• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenang Kejayaan Novel Harry Potter di Tengah Rendahnya Minat Baca Indonesia

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
4 Maret 2021
A A
keluarga weasley Mengenang Kembali Kejayaan Novel Harry Potter Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Dilansir dari Kompas.com, penelitian yang dilakukan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2016 terhadap 61 negara di dunia menunjukkan kebiasaan membaca di Indonesia tergolong sangat rendah. Hasil studi yang dipublikasikan dengan nama The World’s Most Literate Nations tersebut menunjukan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-60, hanya satu tingkat di atas Botswana.

Memasuki tahun 2021, saya membaca beberapa artikel yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang menempati peringkat terbawah dalam minat membaca. Sebuah fakta yang begitu menyedihkan.

Padahal saya ingat betul, sejak SD, saya dan teman-teman termasuk generasi yang minat bacanya tinggi. Saat saya SD di tahun 1998 hingga lulus SMA di tahun 2010, saya sering melihat teman-teman sebaya membaca bacaan di luar pelajaran sekolah, meskipun bacaan yang mereka baca adalah majalah, komik, hingga novel sembari menunggu jam istirahat atau jam pelajaran kosong. Beberapa di antaranya bahkan membaca bacaan tersebut di tengah-tengah pelajaran matematika, fisika, maupun pelajaran lainnya yang dianggap rumit. Tidak untuk ditiru ya, Mylov!

Dan siapa sangka justru di tahun 2021 ini saya mendapatkan fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan minat baca yang paling rendah. Saya pikir, salah satu faktornya adalah tidak ada lagi bacaan yang menarik dan populer untuk anak-anak seperti Harry Potter yang mewabah secara global lagi. Barangkali, sampai beberapa dekade ke depan, tidak akan ada lagi novel seperti Harry Potter yang mewabah secara global.

Memang, di generasi saya, banyak bacaan populer lainnya seperti Doraemon atau Detektif Conan. Tetapi, dari angka statistik global, pada zaman itu, untuk siswa yang tidak suka membaca sama sekali, novel Harry Potter adalah sebuah keajaiban yang membuat seluruh anak-anak di seluruh dunia membacanya sampai selesai, sampai bergadang di malam hari, jauh sebelum difilmkan oleh Warner Bros! Inilah alasan mengapa saya berani mengatakan barangkali tidak akan ada lagi novel seperti Harry Potter dalam beberapa dekade ke depan.

Daftar Isi

  • #1 Rekor penjualan buku tersukses
  • #2 Meningkatkan minat baca anak-anak
  • #3 Euforia yang tidak akan terulang
  • #4 Plot yang bikin penasaran
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

#1 Rekor penjualan buku tersukses

Sejak seri pertamanya rilis tahun 1997, Harry Potter telah terjual lebih dari 450 juta eksemplar dalam 73 bahasa terjemahan pada tahun 2013. Empat seri terakhirnya bahkan secara berturut-turut mencatatkan rekor sebagai buku dengan penjualan tercepat dalam sejarah. Ini belum digabungkan dengan profit lainnya karena Harry Potter adalah merk dagang populer yang tidak hanya mencakup buku saja, melainkan film, mainan, hingga merchandise lainnya, sampai terus di-milking oleh Warner Bros dengan dibuat lagi spin off-nya untuk mencari keuntungan, tentu saja.

#2 Meningkatkan minat baca anak-anak

Saat buku keempatnya terbit pada tahun 2001, penulis novel Harry Potter, JK Rowling, disebut-sebut sebagai pahlawan karena telah meningkatkan minat membaca anak-anak di Britania Raya. Bahkan di Indonesia sendiri, saat saya masih SD, saya melihat begitu banyaknya anak SD membaca novel Harry Potter baik di sekolah, di kendaraan umum, hingga di tempat umum lainnya.

Meskipun jalan cerita Harry Potter ini cukup rumit, JK Rowling telah menuliskan sebuah kisah yang dapat dengan mudahnya dicerna oleh anak-anak. Tidak hanya itu, karena kisah inilah anak-anak penasaran membaca kisahnya sampai selesai, tidak seperti kisah lain yang tertuang dalam komik atau novel lain.

#3 Euforia yang tidak akan terulang

Harry Potter muncul ketika internet dan gawai belum secanggih sekarang, yakni ketika orang masih berduyun-duyun ke toko buku untuk mencari hiburan. Saat itu bahkan ramai diberitakan setiap peluncuran seri terbarunya, ribuan anak-anak di seluruh dunia rela untuk menginap di depan toko buku dari semalam sebelumnya untuk mendapatkan novel terbarunya sebelum kehabisan dan terpaksa untuk menunggu cetakan selanjutnya. Saya sendiri adalah salah satu orang yang beruntung karena telah memesan novel terakhir Harry Potter melalui metode pre-order di Gramedia. Saya pikir, saat ini euforia untuk antre akan sebuah buku tidak akan lagi terulang.

