Salah satu kebiasaan unfaedah di tengah peradaban masyarakat kita adalah menggoyangkan kendaraan ketika isi bensin di SPBU. Bahkan tak jarang pengendara mobil juga ikut-ikutan melakukan praktek yang sama, bergelayut di belakang mobil sambil bergoyang sejadinya, mobil pun berdisko layaknya emoji di game Free Fire atau GTA, termasuk penumpang di dalamnya pastikan ikutan manggut-manggut juga jadinya.
Menurut kepercayaan lawas kuno, menggoyangkan kendaraan saat isi bensin berfungsi untuk memasukkan lebih banyak bensin atau BBM ke dalam tangki agar tangki jadi padat terisi dan benar-benar full tank. Selain itu dengan menggoyangkan kendaraan juga seolah menjadi simbol prestise kalo si doi ngisi bensin pasti full tank. Tapi, sorry aja nih, Anda ngawur!
Kebiasaan menggoyang-goyangkan kendaraan saat mengisi bahan bakar sama sekali tidak mendatangkan manfaat apapun. Sebab bensin, pertamax, pertamax plus, pertalite, solar, atau minyak tanah sekalipun adalah benda cair, benda cair secara otomatis akan mengisi ruang kosong yang dilewatinya tanpa perlu digoyang-goyang. Begitulah hukum alam, sudah begitu sejak asal mula kehidupan ini tercipta.
Berikut kajian fisikanya. Sifat benda cair adalah mengikuti bentuk wadahnya, entah wadahnya berbelok-belok, melengkung, cekung, cembung, atau serumit apapun itu, asalkan bisa dilalui udara, maka benda cair juga akan bisa mencapai sudut tersembunyinya. Benda cair mengalir dari tempat yang tinggi ke rendah tanpa menunggu kode goyang ngebor dari manusia, benda cair menekan ke segala arah.
Bentuk permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak. Hal itu terlihat pada wadah yang tembus pandang, walaupun wadahnya dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang tenang akan selalu datar. Artinya semakin kamu menggoyang kendaraan, permukaan bahan bakar dalam tangki menjadi tidak tenang dan beriak. Secara teori fisika maupun pake logika berkarat sekalipun, praktik menggoyangkan kendaraan ini justru membuat volume muat bahan bakar kendaraan menjadi sedikit berkurang dibandingkan dengan kendaraan dalam kondisi tenang saat pengisian.
Selain itu kebiasaan menggoyangkan kendaraan saat pengisian bahan bakar bahkan memiliki risiko yang lebih buruk lagi dan dapat membahayakan orang banyak, yaitu risiko terjadinya kebakaran menjadi lebih tinggi karena saat menggoyangkan tersebut kemungkinan terjadinya gesekan yang dapat menimbulkan api menjadi lebih besar.
Menggoyang-goyangkan kendaraan saat pengisian bahan bakar juga dapat membuat cairan muncrat ke sekitar tangki kendaraan yang mungkin saja bisa menyimpan energi panas atau dapat memantik api, seperti cairan BBM yang muncrat tadi mengalir dan mengenai busi kendaraan yang sedang panas misalnya. Kebakaran bisa juga terjadi akibat ujung nozzle besi pengisian pompa bertemu dengan ujung tangki kendaraan. Di saat kedua titik beda muatan itu bertemu maka akan berisiko terjadinya gesekan listrik statis yang dapat menimbulkan loncatan percikan api.
Untuk itu, seharusnya Pertamina juga sudah memberikan imbauan umum agar masyarakat tidak melanjutkan kebiasaan menggoyang-goyangkan kendaraannya saat mengisi bensin. Imbauan tersebut juga diberi penjabaran logika jika kebiasaan tersebut tak ada gunanya dan bahaya bagi keselamatan bersama melalui publikasi iklan, pamflet, banner, atau spanduk di semua SPBU nya atau di media massa, seperti yang dilakukan oleh pihak SPBU De Jongste Oil Tanah Merah Kupang NTT dengan mengeluarkan banner larangan tersebut di setiap pos pengisiannya. Biar Pertamina semakin mencerdaskan masyarakat dan mengamankan asetnya dari bahaya laten goyang ngebor sepeda motor di SPBU.
Tips agar mengisi bensin full maksimal yang baik dan benar
Sebenarnya kalau ingin mengisi bensin hingga maksimal, isilah hanya sampai bagian filler neck atau garis melintang di lubang tangki yang membatasi nozzle pengisian bensin, sehingga dengan menyisakan sedikit ruang hingga batas bibir tangki maka masih ada sedikit tempat udara yang masuk untuk sirkulasi bahan bakar. Itulah kenapa pada tutup tangki terdapat ventilasi atau lubang kecil dengan letak variatif.
Isi bahan bakar kendaraan saat tangki masih terisi setengah penuh. Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tangki kendaraan, semakin sedikit udara yang ada di bagian tangki.
Usahakan jangan melakukan pengisian bahan bakar kendaraan saat truk tangki Pertamina sedang melakukan pengisi stok SPBU. Hal ini dikarenakan risiko kotoran atau endapan dalam tangki penyimpanan SPBU masuk dalam tangki kendaraan Anda. Pada saat proses pengisian ke tangki penyimpanan SPBU biasanya kotoran atau endapan dasar tangki akan teraduk dan bisa ikut tersedot pompa pengisian ke kendaraan Anda.
Selain itu usahakan juga melakukan pengisian bahan bakar kendaraan ketika temperatur tanah dingin. Hal ini mengingat bahwa semua SPBU mempunyai tangki penyimpanan di bawah tanah. Semakin dingin temperatur maka semakin padat berat jenis bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, bahan bakarnya akan mengembang. Jadi secara teori apabila Anda mengisi bahan bakar saat siang dengan suhu udara panas, bahan bakar yang diisikan ke dalam tangki kendaraan berat jenisnya lebih sedikit.
BACA JUGA Tools dari Google yang Bisa Membantu Kegiatan Sehari-hari dan tulisan Thariq Munthaha lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.