Di zaman sekarang, hampir tak ada batasan lagi untuk melakukan apa pun berkat adanya teknologi yang sudah berkembang luar biasa. Salah satunya, menggunakan teknologi untuk menghasilkan uang lewat menjadi seorang content creator.
Menurut digitalmarketing.org, content creator adalah seseorang yang membuat konten menarik dan bersifat mengedukasi, menginspirasi, atau sekadar menghibur dengan tujuan menciptakan minat dan keterikatan dengan brand, produk, situs, atau media sosial tertentu. Walaupun tidak terbatas pada dunia digital, yang disebut konten biasanya berupa video, artikel, blog, meme, dan post media sosial.
Dua puluh tahun yang lalu, pilihan karier ini bahkan belum dikenal. Sepuluh tahun yang lalu, membuat konten masih sekadar hobi. Lalu, sekarang, content creator telah menjadi pilihan karier banyak orang. Sampai-sampai jika anak SD sekarang ditanya cita-citanya apa, tak jarang mereka dengan tangkas menjawab: ingin menjadi YouTuber atau Tiktoker terkenal.
Pilihan menjadi luas, peluang mengembangkan diri makin tak terbatas.
Jalan karier menjadi content creator
Berbeda dengan jalur karier tradisional ketika penghasilan utama diperoleh dari gaji yang dibayar rutin oleh satu pemberi kerja, penghasilan content creator datang dari berbagai sumber. Hal ini lantas mengakibatkan penghasilan seorang content creator tidak tetap, baik jumlah maupun waktunya.
Dengan mengambil jalan karier sebagai content creator, artinya kita harus siap dengan disiplin diri yang tinggi. Pasalnya, kita akan bekerja sekaligus harus pintar-pintar mengelola waktu, mengembangkan keterampilan dan kemampuan, memotivasi diri, dan memastikan aliran pekerjaan bisa datang dengan lancar. Hal ini berbeda dengan jalan karier orang-orang yang bekerja secara rutin di kantor, lantaran ada rekan kerja, atasan, maupun bagian human resources yang siap memantau pekerjaan dan kemajuan kinerja kita.
Menjadi content creator artinya kita harus siap mengelola penghasilan dengan baik supaya kas tidak jebol. Juga harus bisa punya dana darurat dengan jumlah yang memadai, punya proteksi diri yang cukup, serta menyiapkan dana pensiun.
Lalu, seiring dengan perkembangan sekarang, bagaimana seorang content creator dapat tetap relevan dengan target pasarnya? Bagaimana cara memulai karier sebagai content creator? Di mana content creator bisa mendapatkan spotlight sehingga memudahkan jalan kariernya? Dan terakhir, bagaimana seorang content creator dapat mengembangkan diri sehingga value dirinya meningkat seiring waktu?
Financial Dialogue Vol. 08: Menghasilkan Uang Kekinian ala Kreator
Semua pertanyaan tersebut akhirnya terjawab tuntas dalam Financial Dialogue Volume 08 yang membahas “Menghasilkan Uang Kekinian ala Kreator”, bersama Nyonya Rumah, Ligwina Hananto, yang membahas topik ini dari perspektif finansial. Juga ada Ditta Amelia Saraswati, seorang ilustrator dan penulis buku, dan Fellexandro Ruby, seorang entrepreneur sekaligus content creator, yang membagi cerita mereka sebagai content creator. Pembicara lainnya adalah Aria Rajasa, CTO KaryaKarsa.com, sebuah platform yang menjadi media apresiasi bagi content creator.
QM Financial menyelenggarakan event virtual ini karena percaya “Money is either about dreams or anxiety”. Namun, QM lebih suka mengajak semua orang untuk berfokus pada mimpi dan cita-cita; achievements yang membuat hidup kita lebih baik ke depannya.
QM Financial sendiri telah mengembangkan berbagai platform untuk bisa dimanfaatkan sebagai media belajar literasi keuangan—mulai dari website, konten media sosial, kelas online Zoom, online course di Udemy, microlearning gamification dalam aplikasi Levio, dan webinar—yang membuat QM Financial menjadi perusahaan jasa literasi finansial tepercaya di Indonesia.
Dengan dukungan dari Geometry dan Mojok.co sebagai rekan media, dan didukung pula oleh BLP Beauty, acara ini berlangsung dengan sangat seru dan sarat ilmu.
Dibuka oleh Nyonya Rumah, dalam paparannya, Ligwina Hananto menggarisbawahi 4 tantangan karier terbesar untuk menjadi content creator, yaitu:
- Penghasilan berkurang atau berhenti ketika sakit.
- Penghasilan naik turun dan musiman.
- Butuh modal untuk project atau riset.
- Invoice tidak dibayar tepat waktu.
Karena itu, menjadi penting bagi orang yang berniat menjadi content creator profesional untuk belajar mengelola keuangan dengan baik. Mulai dari mengunci pengeluaran dan tujuan finansial, memiliki sistem penampungan dana yang baik, membangun personal brand sebagai bisnis, melengkapi proteksi diri sendiri, dan jangan lupa menyiapkan aset aktif yang nantinya bisa menciptakan pendapatan pasif saat kita sudah memasuki masa pensiun. Dengan demikian, content creator juga bisa hidup sejahtera.
Ditta Amelia Saraswati mengakui, jalannya menuju karier sebagai content creator bukan proses yang singkat. Butuh waktu bertahun-tahun hingga Ditta berada di posisinya sekarang. Bagi Ditta, networking adalah segalanya. Mengawalinya hanya dari hobi, dengan networking yang tepat, akhirnya Ditta bisa menambah value diri seiring waktu hingga sekarang ia sudah memiliki fans dengan jumlah yang banyak, pun telah mampu memperoleh penghasilan tetap dengan menjadi komikus dan penulis buku.
Hal yang kurang lebih sama dipaparkan oleh Fellexandro Ruby, yang pernah menjalani sembilan profesi sebelum akhirnya menjadi entrepreneur dan content creator. Bagi Ruby, adalah penting bagi seorang content creator untuk memiliki modal berupa growth mindset terlebih dahulu. Dengan demikian, ia dapat fokus pada apa yang dilakukannya dan akhirnya value diri pun meningkat. Ruby berpesan pada para (calon) content creator untuk jangan menjadi seorang kreator jago diskon.
Aria Rajasa sebagai founder KaryaKarsa mengakui bahwa talenta content creator zaman sekarang memang luar biasa dan patut diapresiasi secara langsung. Karena itu, KaryaKarsa hadir sebagai complementary dari media sosial yang selama ini digunakan para kreator untuk berekspresi. Faktanya, KaryaKarsa memang telah mampu menciptakan lingkungan yang memungkinkan para kreator untuk dekat dengan fans, dan fans pun bisa secara langsung memberikan dukungan pada para kreator.
Dengan berbagai perspektif yang diobrolkan secara seru selama dua jam ini, mata kita menjadi terbuka lebih lebar mengenai peluang mendapatkan penghasilan dengan meniti karier sebagai content creator. Menjadi content creator sekarang bisa banget disejajarkan dengan berbagai profesi lain. Tentu saja, sebagai content creator, kita harus mengimbanginya dengan berbagai investasi pada diri sendiri dengan tepat.
Artikel ini ditayangkan atas kerja sama Mojok.co dan QM Financial.
BACA JUGA Pedoman Menabung bagi Milenial yang Gajinya Besar tapi Borosnya Minta Ampun dan topik Keuangan di Terminal Mojok.