubah ke Rupiah, ya keuntungan Mail dalam serial Upin-Ipin tidak akan jauh-jauh dari angka sekitaran Rp6,5 juta. Sekilas angkanya terlihat tidak fantastis ya. Tapi, ingat, angka itu diperoleh ketika momentum tahun baru saja lho. Dalam rentang waktu tidak sampai sebulan, Mail bisa mengantongi jutaan rupiah, bukankah lumayan?
Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Menerka Harga Rumah di Kampung Durian Runtuh, Tempat Tinggalnya Upin Ipin
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.