Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenal Personel Rewang Berdasarkan Tugas dan “Kastanya”

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
24 September 2024
A A
Kawula Sinoman: Menggugat Sistem Rewang Tanpa Organ Tunggal Terminal Mojok.co

Kawula Sinoman: Menggugat Sistem Rewang Tanpa Organ Tunggal (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Acara di desa masih erat dengan gotong royong. Oleh karena itu, partisipasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan di desa masih banyak yang menghadiri. Contohnya adalah ketika ada hajatan nikahan. Kegiatan bahu membahu dalam menyukseskan kegiatan ini disebut dengan rewang.

Rewang adalah kegiatan membantu sanak saudara yang sedang ada hajatan. Orang yang rewang ini biasanya bukan orang sembarangan. Biasanya dipilih dari kedekatan antar keluarga. Nah, uniknya ada beberapa istilah personel rewang yang ada dalam sebuah acara. Berikut ini  personel rewang yang selalu ada dalam kegiatan hajatan.

Atur pasrah pinampi

Atur pasrah pinampi ibaratnya adalah bagian front office dari sebuah kegiatan. Dalam kegiatan nikahan, atur pasrah pinampi ini biasanya dipilih dari orang yang pintar berbahasa krama, khususnya bahasa krama jawa alus.

Atur pasrah pinampi diambil dari tokoh keluarga yang biasanya pintar dalam public speaking atau kalau nggak ada biasanya diambil dari tokoh masyarakat yang pintar dan pandai bertutur kata. Atur pasrah pinampi biasanya dilakukan di awal ketika pengantin akan diserahkan ke pihak pengantin perempuan.

Among tamu, personel rewang paling “terhormat”

Bagian front office yang kedua dalam rewang adalah among tamu. Among tamu adalah orang-orang yang ditugaskan untuk bersalaman dengan tamu-tamu di ketika sampai di tempat acara. Orang yang dipilih untuk among tamu juga bukan sembarang orang biasa. Melainkan orang-orang yang dekat di sekitar orang yang punya hajatan. Misalnya saudara sekandung, tetangga, atau ada hubungan istimewa lainnya.

Bukan hanya itu saja, orang yang ditugaskan untuk among tamu ini kadang pejabat yang tinggal di desa tersebut. Misalnya bapak kadus atau bapak camat yang tinggal di desa tersebut. Jadi, nggak menutup kemungkinan jika orang-orang yang bertugas untuk menyapa tamu adalah mereka yang punya jabatan di pemerintahan atau orang terpandang.

Adang Sego

Bagian ketiga dalam rewang adalah bagian adang sego, adang sego merupakan kegiatan menanak nasi. Orang yang ditugaskan untuk menanak nasi ini juga bukan orang sembarangan. Biasanya orang-orang ini adalah orang yang sudah terbiasa menerima job untuk menanak nasi. Jadi, orang yang rewang sebagai adang sego sudah pasti mereka-mereka sering mendapatkan tugas yang serupa.

Adang sego ini tugasnya hanya menanak nasi, mereka akan disibukkan dengan dandang-dandang besar yang panas dan berisi nasi. Pemilihan orang yang sering memasak nasi juga bukan tanpa tujuan. Tujuannya agar nasi yang dimasak sesuai keinginan. Alias tidak terlalu lembek atau terlalu keras. Bisa dibayangkan kalau personel adang sego ini diambil dari orang yang tidak paham dengan teknik memasak nasi. Bisa kacau dan mubazir kan nanti nasinya.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

Matean atau asah-asah, personel rewang paling belakang tapi paling vital

Bagian terakhir dalam rewang ada matean atau orang yang bertugas untuk mencuci piring dan gelas. Jangan salah, biasanya orang yang ditugaskan di bagian cuci-cuci ini adalah mereka para bapak-bapak. Bukan hanya bertugas untuk mencuci piring, mereka juga ditugaskan untuk merebus air untuk digunakan sebagai teh hangat yang akan disajikan kepada para tamu undangan. Saat mencuci piring dan gelas ini, mereka sembari menunggu pawon atau tempat masak yang di atasnya sudah ditangkringi dandang besar yang digunakan untuk merebus air. Tentunya meskipun pekerjaan ini terlihat cukup berat. Mereka tetap menjalaninya dengan tetap tersenyum, karena dilakukan secara bersama-sama dan gotong royong.

Itulah keempat personel rewang yang biasanya ada dalam kegiatan rewang yang ada di desa. Hal tersebut menunjukkan jika ikatan kekerabatan yang terjalin di desa masih mengakar begitu kuat dan tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Mereka ikhlas membantu tetangga yang sedang punya hajatan. Bahkan ada yang sampai cuti bekerja demi bisa melihat hari istimewa tetangganya yang punya hajatan. Prinsip gotong royong dan kebersamaan inilah yang membuat tradisi rewang ini masih ada dan tetap lestari.

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tradisi Rewang dan Nasib Orang-orang di Balik Megahnya Pesta Pernikahan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 September 2024 oleh

Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

anakku

Untukmu, Anakku di Masa Depan

26 Juni 2019
Terima Kasih Magelang Atas Malioboro di Borobudur

Terima Kasih Magelang Atas Malioboro di Borobudur

15 Januari 2023
Memori Baik Sheila on 7: Memberikan Kehangatan, Merajut Kenangan Indah, dan Mengajarkan Legowo  Mojok.co

“Memori Baik” Sheila on 7: Memberikan Kehangatan, Merajut Kenangan Indah, dan Mengajarkan Legowo 

28 November 2024
Ragil Putra, Bus Satu-satunya di Jalan Wadaslintang Prembun yang Bikin Penumpang dan Pengendara Lain Ngelus Dada

Ragil Putra, Bus Satu-satunya di Jalan Wadaslintang Prembun yang Bikin Penumpang dan Pengendara Lain Ngelus Dada

12 Agustus 2024
Anggapan Keliru Soal Anak Kelas Akselerasi yang Selalu Keren. Aslinya Ya Begitu... terminal mojok.co

Jangan Iri! Jadi Siswa Kelas Unggulan Itu Sebetulnya Nggak Enak!

6 Oktober 2020
mural represi residu orde baru mojok

Orde Baru di Mata Anak Muda: Benarkah Mereka Ingin Orde Baru Bangkit?

17 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.