Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menghitung Besaran UMR di Desa Konoha

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
29 April 2020
A A
Menghitung Besaran UMR di Desa Konoha Saya Anak Desa Konoha dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Ninja
Share on FacebookShare on Twitter

Uang di dunia ini adalah sesuatu yang sakral. Bagaimana satu sama lain bisa saling sikut hanya karena masalah uang. Manusia satu sama lain bisa saling berlomba untuk mendahului hanya karena pundi-pundi uang. Di mana pun itu, dunia nyata hingga kartun sekalipun. Lihat saja uang berperan dalam memisahkan “kasta” antara Fizi dan sahabatnya, Ehsan. Uang pula yang membuat para pemburu harta karun berlomba mencari bajak laut dengan nilai Bounty yang tinggi dalam One Piece. Pun, dalam jagad Naruto, uang yang bernama ryo ini ternyata bisa menyusun tatanan tersendiri dalam Desa Konoha.

Yang terakhir, Desa Konoha adalah sebuah susunan masyarakat unik yang mempertemukan antara berbagai kelas sosial yang disusun dari “keilmuan” berupa tingkatan: Genin, Chunin, Jounin, dan seterusnya. Dari kelas-kelas itu, pundi-pundi ryo bisa didapatkan dengan berbagai kesulitan masing-masing misi yang mereka terima. Ringkasnya: Makin tinggi tingkatan, kamu bisa mendapatkan ryo yang tinggi pula. Yah, memang pundi-pundi ryo tidak hanya didapatkan melalui misi saja, ada beberapa hal lainnya dan dalam pembahasan kali ini mari kita akan bedah satu persatu dengan kehati-hatian melebihi kecermatan seorang Anbu dalam menjalankan misinya.

Satu: Cara Mendapatkan Uang di Desa Konoha

Setidaknya terdapat tiga spesifikasi utama, yakni ninja, pengusaha, dan pekerja. Pertama adalah ninja, yang tentu saja terlihat jelas bagaimana fungsi dan perannya. Terdapat beberapa tingkatan dan tingkatan-tingkatan ini diperoleh secara akademik dengan ujian akhir dari petinggi desa sebagai kelayakan seorang ninja dinyatakan naik tingkat atau tidak. Paling dasar adalah murid akademi, barangkali kalau di dunia kita, disebutnya adalah sekolah dasar. Jika ingin dapat ikat kepala berlambangkan Konoha, jawabannya adalah lulus dari tingkatan ini. Bisa juga sih beli di Pasar Beringharjo, harganya 15 ribu tapi bukan besi sungguhan.

Lulus dari akademi, barulah ninja-ninja ini bisa mendapatkan misi dan bisa mendapatkan pundi-pundi ryo. Ada beberapa misi yang tersedia untuk ninja-ninja ini, mulai dari D hingga S. Dan nggak sembarangan orang yang bisa masuk ke setiap misi. Setelah tingkatan akademi dilewati, tingkat selanjutnya adalah Genin. Tingkat ini bisa ambil misi rendahan, yakni misi D, seperti nyari kucing hilang, membantu warga desa, bantu kasih makan kebo, dan lainnya. Naik lagi, tingkatan seorang ninja yakni Chuunin yang bisa ambil misi antara C atau B. Setelahnya, ada Jounin yang bisa mengambil misi antara A atau S.

Dari misi D sampai S pun spesifikasi gajinya berbeda. Makin tinggi misi, maka makin berat kesulitannya. Maka dari itu, makin tinggi pula upah ryo yang didapatkan oleh ninja-nija ini. Misi D, gaji yang diperoleh sekitaran 5.000 ryo hingga 50.000 ryo. Entah sistem pembayaran bagaimana dan apakah diperbolehkan mendapat bonus dari pelanggan. Misi C upahnya 30.000-100.000 ryo. Misi B upahnya dikitaran 80.000-200.000 ryo. Misi A maksimal ada di angka satu juta ryo sedangkan S lebih tinggi dari pada itu.

Kedua, pengusaha yang acapkali diperlihatkan bagi mereka yang tidak memiliki spesifikasi kekuatan tertentu dalam ilmu ninja. Contohnya adalah Teuchi, seorang bakul ramen di Ichiraku Ramen langganan Naruto yang katanya menjalankan bisnis ini sejak lama. Ketiga, adalah pekerja atau karyawan yang mengikuti mandat dari atasan. Contohnya adalah Ayame, pekerja di Ichiraku Ramen dan juga sebagai anak dari Teuchi. Terlihat juga bahwa Teuchi memiliki beberapa pekerja tambahan setelah generasi Boruto.

Yang menjadi pertanyaan, jika para ninja sudah punya patokan gaji, berapakah upah minimum yang didapat oleh golongan pekerja di Desa Konoha?

