Biaya hidup di Surabaya, katanya tinggi. Katanya. Tapi seberapa tinggi? Atau jangan-jangan itu hanya tuduhan? Lalu, gaji Surabaya yang rasional itu berapa agar bisa hidup layak?
Surabaya, tak bisa dimungkiri, memiliki daya tarik yang tak kalah dengan kota-kota besar lainnya. Namun, di balik kemegahan dan kesangaran kota ini, perlu kalian tahu kalau bertahan hidup di sini tak seindah yang dibayangkan. Persoalan tingginya biaya hidup sering kali menjadi tantangan bagi penghuni Kota Pahlawan.
Sebelumnya, saya pernah menulis hal ini di Terminal Mojok. Dalam tulisan itu, saya menghitung untuk hidup super ngirit saja setidaknya membutuhkan sekitar Rp200 ribu per minggu. Itu juga terbatas hanya pada uang makan dan transportasi harian.
Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya ingin melakukan perhitungan lebih mendalam mengenai biaya untuk hidup layak di Surabaya. Jadi, bukan sekadar uang makan dan transportasi, tapi juga termasuk sewa tempat tinggal, uang jajan, kebutuhan harian, dan punya sisa uang untuk ditabung.
Daftar Isi
Biaya hidup di Surabaya yang paling tinggi, sewa tempat tinggal
Dalam konteks ini, saya menggunakan estimasi biaya untuk sewa kos, sebab harganya lebih ramah dompet daripada sewa apartemen atau kontrakan. Di Surabaya, harga kos di area yang strategis, seperti dekat pusat kota atau kampus dengan fasilitas standar berkisar dari Rp1.2 juta–Rp1.8 juta per bulan. Harga ini biasanya sudah termasuk tagihan listrik, air, dan WiFi.
Namun, alternatif lain yang lebih murah bisa kalian temukan di pinggiran kota atau sedikit melipir dari tempat-tempat strategis. Di daerah ini, kalian bisa lebih mudah menemukan kos di bawah Rp1 juta dengan fasilitas yang layak. Tapi, ya, jangan berekspektasi ketinggian.
Biaya hidup di Surabaya selanjutnya, pengeluaran makan dan jajan
Meskipun biaya sewa kos termasuk mahal, beruntungnya harga makanan di Surabaya masih relatif standar. Dengan modal Rp15 ribu, pilihan makanan yang kalian beli bisa lebih bervariasi. Setidaknya uang segitu bisa mendapatkan satu piring nasi, ayam goreng, sayur sop, dan segelas es teh untuk sekali makan di warteg.
Dengan asumsi tiga kali makan sehari, maka pengeluaran untuk makan adalah Rp45 ribu. Jika dihitung dalam sebulan, berarti membutuhkan sekitar Rp1.35 juta. Pengeluaran ini mungkin bisa lebih murah kalau kalian masak sendiri, tapi saya tetap berasumsi kalian beli makan di luar karena lebih praktis.
Selain itu, saya juga tambahkan biaya untuk membeli air mineral dan sesekali jajan di luar. Untuk air mineral, setidaknya kita membutuhkan minimal 3 galon per bulan—mengacu pada rata-rata kebutuhan harian 2 liter air per hari. Sementara itu, harga air isi ulang adalah Rp7 ribu per galon, sehingga membutuhkan Rp21 ribu untuk air minum.
Lalu, untuk jajan di luar dan nongkrong tipis-tipis, saya menganggarkan setidaknya Rp200 ribu. Jadi, kalau ditotal, kebutuhan makan dan jajan menghabiskan biaya sekitar Rp1.6 juta per bulan.
Transportasi harian yang tak kalah menguras isi dompet
Sebenarnya Surabaya punya beberapa transportasi umum dengan ongkos yang lebih murah, tapi sayangnya fasilitas ini belum bisa diandalkan untuk mobilitas sehari-hari. Jadi, daripada kalian kecewa, saran saya gunakan kendaraan pribadi saja.
Oleh karena itu, dalam hal ini saya menghitung biaya untuk pengguna motor dengan bensin pertalite. Jika dihitung rata-rata dalam satu bulan, pengeluaran saya untuk transportasi adalah Rp300 ribu, termasuk biaya ganti oli. Dengan catatan, sehari-hari saya berkendara sejauh 16 km pp.
Biaya kebutuhan lain
Selain beberapa hal yang sudah saya sebutkan sebelumnya, masih ada kebutuhan kecil lain, seperti laundry, perawatan pribadi, dan paket internet yang juga perlu diperhitungkan. Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa kawan, biasanya membutuhkan sekitar Rp20–Rp25 ribu per minggu untuk laundry.
Sementara itu, untuk kebutuhan perawatan diri, seperti sabun, pasta gigi, shampoo, parfum, dan lain-lain, minimal membutuhkan anggaran Rp150 ribu per bulan. Ditambah dengan pengeluaran untuk paket internet sekitar Rp50-100 ribu per bulan.
Baca halaman selanjutnya
Berapa gaji Surabaya yang ideal?
Berapa gaji ideal untuk bisa hidup layak di Surabaya?
Berdasarkan estimasi hitungan yang saya lakukan di atas, maka untuk bisa hidup layak di Surabaya membutuhkan uang sebesar Rp3.4 juta sampai Rp4.1 juta per bulan. Berita baiknya, UMK Surabaya tahun 2024 adalah Rp4.7 juta. Jadi, idealnya kalian masih bisa menyisihkan sejumlah uang untuk tabungan atau persiapan dana darurat.
Kenyataan pahit yang harus ditelan
Sekilas, perbandingan pendapatan dan pengeluaran di Surabaya memang tak begitu buruk. Namun, sayangnya ada banyak hal dalam hidup yang tak berjalan sebagaimana mestinya. Soal mendapatkan gaji UMK Surabaya, misalnya. Percayalah kalau mendapatkan gaji setara UMK di Surabaya itu bukan perkara mudah.
Saya masih sering menjumpai pekerja yang mendapat gaji hanya di kisaran Rp2.5–Rp3 juta per bulan. Hal ini akan semakin rumit jika pekerjaan yang dilakoni berada di sektor informal, seperti driver ojol, pedagang kaki lima, freelancer, dan sejenisnya yang tak memiliki pendapatan tetap.
Praktis, memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi hal yang sulit dilakukan. Apalagi kalau sudah berkeluarga, punya cicilan, dan punya anak usia sekolah. Punya gaji setara UMK pun akan tetap membuat kalian mengkis-mengkis. Sudahlah, yang bisa hidup tenang dan makmur di negeri ini memang cuma pejabat dan turunannya.
Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Biaya Hidup di Surabaya Benar-benar Tinggi, Uang 100 Ribu Seakan Nggak Ada Harganya