Wisata religi menjadi salah satu yang terlintas ketika membicarakan Jombang. Tidak salah memang, tapi sebenarnya Jombang punya tempat wisata lain yang nggak kalah menari. Tempat wisata alam Air Terjun Tretes Wonosalam misalnya. Air terjun ini terletak di Kecamatan Wonosalam yang berada di Jombang atas. Asal tahu saja, Jombang atas adalah sebutan daerah-daerah di Jombang yang berada di lereng Gunung Anjasmoro.
Pesona Kecamatan Wonosalam yang berada di ujung timur Jombang ini memang tiada duanya. Wonosalam juga memiliki banyak wisata alam yang nggak kalah cantik dari wisata alam di kota tetangga. Air Terjun Tretes yang berada dalam Kawasan Hutan Raya (TAHURA) Raden Soeryo hanyalah salah satunya.
Daftar Isi
Akses menuju Air Terjun Tretes Wonosalam sulit karena berada di pegunungan, tepatnya di ketinggian 1.200 mdPl. Transportasi menuju tempat ini sulit. Saya beri sedikit gambaran, untuk menuju lokasi ini dari Stasiun Jombang, kalian harus menuju ke arah Kecamatan Bareng. Selanjutnya menuju Bumi Perkemahan Pengajaran yang lokasinya tidak jauh dari tempat parkir Air Terjun Tretes. Ini adalah opsi paling disarankan jika ingin menuju Air Terjun Tretes.
Kalau bertolak dari Terminal Bus Mojoagung, kalian dapat menuju ke lokasi menggunakan bus DAMRI perintis dengan tujuan akhir Desa Wonosalam. Dari Desa Wonosalam ke lokasi, dapat menyewa ojek motor karena minimnya transportasi umum yang memadai sepanjang rute apalagi malam hari.
Agak ribet kan? Itu mengapa, disarankan jika ingin ke Air Terjun Tretes lebih baik menggunakan kendaraan pribadi dan perjalanan siang hari. Jangan sampai matahari terbenam karena sepanjang rute adalah hutan pinus.
Setelah sampai di lokasi, terdapat tempat parkir motor yang terjaga keamanannya oleh warga sekitar. Dari parkir motor ke pos perizinan masuk wisata alam kurang lebih sekitar 1 km, membutuhkan waktu sekitar 20 menit karena jalan menanjak. Dari pos perizinan ke lokasi air terjun membutuhkan waktu 1 jam dengan panjang perjalanan 2 km. Jadi total panjang perjalanan adalah 3 km yang hanya dapat dilalui dengan jalan kaki. Itu mengapa, kalian juga perlu menyiapkan fisik yang matang.
Tiket masuk wisata alam Air Terjun Tretes adalah Rp. 11.000 per orang, dengan tarif parkir motor Rp5.000, sangat terjangkau. Objek wisata alam dibuka setiap hari dari jam 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.
Katanya air terjun tertinggi di Jawa Timur
Berbagai klaim menyatakan air terjun ini merupakan air terjun tertinggi di Jawa Timur. Air Terjun Tretes yang memiliki ketinggian 158 meter memang jauh tinggi dibandingkan air terjun populer lainnya seperti Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang yang memiliki ketinggian 120 meter. Dibandingkan dengan Air Terjun Sedudo di Nganjuk yang memiliki ketinggian 105 meter, Air Terjun Tretes memang lebih tinggi.
Inilah yang menjadi salah satu daya tarik Air Terjun Tretes. Berada di kawasan hutan lindung, Air Terjun Tretes menawarkan track perjalanan yang menawan. Jalan menanjak dan berkelak-kelok, melewati pinggiran aliran sungai yang jernih serta hutan bambu yang asri, mengundang siapapun pecinta alam untuk mengunjunginya. Sesampainya di Air Terjun, kesegaran air pegunungan benar-benar memanjakan kaki, lelah setelah 3 km perjalanan terbayarkan lunas.
Sarang pacet penghisap darah yang sadis
Air Terjun Tretes bagi sebagian kalangan yang sudah sering mengunjunginya disebut sebagai sarang pacet yang sadis menghisap darah siapapun yang memasuki wilayahnya. Pacet kebanyakan berada di area yang berair dan lembab, jadi hati-hati jika ingin bermain air di sepanjang rute perjalanan. Memang tidak terasa sakit, tapi terasa menjijikan jika kita melihat darah bercucuran yang keluar dari mulutnya.
Disarankan jika ingin ke Air Terjun Tretes jangan saat musim penghujan. Kalau memang terpaksa, jangan lupa bawa minyak kayu putih atau garam sebagai alat untuk melepaskan pacet dari kulit kita. Tenang saja, meski terkenal menjadi sarang pacet, Air Terjun Tretes tetap aman untuk menjadi destinasi wisata favorit akhir pekan.
Air Terjun Tretes dengan segala pesonanya mengundang siapapun untuk datang dan mengunjunginya. Sepulang dari Air Terjun kita dapat menikmati kuliner khas Wonosalam yaitu Kolok Duren yang hangat atau kopi excelsa yang banyak dibudidayakan oleh petani kopi Wonosalam. Ditunggu kedatangannya.
Penulis: Dodik Suprayogi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang Memang Indah, tapi Apa-apa Serba Bayar
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.