Dua: UMR di Desa Konoha Manusiawi

Dalam Naruto Fandom, disebutkan bahwa satu ryo sama dengan sepuluh yen, maka gaji pokok yang diterima oleh ninja dalam misi D berkisar diangka 50.000-500.000 yen, misi C berada di kisaran 300.000-1.000.000 yen, misi B berada di angka 800.000-2.000.000 yen. Sedangkan misi A ada di atas angka 10 juta ryo. Sedangkan saat ini (27/04/2020) satu yen sama dengan Rp143,00.

Baca Juga:

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

Hidup dengan Gaji UMR Itu Indah, tapi Bo’ong

Ya, bayangkan saja, jika kamu menyelesaikan misi tingkat A, maka dipastikan upah yang diterima lebih dari Rp1.430.000.000,00. Memang, sih, disebutkan bahwa misi ini sekaliber paspamres yang membawa kepala negara pergi ke zona perang. Misi A ini melibatkan ninja-ninja mumpuni seperti Jonin dan Anbu guna memberikan pengawalan tokoh penting seperti Hokage atau Daimyou jika melakukan kontak dengan desa lainnya. Sebab, tiap pertemuan nggak melulu ujungnya damai.

Ninja itu setara dengan abdi negara (ninja kalau cari jodoh anak medis nggak, yha?) dalam kehidupan kita, sedangkan ninja dan pekerja itu sangatlah berbeda. Pun, gaji mereka dapat dipastikan berbeda pula. Ayame, ketika bekerja di Ichiraku Ramen, maka ia bukan menjalani misi D. Lantas, berapakah gaji yang ia terima? Ramen Ichiraku ini menjadi terkenal pasca Naruto menjadi pahlawan desa. Dalam Naruto Hiden dijelaskan bahwa masyarakat Konoha berharap “napak tilas” dari perjalanan Naruto dalam meraih cita-citanya.

Ramen Ichiraku saking terkenalnya, sampai ada ofisial di dunia nyata. Dibanderol seharga seribu yen. Ya, bisa diasumsikan bahwa harga Ichiraku Ramen di Desa Konoha, harganya ada di kurang lebih seratus ryo. Asumsikan yang mengunjungi tempat makan ini sebanyak seribu orang (((ini pakai iler kuntilanak? Kok bisa laku begini))) maka perhari Pak Teuchi bisa meraup keuntungan 100.000 ryo atau sama dengan menjalankan misi C dan B. Maka, dalam sebulan tempat makan ini meraup keuntungan 3 juta ryo atau setara melakukan 3x misi level A yang super berbahaya.

Dengan omset 3 juta, Pak Teuchi berhak mendapatkan 1,5 juta guna balik modal. Sedangkan sisanya, dibagi dengan jumlah karyawan (misalkan 5 orang) maka perorang mendapatkan gaji 300 ribu ryo perbulan. Lebih banyak 100 ribu dari upah misi level B. Itu belum dipotong dengan pajak. Jadi, UMR bagi pekerja di Desa Konoha ada di angka 200 ribu sampai 300 ribu ryo. Jika dikonversikan menjadi rupiah, maka besarannya adalah 280 juta sampai 430 juta Rupiah.

Kalau kamu tinggal di Desa Konoha, mending jadi pegawai atau ninja? Menengok penghasilannya ada di kisaran angka yang sama. Bedanya, jadi ninja lebih prestise. Atau mau jadi pengusaha seperti Pak Teuchi? Lumayankan, siapa tahu diangkat jadi Staf Khusus Milenial Konoha bagi Naruto yang nggak tahu kerjanya ngapain tapi bisa promosi Ichiraku Ramen kepada khalayak ramai.

BACA JUGA Menghitung Besaran UMR Bikini Bottom dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 April 2020 oleh

Tags: konohaUMR
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

UMK Naik, Harusnya Merasa Sumringah atau Resah?

UMK Naik, Harusnya Merasa Sumringah atau Resah?

23 November 2019
Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

22 November 2025
makanan murah kesejahteraan tolok ukur daerah mojok

Makanan Murah sebagai Tolok Ukur Kesejahteraan Daerah Itu Anehnya Paripurna

13 Januari 2021
harvest moon mineral town mojok.co

Menghitung UMR Mineral Town, Desa Dalam Gim Harvest Moon Back to Nature

7 Juli 2020
umr bikini bottom

Menghitung Besaran UMR Bikini Bottom

23 April 2020
sarjana pendidikan guru nasihat kiai mengajar Jangan Jadi Guru Kalau Baperan, kecuali Hatimu Sanggup Legawa PPG

Jangan Jadi Guru Kalau Baperan, kecuali Hatimu Sanggup Legawa

2 Desember 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.