#4 Plot yang bikin penasaran

Plot, karakter, dan deskripsi semesta sihirnya sangat luar biasa. JK Rowling membuat sebuah semesta sihir yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahwa, para penyihir ini tersebar di seluruh dunia dan sangat tersembunyi dari Muggle (non-penyihir) karena mereka tidak mau melanggar Undang-Undang Kerahasaan Sihir Internasional yang intinya memerintahkan seluruh penyihir untuk menyembunyikan keberadaan mereka dari Muggle, mulai dari penyihir anak-anak hingga level Kementerian Sihir setiap negara yang ada di dunia. Ini berbeda dengan novel fantasi lainnya seperti Lord of the Rings, Narnia, dan Eragon yang benar-benar membuat semesta yang terpisah dari kehidupan kita sehari-hari.

Selain itu, nilai-nilai kekeluargaan dan sentuhan moral yang sangat positif bisa diambil dari kisah Harry Potter ini. Bagaimana berharganya nilai persahabatan yang tulus diantara Harry Potter, Hermione Granger, dan Ronald Weasley. Bagaimana hangatnya suasana natal di Hogwarts, lengkap dengan dekorasi Natal yang indah dan makanan yang lezat. Bagaimana nilai-nilai persaudaraan antaranggota Laskar Dumbledore yang berbeda asrama dan latar belakang. Dan arti-arti kesetiaan, sopan santun, uga sifat mulia yang digambarkan oleh seluruh tokoh yang ada di dalamnya. Bagaimana kita melihat kebaikan dalam orang yang selama ini kita anggap sebagai jahat, dan tidak sembarangan menuduh seseorang adalah orang jahat tanpa azas praduga tidak bersalah seperti yang digambarkan Severus Snape. Inilah sihir yang sesungguhnya yang diciptakan oleh JK Rowling.

Saya pikir, poin-poin yang saya sebutkan di atas adalah faktor yang menyebabkan kenapa Harry Potter begitu digandrungi oleh semua orang, termasuk anak-anak. Dan mungkin belum akan ada yang akan menandingi kesuksesannya dalam beberapa dekade ke depan nanti. Dan begitu saya merindukan masa kejayaan Harry Potter saat saya sekolah dulu. Bahkan, saat ini saya kembali membaca novel Harry Potter dari edisi pertamanya untuk mengisi waktu luang karena saya kehilangan pekerjaan karena pandemi, dan baru memasuki edisi keenamnya. Untuk kawan-kawan Terminal Mojok yang memiliki lowongan kerja, terutama di Kota Bandung, bisa kontak saya, ya! Wqwqwq~

BACA JUGA Mengenang 7 Tokoh Guru Pertahanan Ilmu Hitam Hogwarts yang Menyebalkan dalam Film Harry Potter dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2021 oleh

Tags: harry potternostalgianovel

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

7 Benda Masa Lalu yang Baunya Khas Banget, Bikin Nostalgia Terminal Mojok

7 Benda Masa Lalu yang Baunya Khas Banget, Bikin Nostalgia!

24 Januari 2023
Perjalanan Penuh Makna dan Misteri Bersama Oskar Belajar Pergi Terminal Mojok

Perjalanan Penuh Makna dan Misteri Bersama Oskar Belajar Pergi

13 Januari 2023
5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

13 Desember 2022
5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia Terminal Mojok

5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia

24 September 2022
5 Tempat di Malang yang Bikin Mahasiswa Alumni Bernostalgia Terminal Mojok

5 Tempat di Malang yang Bikin Mahasiswa Alumni Bernostalgia

7 Agustus 2022
Rekomendasi Novel yang Cocok Dibaca Saat Ingin Menangis Sesenggukan Terminal Mojok

Rekomendasi Novel yang Cocok Dibaca Saat Ingin Menangis Sesenggukan

21 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Falsafah Orang Jawa yang Bisa Kita Contoh dari Sikap Squidward terminal mojok.co

Falsafah Orang Jawa yang Bisa Kita Contoh dari Sikap Squidward

Menjawab Keluhan Harga Makanan di Kereta yang Katanya Terlalu Mahal terminal mojok.co

Menjawab Keluhan Harga Makanan di Kereta yang Katanya Terlalu Mahal

Alasan Film ‘Saidjah dan Adinda’ dari Buku ‘Max Havelaar’ Bikin Saya Nahan Kantuk terminal mojok.co

Alasan Film ‘Saidjah dan Adinda’ dari Buku ‘Max Havelaar’ Bikin Saya Sekuat Tenaga Menahan Kantuk



Terpopuler Sepekan

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)
Pojok Tubir

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

oleh Iqbal AR
30 Januari 2023

Bersikaplah layaknya manusia berempati!

Baca selengkapnya
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

25 Januari 2023
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .