Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mengenang Kedung Cinet, Satu-satunya Wisata Alam Tersohor di Jombang Utara yang Ditutup karena Kerap Memakan Korban

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
2 Januari 2025
A A
Mengenang Kedung Cinet, Satu-Satunya Wisata Alam Tersohor di Jombang Utara yang Kini Tutup Permanen

Mengenang Kedung Cinet, Satu-Satunya Wisata Alam Tersohor di Jombang Utara yang Kini Tutup Permanen (Pemkab Jombang via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kedung Cinet Jombang rupanya tak berusia panjang. Lantaran kerap meminta nyawa, tempat wisata satu-satunya yang bisa dibanggakan Jombang utara ini akhirnya ditutup.

Selama ini wisata Kabupaten Jombang hanya ditopang oleh wisata alam yang berada di Kecamatan Wonosalam, tepatnya di selatan Jombang, dan wisata religi, yakni makam Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berada di Tebuireng, Kecamatan Diwek. Sementara Jombang bagian utara yang konon diklaim warga memiliki Sungai Brantas, tak memiliki wisata alam yang bisa dikunjungi.

Fyi, Jombang utara adalah penyebutan untuk wilayah Kabupaten Jombang yang berada di seberang Sungai Brantas, tepatnya yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan. Jombang bagian utara ini terdiri dari Kecamatan Plandaan, Ploso, Kabuh, Kedu, dan Ngusikan.

Sebenarnya ada satu tempat wisata yang cukup populer di wilayah Jombang utara, yakni Kedung Cinet. Sekitar tahun 2015-an, Kedung Cinet yang berada di Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, ini cukup tersohor. Ia menjadi satu-satunya wisata alam paling fenomenal di Jombang utara. Sayangnya, popularitasnya tak bertahan lama, Kedung Cinet kemudian ditutup sejak banyaknya kasus kematian di wisata alam ini

Kedung Cinet, Grand Canyon dari Jombang

Menariknya, Kedung Cinet Jombang ini disebut-sebut mirip dengan Grand Canyon. Walau nampak berlebihan, tapi aliran sungai alami dengan pahatan bebatuan cadas yang curam, perpaduan bebatuan putih kekuningan dan birunya air memang mempercantik tampilannya. Dalam bahasa Jawa, kedung berarti sungai, sementara cinet berarti cepat, sehingga Kedung Cinet diartikan sungai yang memiliki aliran deras.

Lokasi Kedung Cinet di tengah hutan jati yang masuk dalam kepengurusan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang. Pada era emasnya, banyak pelajar dan wisatawan yang berduyun-duyun datang ke sini sekadar foto-foto atau main air. Cukup bayar parkir Rp2 ribu per motor, wisatawan yang datang sudah bisa menikmati Kedung Cinet sepuasnya.

Gagal diresmikan hingga sarat kisah mistis

Tahun 2020 silam, Pemkab Jombang sudah berencana membuka Kedung Cinet sebagai objek wisata alam komersial. Penataan area wisata seperti tempat istirahat dan lahan parkir sudah mulai nampak rapi.

Akan tetapi rencana tersebut gagal. Perhutani mengeklaim wisata tersebut belum mengantongi izin sebagai objek wisata. Selain itu, kondisi Kedung Cinet yang tergolong ekstrem—masuk dalam kategori sungai dalam dan bebatuan licin—mengundang hal-hal yang tak diinginkan, sehingga belum bisa dinyatakan layak menjadi tempat wisata.

Baca Juga:

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

Jombang dan Lamongan, Saudara Senasib Sependeritaan: Sama-sama Dihimpit Tetangga yang Maju, Sama-sama Punya Infrastruktur Remuk

Apa lagi di musim hujan seperti sekarang, derasnya aliran sungai sangat tidak ramah bagi wisatawan. Wisatawan bisa tenggelam terbawa arus atau jatuh ke sungai karena licinnya bebatuan sepanjang sungai. Hal ini terbukti sejak booming hingga tahun 2019, sudah kurang lebih 7 mayat ditemukan di Kedung Cinet. Entah karena mati tenggelam atau bahkan menjadi korban pembunuhan.

Akhirnya ditutup untuk umum

Rentetan peristiwa tak mengenakkan yang terus terjadi di Kedung Cinet Jombang membuat Perhutani pada tahun 2020 silam memutuskan untuk menutup permanen Kedung Cinet sebagai objek wisata alam. Hal ini dilakukan untuk mencegah korban jiwa sekaligus menjaga kelestarian alam di sana. Kedung Cinet memang belum layak menjadi objek wisata alam yang ramah, aman, dan nyaman untuk dikunjungi.

Ditutupnya Kedung Cinet turut menghapus daftar wisata alam di Kabupaten Jombang. Padahal tempat ini menjadi satu-satunya wisata alam di Jombang utara. Hingga kini, belum terdengar ada lagi tempat wisata yang memukau layaknya Kedung Cinet pada masanya.

Pemimpin silih berganti, tapi belum ada yang mampu mengangkat potensi alam di Jombang utara. Hutan jati, pegunungan kapur, dan Sungai Brantas semestinya potensial untuk dieksploitasi menjadi wisata alam yang menarik. Minimal untuk warga sendiri deh biar nggak perlu jauh-jauh wisata ke Wonosalam atau Lamongan.

Penulis: Dodik Suprayogi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Air Terjun Tretes Wonosalam, Bukti Jombang Nggak Miskin Wisata Alam.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Januari 2025 oleh

Tags: JombangKedung Cinet Jombang
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Soto Dok, Kuliner Khas Jombang yang Sering Dituduh Makanan Haram

Soto Dok, Kuliner Khas Jombang yang Sering Dituduh Makanan Haram

4 Oktober 2024
Rosobo, Surga Penggemar Rawon di Mojoagung Jombang

Rosobo, Surga Penggemar Rawon di Mojoagung

23 April 2023
Tugu Jombang Senilai Rp1 Miliar Bukti Pemkab Jombang Nggak Paham Prioritas Mojok.co

Tugu Jombang Senilai Rp1 Miliar Bukti Pemkab Jombang Nggak Paham Prioritas

30 September 2025
Kopi Excelsa Wonosalam Jombang Pemberantas Maksiat Kopi Pangku (Pexels)

Kopi Excelsa Wonosalam, Kopi yang Mampu Membersihkan Nama Baik Jombang dari Maksiat Kopi Pangku

5 Januari 2025
Jalan Nasional Jombang yang Nggak Keurus Jadi Mimpi Buruk Pengendara Mojok.co

Jalan Nasional Jombang yang Nggak Keurus Jadi Mimpi Buruk Pengendara

15 Februari 2024
Melihat Sisi Lain Jombang yang Nggak Diketahui Orang Banyak, Saya Tulis supaya Nggak Ada Lagi yang Salah Kaprah

Melihat Sisi Lain Jombang yang Nggak Diketahui Orang Banyak, Saya Tulis supaya Nggak Ada Lagi yang Salah Kaprah

20 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.